Bab 38.

2.1K 229 15
                                    

Hello!








ANTARA DUA CINTA






HIRUK piruk jalanan kota metropolitan terdengar di telinga. Suara klakson, udara yang panas serta polusi udara yang menyatu menjadi satu, di siang hari ini. Mentari seperti berada di atas kepala manusia, di bawah terik matahari yang amat teramat panas ini.

Daniel Bimantara berada di bawahnya, dengan mengenakan seragam loreng kebanggaan Daniel. Mata elang Daniel memantau, dan memerhatikan para prajurit yang memiliki pangkat di bawahnya berlatih dengan sungguh-sungguh. Daniel menyilangkan tangannya di dada, sesekali ia memarahi, membentak kala prajurit salah dan kurang fokus.

Daniel menoleh ke arah jam yang melingkar di tangannya. Waktu latihan telah usai, Daniel segera mengomandani.

" Siap grak!, waktu latihan sudah selesai. Silahkan kembali ke kediaman, dan beristirahat, mengerti? " Perintah Daniel.

" SIAP, MENGERTI! "

Daniel mengangguk, mempersilahkan para prajurit untuk meninggalkan lapangan khusus untuk latihan para TNI. Daniel berjalan menghampiri dua rekannya, tersebut. Duduk di sebelah keduanya, sembari mengeluh cuaca yang sangat amat panas.

" Panas sekalii " Lenguh Daniel.

" Kau benar. Es teh? " Tawar Aldo.

" Tentu saja " Jawab Daniel.

Daniel segera menyambar se gelas es teh yang berada di tangan Aldo. Segera meminum, bahkan menghabiskan nya sampai tak ada sisa.

Daniel meletakkan gelas kosong, di meja kecil yang berada didepan mereka.

" Apakah setelah ini ada perintah komandan, lagi? " Tanya Daniel.

" Tidak, ada " Jawab Ollan.

" Jika kau ingin menemui Shani, temuilah. Aku tau kau sedang rindu " Celetuk Aldo.

Daniel terkekeh, tebakan Aldo memang benar. Ia rindu dengan perempuan nya itu.

Suara handphone Daniel terdengar, Daniel segera mengambil handphone dan melihat siapa yang menelfon nya, senyum Daniel terukir. Kala, melihat nama seseorang yang menelfon nya.

" Baru juga di omongin " Ucap Daniel.

Daniel segera mengangkat telfon. Suara lembut dan halus di Terima dengan baik oleh gendang telinga Daniel, Daniel tersenyum.

" Haloo, sayangg " Sapa Shani..

" Halo, cantikku. Ada apa? " Jawab Daniel.

" Kamu sudah selesai, belum? " Tanya Shani.

" Sudah, sayanggg " Jawab Daniel.

" Ooo, lunch with me? "  Tawar Shani.

" Of course, pretty. Aku jemput kamu ya? tapi, aku ganti baju dahulu, okey " Ujar Daniel.

" Okey, see uuu sayang "

" See u "

Telefon mati sepihak, Daniel sumringah. Segera mengantongi handphone nya kembali, dan berjalan menuju rumahnya. Aldo dan Ollan menatap tingkah laku sahabatnya tersebut.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang