Setelah keputusan Lidya yang akan tinggal bersama dengan Jane, dokter Farren pun mengizinkan Lidya untuk beristirahat di rumah dengan catatatn harus meminum obat rutin serta check up karena tangan Lidya yang masih terbungkus oleh gips. Keluarga Radifan pun menyetujui kalau Lidya sementara tinggal ebrsama Jane di apartement karena mereka masih taku kalau Opanya masuk ke dalam rumah dan masih belum mengerti keadaan Lidya.
Saat ini keluarga Radifan berada di apartement Jane yang lokasinya memang tidak jauh dari rumah. Jadi mereka masih bisa ke apartement Jane jika rindu dengan si bungsu. Lidya masih mempunyai sikap yang sama yaitu memasang wajah datar dengan nada yang dingin jika berbicara dengan anggota keluarganya. Di dalam mobil pun keadaan hening dan sesekali Jian, Jane serta Rachel melemparkan lelucon agar si bungsu bisa merespon dengan tertawa. Namun yang mereka dapatkan hanya wajah datar Lidya dan genggaman tangan erat yang di ujung baju Jane.
Mereka pun akhirnya sampai ke apartament Jane. Si bungsu yang baru pertama kali masuk ke dalam apartement kakaknya pun hanay terkesima melihat apartement yang luas dan designya seperti rumah.
"Adek, di sini kamarnya ada 2. Kamu mau kamar sendiri atau sementara bareng kakak?" Lidya hanya bisa terdiam namunJane tahu kalau adinya ini sedang berfikir.
Setelah kejadian Rendra, si bungsu memang akhir-akhir ini suka bermimpi buruk. Kejadian ia dipukuli selalu menjadi mimpi buruknya, maka dari itu Jane harus selalu di sampingnya. Karena jika mimpi buruk itu datang, Jane langsung membanguni Lidya agar ia terbangun dan tidak memikirkan mimpinya lagi. Jane tahu kalau mimpi buruk itu memang tidak enak, jadi ia sangat paham perasaan adiknya yang tidak ingin ditinggal.
"Gatau" Lidya hanya menjawab dengan singkat karena ia sebenarnya ingin berkata tidur bersama kakaknya namun gengsi
"Tidur sama kakak aja ya? Kamu masih suka mimpi buruk" Jane langsung membawa Lidya ke kamarnya dan Papa Reynand juga membantu Jane untuk membawa barang-barang Lidya ke kamarnya.
Mama Linda, Jane serta Rachel saat ini menyiapkan makan malam bersama di apartement Jane. Tidak bisa dibohongi kalau perasaan mereka saat ini sangat senang, karena akhirnya mereka bisa makan bersama walaupun keadaan Lidya tidak sama lagi. Si bungsu dengan setia di belakang Jane untuk ke ruang makan. Jane langsung membawa Lidya duduk di sebelahnya.
"Waaahh. Ini mah makanan kesukaan adek, steak beef pakai kentang goreng" Jane langsung membuka suara agar suasananya tidak hening
KAMU SEDANG MEMBACA
Affection (?)
Teen FictionMenunjukkan rasa kasih sayang bisa dengan berbeda-beda cara ada yang menunjukkan secara langsung ataupun tidak langsung. Awalnya Lidya sangat menerima aturan-aturan dari kakaknya yang terkadang menurutnya berlebihan tapi karena semua berdasarkan den...