Bab 28.

2.4K 284 16
                                    

Hello!







ANTARA DUA CINTA






HIRUK piruk peperangan telah selesai, suara senjata, bom dan tank sudah hilang. Pihak lawan mengakui kekalahan, dan mundur. Peperangan ini terjadi selama  tujuh puluh dua jam lamanya, tiga hari tiga malam Daniel tertidur, bangun dalam keadaan perang dan kondisi tubuh dari kata baik baik saja. Segala strategi Daniel sudah ia keluarkan untuk melemahkan musuh.

Usahanya menghasilkan buah yang sangat baik, pihak lawan mundur. Pihak lawan sudah kehilangan banyak pasukan militer, dan memutuskan mundur. Kabar kemenangan Lebanon, menciptakan sebuah kebahagiaan dari warga Lebanon. Ucapan syukur, senyuman tercetak di wajah mereka.

Dari scope sniper Daniel, ia bisa melihat raut wajah bahagia dari warga Lebanon, serta sang komandan yang bertanggung jawab atas peperangan ini. Daniel menoleh ke arah rekan nya.

" Kita sudah menang? " Tanya Daniel.

" Iya, kita berhasil. Ini semua berkat strategi mu yang rumit itu, Letnan Daniel " Jawab rekan Daniel.

" Terimakasih Letnan " Jawab Daniel.

" Sama - sama "

Kemudian, Daniel memberikan intruksi kepada rekan nya untuk keluar dari persembunyian. Para pasukan khusus yang terpilih dari beberapa batalyon tersebut, berhasil membuat lawan kewalahan. Daniel melepas kan pakaian penyamaran.

Senyum Daniel merekah, kala melihat markas musuh yang sudah tidak ada. Kemudian, Daniel, rekan dan pasukan lainnya berjalan menghampiri warga Lebanon dan komandan.

Senyum Daniel kembali merekah, kala anak anak kecil di Lebanon yang menghamburkan pelukan kepadanya. Tiga hari tiga malam di Lebanon, Daniel telah mengukir kenangan di hati warga Lebanon sendiri. Usai berpelukan, Daniel beralih ke arah sang komandan, memberikan sebuah hormat dan di balas sang komandan.

Komandan terkekeh, merangkul tubuh Daniel.

" Aku sangat bangga dengan mu, Aku tak salah pilih, kau sungguh hebat, terimakasih " Ujar Sang Komandan.

" Siap, sama sama komandan " Jawab Daniel.

" Aku sangat suka dengan mu, beberes lah. Malam ini, kita adakan pesta makan makan, ajak warga Lebanon untuk makan bersama " Ucap Komandan.

" Siap, laksanakan komandan " Jawab Daniel.

Komandan tersenyum, menepuk - nepuk pundak Daniel perlahan, sebelum pergi meninggalkan Daniel untuk mengurus acara makan makan nanti malam. Daniel beralih ke pasukan nya.

" Istirahat lah, sebelum itu sampaikan kepada warga, nanti malam akan ada makann malam bersama " Ujar Daniel.

" Siap, laksanakan Letnan! " Jawab Tegas para prajurit.

Daniel tersenyum, kemudian ia berjalan menuju barak yang menjadi kediaman nya selama disini. Namun, dalam tiga hari tiga malam ini, Daniel belum pernah meniduri barak nya, selama tiga hari dua malam itu, Daniel tertidur di hutan dengan senapan yang ia bawa, bersama pakaian penyamaran seorang tentara yang ia pakai.

Daniel melangkahkan kaki nya ke dalam barak, berjalan beberapa langkah untuk menghampiri kasur yang menjadi jatahnya, melihat kasur. Pikiran Daniel tertuju dengan Shani, lebih tepatnya kasur yang Shani belikan untuk nya.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang