57. Belum Selesai

348 25 4
                                    

Rei berdiri menghadap jendela yang terbuka. Memerhatikan anak-anak kecil bermain di lahan kosong dekat jalanan.

Dikatakan waktu berjalan dengan cepat, tidak juga. Rei mengingat banyak momen manis yang terjadi di setiap harinya.

Namun, Rei tidak menyangka sudah berada di titik ini. Kembali pulang ke Alindra, meninggalkan tempat singgah bernama Ibukota.

Rei telah menyelesaikan pendidikannya selama 7 tahun. Gadis itu tidak berencana untuk melanjutkan ke jenjang kuliah. Rei merasa semua sudah cukup, setidaknya tujuh tahun waktu itu berguna ketika dirinya memiliki anak.

Setidaknya Ibu mereka tidak bodoh ketika anak-anak itu mendapatkan tugas dari sekolah.

Jake, suaminya itu meninggalkan pekerjaan mapan di Ibukota yang ditekuni sejak lulus kuliah. Mungkin sekitar 4 tahun lamanya Jake mengabdi. Akan tetapi setelah diskusi cukup panjang dengan Rei, Jake memutuskan untuk kembali ke desa tempat dirinya dilahirkan.

Meneruskan bisnis yang telah dirintis dan dipertahankan keluarganya secara turun-temurun. Rei sebagai seorang istri hanya bisa mengikuti kemana saja Jake melangkah.

Hari ini, ketika Rei berdiri di dekat jendela kamarnya, memandang pemandangan hangat di bawah sana, sudah lewat 4 tahun sejak kelulusannya dari sekolah khusus di Ibukota.

Mungkin benar yang pernah dikatakan Ayah Jake, suaminya itu menahan hasrat selama 10 tahun lamanya, dan setelah diberi kesempatan langsung melimpahkan semuanya.

Terbukti ucapan keluarganya, mereka langsung mendengar kabar kehamilan pertama Rei satu bulan setelah gadis itu lulus sekolah.

Rei tidak masalah, tidak pernah sekali pun merasa terbebani. Rei mengandung diusia 22, sudah lebih dari siap.

Sembilan bulan setelah itu, Rei melahirkan dua anak lelaki, kembar. Yang diberi nama atas saran dari Nenek dan Ayah-Ibu Park,

si Kakak Sim Sunoo,

si Adik Sim Jungwon,

dua anak lelaki yang sangat imut. Pipi keduanya tembam, mengikuti Ibunya. Matanya sama-sama bulat besar, persis Rei.

Secara keseluruhan, Sunoo dan Jungwon merupakan fotokopi Rei. Jake hanya mendapatkan hikmahnya, belum lagi dalam tumbuh kembang keduanya, lebih lengket dengan Rei.

Benar-benar hanya mendapatkan hikmah. Haha.

Rei berbalik, mendekati ranjang dimana suara tangisan bayi terdengar begitu nyaring. Rei duduk dan mengangkat bayi berusia satu setengah tahun itu ke pangkuan, membuka kancing bajunya, laku mengASIhi bayi kelaparan itu.

Anak keduanya dengan Jake. Laki-laki juga. Nama anak ini diberikan oleh Jay yang saat kelahirannya sedang berada di Inggris dalam tugas negara.

Sim Riki.

Sangat modern bukan? Ya, ini pilihan Jay. Kata pria yang sampai saat ini belum menikah itu, Riki adalah kesayangannya. Jay akan mengajak Riki main bola ketika anak itu besar nanti.

Riki yang memiliki fitur wajah imut tapi sebagian tampak tegas itu, merupakan perpaduan antara Rei dan Jake. Meski bagian Jake belum terlalu menonjol. Masih lebih dominan Rei.

Bayi satu setengah tahun itu menyedot ASI dengan sangat rakus, pasti kehausan sekali anak manis ini.

Pintu kamar terbuka, menampilkan Jake dengan pakaian santainya. Jake tidak bekerja ke luar hari ini, pria itu menghabiskan waktunya dengan duduk menghadap komputer ditemani dua bocah yang sedang aktif-aktifnya.

Sunoo dan Jungwon sudah berusia 4 tahun. Dua kembar menggemaskan itu sangat menyayangi Riki, si bungsu.

Jake mendekat, mengecup kening Rei singkat, lalu menoel-noel pipi anak lelaki imutnya. Riki bereaksi dengan melepaskan sedotan ASI-nya. Anak itu memilih menggenggam salah satu jemari Jake dan memasukannya ke dalam mulut mungil yang dimiliki.

METANOIA | Jake x Rei [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang