Setelah kejadian Lidya mengompol, mood Lidya terhadap kedua kakaknya menjadi memburuk. Saat ini mereka sedang di ruang makan untuk makan bersama, awalnya posisi tempat duduk Lidya adalah di sebelah Rachel tapi karena Lidya sedang ngambek dengan kakaknya itu, ia lebih memilih untuk duduk di sebelah Jian. Biasanya Lidya datang lebih terakhir namun karena ia tak mau bersebelahan dengan Rachel, ia sengaja datang lebih awal untuk duduk di sebelah Jian. jadi posisi tempat duduknya ada Lidya, Jian dan Jane serta disebrangnya ada Linda serta Rachel.
Lidya menempati tempat duduk Linda, sang mama tahu kejadian kedua kakaknya yang iseng ke Lidya pun hanya memaklumi saja. Ia tahu kalau si bungsu sudah ngambek mode on akan susah dibujuk, jadi Linda menerima saja kalau tempat duduknya diambil alih oleh Lidya. Selama makan pun Lidya hanya menatap makanannya dengan wajah yang cemberut, suasanan hatinya memang tidak baik dari semalam. Kedua kakaknya yang tahu adiknya sedang dalam mood yang tidak baik pun tidak ingin menggodanya lagi.
Selesai makan, Jane langsung ke tempat duduk Lidya dan langsung memeluk adiknya dari belakang. Dagu Jane mengarah ke pundak Lidya sambil mengeratkan tangannya yang ada di perut Lidya
"Adek, kaKak minta maaf ya kejadian semalem. Maaf kalau kak Jane sama kak Rachel udah keterlaluan" Jane menggunakan nada lembut agar adiknya segera luluh
Rachel yang melihat Jane pun langsung menuju ke tempat duduk Lidya dan memeluk Lidya dari belakang dengan posisi yang sama seperti Jane tapi di arah berlawanan
"Kak Rachel juga minta maaf ya adek, janji kakak ga gitu lagi. Jangan marahh" Rachel juga mengeluarkan nada lembutnya serta mengelus punggung tangan Lidya yang sedang memainkan makanannya
"Adek gasuka digituin" jawab Lidya ketus
"Iyaa, kakak janji ga gitu lagi. Maaf ya" kata Jane sambil mengelus pipi adiknya yang saat ini sudah menggembung
Sejujurnya Rachel dan Jane sudah ingin mencubit pipi Lidya yang sudah menggembung gemas dengan bibir yang mengerucut tapi karena Lidya sedang marah, mereka menahan rasa gemasnya
"Adek gamau maafin kita?" tanya Rachel menggunakan nada sedih
Lidya pun hanya terdiam dan meletakkan sendok serta garpu makannya
"Adek maafin, tapi bantuin adek makan sayuran ini. Adek udah ga sanggup" ucap Lidya yang membuat keduanya tersenyum lebar
Mereka tahu kalau adiknya ini akan luluh dan tidak memakai waktu yang lama Jane serta Rachel pun memakan sayuran yang ada di piring Lidya dan membuat Lidya tersenyum lebar karena ia tidak perlu menghabiskan sayurannya
"Nah udah selesai, give me a kiss" ucap Jane sambil menyodorkan pipinya ke arah bibir Lidya
Lidya langsung sigap mencium pipi Jane serta Rachel, kebahagiaan Lidya memang sederhana. Jika saja ia boleh sehari tanpa sayuran, itulah kebahagiaan Lidya yang sesungguhnya. Sudah beberapa bulan ia memakan sayuran tapi ia belum bisa menikmatinya sama sekali, di dalam mulutnya sayuran itu hanya sesuatu bentuk yang rasanya pahit dan tidak enak. Lebih baik ia meminum kopi dengan no sugar daripada memakan sayur.
Selesai sarapan, Lidya langsung bergegas ke sekolah dengan supir pribadinya yaitu Pak Ade. Di saat Lidya dalam perjalanan ke sekolah, di kediaman keluarga Radifan, ketiga kaka serta orang tuanya masih berbincang-bincang membahas kejadian Lidya semalam di ruang tamu
"Kalian itu bener-bener, dari dulu sampe sekarang ga berubah. Demen banget ngegodain adeknya" ucap Linda sambil terkekeh
"Hahahaha, lagian lucu tau mah muka adek kalau udah mau nangis sama ngambek" balas Jane
"Setuju, apalagi mukanya yang semalem dia ga berkutik pas aku sama kak Jane ngelitikkin. Mukanya pasrah tapi mau ngelawan gabisa" timpal Rachel
"Semoga aja adek kalian ga berulah lagi jadi anak bandel, papa udah pusing kalo udah ada laporan mengenai adik kalian" kata Reynand sambil menggelengkan kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Affection (?)
Novela JuvenilMenunjukkan rasa kasih sayang bisa dengan berbeda-beda cara ada yang menunjukkan secara langsung ataupun tidak langsung. Awalnya Lidya sangat menerima aturan-aturan dari kakaknya yang terkadang menurutnya berlebihan tapi karena semua berdasarkan den...