Soya saat ini merasa badannya lebih baik daritadi, obat yang diberikan oleh Jennie memang sangat ampuh untuk badannya. Soya yang tidak terbiasa dengan tidur lama pun hanya bersyukur kalau hari ini ia bisa tidur lebih lama tanpa ada gangguan. Ia takut kalau saat istirahat dan terbangun serta tidak bisa tidur lagi seperti biasa. Jika biasanya ia tidak takut karna Jennie tidak mengetahuinya. Sekarang ini ia takut kalau Jennie melihat ia terbangun dan tidak banyak istirahat. Si sulung memang sangat takut dengan adik pertamanya itu.
Karena merasa badannya terasa baik dan sekarang ini waktu jam makan malam. Soya memutuskan untuk ke ruang makan karena perutnya sedikit merasakan lapar. Mungkin ini efek obat yang diberikan oleh Jennie supaya lambungnya terisi dengan baik. Ia melangkahkan kakinya untuk keluar kamar dan saat ia menuruni tangga, ia langsung melihat ketiga adiknya yang sedang makan.
"Lah kak Chu kok turun? Bukannya nanti mau dibawain makanan sama kak Nini?" ucapan Rose membuat Jennie serta Lavisa menengok ke arah tangga dan melihat sang kakak yang tersenyum sambil menuruni tangga
"Kakak udah laper duluan, jadi mending langsung ke sini aja" jawaban Soya membuat Jennie menggelengkan kepalanya. Ia benar-benar tidak habis fikir dengan kakaknya.
Soya yang melihat meja makan penuh dengan lauk pauk pun langsung semangat. Apalagi ada makanan favoritnya yaitu ayam pedas. Di saat ia ingin mengambil nasi ke dalam piringnya, Jennie langsung menahan tangan Soya dengan cepat.
"Siapa yang bilang kak Chu bisa makan makanan yang sama kayak kita? Aku udah buatin bubur ayam buat kakak. Kak Chu tunggu sini, aku ambilin" Soya langsung mengeluarkan wajah sedihnya karena ia tidak suka bubur
"Yah padahal ayamnya enak lho ka" ledekkan ini keluar dari mulut Rose yang sedang memakan ayam pedas di hadapan Soya
"Kak Chu makan bubur, liat dong aku makan ayam kesukaan kakak" kali ini Lavisa juga ikut meledek si sulung. Keberanian Lavisa memang semakin menaik karena Rose sudah lebih awal meledek Soya
"Kalian kalau ngeledek kak Chu lagi, besok bakal kakak bikinin kalian bubur juga biar samaan" kata Jennie dengan nada datarnya. Rose serta Lavisa yang mendengarnya pun langsung fokus terhadap makanan mereka, sedangkan Soya langsung tersenyum dan mengeluarkan lidahnya untuk meledek kedua adiknya
"Ini untuk kakak, kalau kurang nanti aku tambahin lagi buburnya" wajah Soya langsung berubah menjadi sedih saat melihat bubur putih di hadapannya bercampur dengan roti cakwe serta ayam rebus.
Makanan Soya memang tidak menarik seperti ayam pedas berwarna merah di meja makan. Soya langsung melemahkan badannya karena rasa lapar yang ada di perutnya tidak tertahan. Namun makanan yang ada di depannya pun tidak menarik.
"Dimakan kak Chu, jangan dilihatin aja" Jennie mengeluarkan suaranya melihat Soya yang masih memandang buburnya dengan wajah sedih
"Makanannya gaada warnanya ga seru" Soya langsung mengambil suapan pertamanya dan merasakan bubur yang dimasak oleh Jennie memang berbeda. Rasanya sangat enak walaupun tidak terlalu berwarna dan tidak pedas.
"Enak gak?" tanya Jennie yang penasaran karena wajah Soya kaget saat memakan bubur tersebut
"Enak banget, rasanya gurih walaupun pucat gini. Kamu memang jago kalau urusan masak" Jennie tersenyum saat mendengar pujian sang kakak dan anggukkan kepala dari adik-adiknya
"Ayam yang dibuat kak Nini juga enak, berasa pedas tapi ada asam dan manis juga. Enak" ucapan kali ini keluar dari si bungsu yang sudah menambah ayamnya beberapa kali
"Berasa master chef banget komentarnya" balasan Rose membuat Lavisa mengeluarkan mata sinisnya
"Udah jangan berantem, kalian boleh nambah lagi" Jennie yang paham kalau adiknya akan bertengkar sebentar lagi pun langsung menyogok mereka dengan makanan. Walaupun mereka suka bertengkar, keduanya bisa didamaikan dengan makanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Different
FanfictionKeluarga dianggap rumah untuk setiap manusia di bumi, dijadikan tempat untuk pulang dan beristirahat di saat lelah. Tapi berbeda dengan Lavisa yang menjadikan keluarganya sebagai tempat kost-kostan aja. Tempat untuk tidur, makan dan mandi saja tapi...