EXTRA PART.

4K 271 14
                                    

nih, ekstra part💐.









ANTARA DUA CINTA
EKSTRA PART.










Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







MENTARI bersinar dari ujung cakrawala sebelah timur. Memancarkan sinarnya, menyambut hari baru yang telah di mulai pagi ini. Sinar mentari sangat terik dan hangat, sinarnya memasuki sela sela tirai jendela kamar pasangan yang sudah menjalin pernikahan selama dua tahun lamanya.

Racauan suara anak bayi usai satu tahun, terdengar menyaring di kamar dengan luas lima kali lima meter tersebut. Nyonya Shani Indira Atmadewa Bimantara, terusik mendengar suara putri nya yang begitu nyaring.

Ia terbangun, mengerjapkan matanya sejenak. Kemudian, Shani menoleh ke arah samping. Menoleh ke arah box bayi, senyum Shani terukir. Shani bangkit dari kasur dan menuju ke arah box bayi.

" Halloo, anak bunda sudah bangun, sayanggg " Sapa Shani ramah sembari menggendong tubuh kecil putri nya.

Sang putri hanya terkekeh, seolah mengerti apa yang di katakan oleh sang ibu.

Chintya Indira putri Bimantara Atmadewa. Chintya, lahir dari rahim seorang dokter Shani Indira pada pukul dua dini hari. Kelahiran Chintya memang, membangun kan seluruh keluarga. Namun, tak masalah demi menyambut anak pertama, cucu pertama dan cicit pertama. Seluruh keluarga hadir malam itu, dan menyaksikan perjuangan Shani untuk melahirkan Chintya.

Chintya tersenyum, usai berada di gendongan sang bunda. Tangan Chintya menunjuk ke arah kasur, Shani paham.

" Ay-ayahh! " Racau Chintya sembari jemarinya terus menujuk ke arah Daniel.

Shani tersenyum.

" Dedek mau sama ayah, sayang?. Tapi, ayah masih tidur. Adek mau bangunin? " Tanya Shani.

Seolah mengerti, Chintya mengangguk sembari terus menunjuk ke arah Daniel. Shani tersenyum, membawa Chintya ke kasur milik nya dan Daniel. Lalu, Shani menurunkan Chintya dan membiarkan putri nya itu untuk membangunkan Daniel.

Chintya tertawa, ia merangkak dan naik ke atas dada Daniel. Tangan kecilnya, menepuk-nepuk pipi Daniel. Seolah membangunkan sang ayah.

" Ay-ayahh! angunn! " Racau Chintya.

Usaha Chintya berhasil, Daniel terkekeh sembari mengumpulkan nyawanya. Shani tersenyum, melihat seorang laki laki yang telah bersamanya bertahun-tahun itu. Daniel tidak berubah di mata Shani, badannya tetap gagah dan berwibawa. Hanya saja, kini Daniel tumbuh kumis dan jenggot tipis. Namun, dengan ketelatenan Daniel, ia selalu mencukur nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang