Hari yang ditunggu-tunggu Lidya pun akhirnya datang. Hari ini ia bisa kembali ke sekolah normal dan tidak hanya di rumah saja. Walaupun banyak peraturan yang ia harus terima namun menurutnya itu tidak penting, yang penting ada kegiatan lain selain di rumah bersama ketiga kakaknya. Pagi-pagi sekali Lidya sudah bangun karena saat ini ia sudah mempunyai aktivitas baru yaitu berolahraga pagi sebelum beraktivitas. Mungkin badan Lidya tidak sekurus dulu namun saat ini perut buncitnya sudah mulai menghilang walaupun badannya tetap berisi. Karena ia sudah berjanji dengan ketiga kakaknya untuk tidak kurus seperti dulu namun tetap menjaga badannya biar terlihat lebih sehat. Saat ini Lidya sedang memakai baju seragamanya dan langsung menuruni tangga
"Pagi semua" Lidya lansung mencium ketiga kakaknya dan langsung duduk di sebelah Rachel
"Pagii.. Kayaknya hari ini seneng banget" goda Jane
"Iyalah, kan mau sekolah. Akhirnya bisa keluar dang ketemu orang lain selain kalian hehe" Lidya langsung ditatap tajam oleh ketiga kakaknya. Jane yang kesal pun langsung memberi sayur yang banyak kepada Lidya
"Kak... Kak.. Kakk.. jangan sebanyak ituu,.." lirih Lidya
"Biarin" Jane menjawab dengan singkat dan jutek
Mereka pun langsung memakan sarapannya dengan lahap kecuali Lidya, walaupun sudah berbulan-bulan ia memakan sayur tetap saja rasanya masih asing di lidahnya. Dengan terpaksa Lidya menghabiskan sarapannya dengan cepat
"Lidya, sebelum kamu sekolah. Coba sebutin peraturan yang kita kasih di saat kamu di sekolah. Ada 8 peraturan" tanya Jian dengan tegas
"Enghhhh..." Lidya langsung gugup karena ia lupa dengan peraturannya
"Kamu ga boleh sekolah kalau kamu lupa" timpal Jane
"1. Setelah pulang sekolah harus langsung pulang
2. Gaada uang jajan dan kalau ada keperluan minta kak Jane
3. Ke sekolah pakai sopir dan mobil pribadi
4. Ga boleh makan sembarangan dan bawa bekal
5. Ga boleh berantem di sekolah apalagi antar sekolah atau geng motor
6. Ga boleh ngerokok
7. Harus ikut olimpiade
8. Cuman boleh makan yang dibuat atau dibeli orang rumah aja
Bener kan?" Lidya dengan gugup menjawabnya
"Bagus kalo kamu inget semua, awas aja dilanggar" ucap Rachel
"Iya, iya, iya aku inget kok. Aku udah boleh kan ke sekolah? Takut telat" tanya Lidya
"Boleh tapi cium kita dulu" ucap Jane
Lidya pun mencium Rachel, Jian dan terakhir Jane. Saat Lidya ingin mencium Jane, Jane punya ide jahil yang pasti akan membuat adiknya terkejut. Ketika Lidya ingin mencium pipi Jane dengan cepat Jane langsung mencium bibir Lidya. Bagi Jian dan Rachel cium bibir adalah hal biasa untuk kakak adik, namun adik bungsungya ini selalu menolak jika dicium bibirnya. Untuk mencium pipi saja, ia selalu masih gugup. Namun ketiga kakaknya selalu mencium pipi Lidya yang berakhir Lidya ngambek atau menghapus cap di pipinya dengan cepat
"KAK JANEEEE AAAAAA" teriak Lidya ketika Jane mencium bibirnya
"Yes aku berhasil cium bibir Lidya, yeaayyy" Jane pun hanya tersenyum lebar yang masih ditatap sendu oleh Rachel. Karena Rachel belum pernah mencium bibir adiknya satu itu dan kak Jian pun hanya tertawa melihat tingkah laku sang adik
"Lidya aku juga mau dicium bibir, masa kak Jane doang" ucap Rachel dengan sedih
"Aku juga gamau dicium bibirnya kakak, kak Jane curang" ujar Lidya
KAMU SEDANG MEMBACA
Affection (?)
Fiksi RemajaMenunjukkan rasa kasih sayang bisa dengan berbeda-beda cara ada yang menunjukkan secara langsung ataupun tidak langsung. Awalnya Lidya sangat menerima aturan-aturan dari kakaknya yang terkadang menurutnya berlebihan tapi karena semua berdasarkan den...