Part 9 - Second Account

883 74 1
                                    

"Jadi ini gaada yang mau jawab?" tanya Jane

Suasana di kamar Lidya pun makin memanas karena mulut teman-temannya yang sangat hiperaktif. Lidya pun tidak bisa berkata banyak, ia hanya mampu diam karena lidahnya tiba-tiba susah digerakkan

"Enghhh.. Aku ga deket sama siapa-siapa kok kak. Aku cuman anggep temen aja" jawab Lidya singkat

"Tapi belum tentu mereka menganggap lo teman juga kan Lid, siapa tau mereka mau lebih" ucap Rafael sambil memakan keripik kentang yang disediakan oleh ketiga kakak Lidya

"Bener kata Rafael, sini aku check hape kamu. Aku mau liat siapa aja yang whatsapp kamu" ujar Rachel

"Gaada kakak, tanya aja sama kak Jane, sampe sekarang kak Jane masih periksa hape aku kok. Di hape itu cuman ada nomor Papa, Mama, Kak Jian, Kak Jane, Kak Rachel, Rico, Rafael, Erick sama Aurora aja"

"Di whatsapp emang engga, coba deh liat instagram Lidya apalagi yang baru dipost waktu itu. Beh ramenyaaaa" timpal Erick dengan nada santainya

Lidya pun hanya menatap tajam teman-temannya, pasalanya ketiga kakaknya ini tidak tahu kalau Lidya punya dua account. Account yang memfollow kakak-kakaknya adalah account public yang bisa dilihat kebanyakkan orang, sedangkan account satu lagi ini khusus teman-teman SMA Lidya atau teman-teman dari sekolah lain. Alasan Lidya punya 2 account adalah agar citranya baik di depan kakaknya

"Post feed atau instastory? Ini aku taunya dia ngepost udah 6 bulan lalu pas kita liburan bareng"

"Hah 6 bulan yang lalu? Ini lho kak foto Lidya pake bikini" ucap Erick sambil menunjukkan instagramnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah 6 bulan yang lalu? Ini lho kak foto Lidya pake bikini" ucap Erick sambil menunjukkan instagramnya

Lidya pun hanya terdiam dan ingin menghilang dari bumi saja, dia sangat frustasi karena mempunyai teman yang mulutnya tidak bisa dikompromi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lidya pun hanya terdiam dan ingin menghilang dari bumi saja, dia sangat frustasi karena mempunyai teman yang mulutnya tidak bisa dikompromi. Ketiga kakak Lidya hanya menatap tajam tanpa bersuara

"Sehabis makan malam kita bicara Lidya Gabriella Radifan" ucap Jian dengan tegas

"Masukkin dua account kamu ke hape kakak sekarang!" pekik Jane sambil memberikan hapenya ke Lidya

Lidya yang takut melihat ketiga kakaknya pun hanya pasrah dan memasukkan kedua acoountnya ke handphone Jane. setelah Lidya memberikan handphonenya kembali, ketiga kakaknya langsung keluar kamar

Affection (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang