🍂 Part 57 🍂

367 37 0
                                    

🍂🍂🍂

Halland berniat mengakhiri jumpa pers. Para bodyguard sudah mengosongkan jalan untuk mempermudah Halland lewat. 

Salah seorang warga yang sedang merekam Halland mendapatkan notifikasi dari sosial media. Ia memeriksanya. Ternyata ada sebuah video yang sedang viral di sosial media. Ia menunjukkan pada temannya yang berdiri di sebelah. 

Para warga dan wartawan tampak serius melihat layar ponsel mereka masing-masing. Rupanya, video pasukan Avis yang menembaki para zombie pasif telah menyebar. 

"Bukankah mereka (zombie pasif) masih terlihat seperti manusia? Kenapa orang-orang berhelm itu menembaki mereka?"

Video penembakan tersebut menyebar cepat, bahkan diputar di papan iklan yang besar di kota. 

Terdapat caption di bawah video tersebut. "Kepala Negara mengutus para pasukan Avis, yaitu pasukan rahasia, untuk membasmi semua orang di enam wilayah padat penduduk untuk mengatasi jumlah penduduk yang kian membludak. Setelah membuat mereka menjadi zombie, pasukan Avis menembaki mereka dan tubuh yang sudah menyatu dengan alam pun dijadikan pupuk bagi wilayah zona putih untuk kemudian akan dijadikan lahan pertanian besar."

Halland yang melihat itu terkejut. Kebusukannya kini telah diketahui oleh seluruh rakyatnya. Ia segera masuk ke dalam mobil saat para warga mulai mengamuk dan melemparinya dengan sampah. 

Para warga merasa tertipu oleh topeng Halland selama ini yang ternyata lebih jahat dari iblis. 

Kulit pisang terlempar ke wajah Halland yang sudah berada di dalam mobil yang melaju. 

"Sialan! Siapa yang melempar ini?!" teriaknya. 

Para warga semakin banyak melemparkan sampah ke arahnya. Halland pun menutup kaca jendela. 

Rupanya, Ezlyn yang telah menyebarkan video tersebut yang ia dapatkan dari Kevin. 

Dengan tablet yang ada di dalam mobil pasukan Avis __yang dikendarai oleh Danny__, Ezlyn masuk ke akun chat-nya, memulihkan riwayat percakapan gelembung dengan Kevin, dan mengunduh video penembakan tersebut. 

Setelah videonya berhasil didapatkan, Ezlyn pun masuk ke internet, login akun sosial media, kemudian menyebarkan video tersebut. 

Dalam sekejap, video tersebut langsung menjadi trending di negaranya. Bahkan, negara tetangga juga ikut membagikan video tersebut hingga menjadi trending di dunia. 

Si pemuda yang duduk di samping Danny tertawa. "Lihatlah, seseorang melemparkan kulit pisang ke wajah Halland," ucapnya sembari menunjukkan layar tablet di tangannya yang memperlihatkan video viral di mana Kepala Negara dilempari sampah, termasuk kulit pisang. 

"Kerja bagus, Ezlyn!" seru Danny yang bangga. 

Alden bertepuk tangan. Ezlyn hanya tersenyum. 

Sementara itu, Edgar dan kawan-kawan telah tiba di ibu kota. Tidak ada anak-anak bersama mereka. Tampaknya anak-anak telah dititipkan di tempat lain.

Max melajukan mobil dengan kecepatan sedang karena tidak ingin ditilang oleh polisi. 

Meskipun begitu, polisi tetap mengejar mobil mereka yang terlihat aneh dan tidak sesuai dengan standar kendaraan nasional di mana bagian atap box mobil terbuka. 

Max mendengus kesal. Terpaksa ia menepikan mobilnya di tempat yang cukup sepi. 

Dua orang polisi turun dari mobil dan menghampiri Max. "Mobil jenis apa ini?"

"Kami mencurinya dari pasukan Avis," jawab Max jujur. 

"Pasukan Avis itu apa? Satuan militer luar negeri?" tanya polisi. 

DISTRIK 05Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang