Keluarga dianggap rumah untuk setiap manusia di bumi, dijadikan tempat untuk pulang dan beristirahat di saat lelah. Tapi berbeda dengan Lavisa yang menjadikan keluarganya sebagai tempat kost-kostan aja. Tempat untuk tidur, makan dan mandi saja tapi...
"Aku tahu ini bakal bikin kalian shock, cuman aku akan jelasin satu-satu biar kita ga cuman hanya nyalahin Lavisa" Wena paham kalau ketiga kakaknya Lavisa sangat sayang dengan si bungsu namun yang Wena inginkan adalah ketiga kakaknya lebih memberi perhatian kepada Lavisa
"Jujur, aku susah buat dapetin banyak bukti di saat Lavisa lagi ga boleh keluar rumah sama kalian. Aku dapet info dari temen-temen Lavisa kalau dia ga bakal ke arena balap, kalo ada kakaknya di rumah atau lagi dihukum sama kalian. Jadi, foto-foto ini aku dapetin dari temen-temennya sendiri yang mengabadikan Lavisa kalo lagi di luar" Wena lanjut memberikan foto-foto yang ia dapat
"Bungsu kalian suka banget yang namanya balapan mobil. Temen-temen Lavisa bilang, tujuan dia memilih balapan mobil karena dulu Papanya suka banget koleksi mobil dan nularin itu ke Lavisa" ketiga kayak Lavisa memflashback kembali moment tersebut. Memang benar dibanding ketiganya, Lavisa yang sangat diracuni oleh Papanya untuk menyukai mobil khususnya mobil sport
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lavisa punya pikiran kalau ia menyukai apa yang Papanya suka, itu membuat dirinya lebih tenang. Dan semisalnya jika ia kecelakaan di mobil, itu membuat Lavisa lebih senang lagi. Menurut dirinya, itu akan lebih cepat untuk bertemu kedua orang tuanya. Karena orang tuanya juga meninggal akibat kecelakaan" air mata Rose sudah ingin keluar akhibat mendengar cerita Wena
"Di arena balap ini semuanya tahu kalau Lavisa adalah satu-satunya wanita yang paling jago balap. Semua orang yang nonton akan selalu megang Lavisa untuk dijadiin bahan taruhan. Uang yang Lavisa dapat ga pernah ia simpan sendiri, uang itu ia kasih ke teman-temannya dan juga anak-anak jalanan serta yayasan yang lebih membutuhkan. Menurut Lavisa, uang yang ada sama dia udah lebih cukup jadi ia memilih uang itu untuk orang lain" Wena memberikan foto yang lain kepada ketiga kayak Lavisa serta Irene
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mereka adalah dua orang yang suka dengan teknik balap Lavisa. Kalau dari foto ini emang gaada yang salah. Tapi setelah dicari tahu, mereka adalah mafia Black Eagle. Salah satu mafia terbesar yang organisasinya menjalankan prostitusi, penjualan organ tubuh manusia, narkoba dan kejahatan lainnya. Lavisa mengenal mereka bukan sebagai mafia, tapi seseorang yang bisa memberikan Lavisa perhatian. Organisasi ini memang mementingkan rasa kekeluargaan yang lebih. Dan itulah yang membuat Lavisa tertarik" Soya sudah merasa cemas mendengar organisasi ini, ia tidak ingin kalau adiknya sudah masuk ke dalam lingkungan ini