Bab 55

2.2K 239 8
                                    

Hello!




ANTARA DUA CINTA




RIUK priuk pernikahan Shani dan Daniel masih berlanjut. Usai melangsungkan akad nikah dan prosesi pedang pora kemarin, hari ini di lanjutkan dengan resepsi pernikahan yang di hadiri oleh beberapa rekan Shani dan Daniel ataupun keluarga yang belum sempat datang kemarin hari.

Udara dingin tidak memengaruhi kinerja para pegawai hotel maupun wedding organizer. Se pagi ini mereka sudah di sibukkan dengan urusan masing-masing untuk menyiapkan yang terbaik di resepsi pernikahan Shani dan Daniel pada siang hari nanti.

Hangat nya sinar matahari memasuki sela sela jendela kamar dengan luas sepuluh kali sepuluh meter tersebut. Kamar tersebut di desain sedemikian rupa untuk si pengantin baru, terik matahari menyorot wajah cantik nyonya Bimantara, ia terusik. Lalu, Shani mengerjapkan matanya untuk mengumpulkan nyawa.

Usai nyawa terkumpul dengan sepenuhnya, ia mengadahkan kepala nya sedikit, demi melihat wajah tampan suaminya itu. Senyum Shani terbit, tangannya terangkat untuk mengusap pipi suaminya tersebut.

Kemudian, Shani menjajarkan posisinya dengan suami. Dan memberikan kecupan singkat pada bibir tipis milik Daniel. Sang empu tersenyum, mengerjapkan matanya perlahan dan melihat wajah cantik nan jelita dari istrinya.

" Selamat pagi, suamiku! " Sapa Shani.

" Selamat pagi, bidadari ku " Jawab Daniel sembari tersenyum.

Keduanya tersenyum. Shani kembali menjatuhkan badannya di atas badan Daniel, bersandar di dada bidang suaminya. Daniel tersenyum, mengusap rambut istrinya dengan kasih sayang.

Hening. Tidak ada pembicaraan di antara mereka, hanya ada suara kicauan burung yang terdengar dari luar. Daniel tersenyum jail.

" Ternyata, seorang Shani Indira bisa nakal juga ya " Cibir Daniel.

Shani membulatkan matanya, menberikan cubitan kecil di pinggang sang suami.

" Aww! sakit sayang " Ringis Daniel.

" Makanya tidak usah bahas itu lagi " Jawab Shani.

Daniel terkekeh, Shani terbangun dan duduk di kasur. Melipat kedua tangannya di dada, Daniel ikut bangun dan duduk. Memeluk tubuh Shani dari belakang, Daniel memberikan kecupan singkat di bahu polos milik istrinya itu.

" Terimakasih ya sayang " Ucap Daniel.

" Hm? Buat apa, mas? " Tanya Shani heran.

" Semuanya. Kamu sudah bersedia menjadi istriku, menerima kekurangan. Aku terimakasih " Ujar Daniel.

Shani tersenyum, bersandar di dada suaminya sembari mengusap lengan Daniel yang berada di perutnya.

" Sama - sama, mass " Jawab Shani.

Keduanya tersenyum, kemudian kembali berpelukan.

" Acara hari ini apa, sayang? " Tanya Daniel.

" Resepi biasa, sayang. Nanti kamu pake jas yang sudah di belikan mama " Jawab Shani sembari mendaratkan kecupan singkat di pipi Daniel.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐃𝐔𝐀 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 [𝑬𝑵𝑫] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang