Di pagi harinya, Jennie membangunkan dirinya setelah alarm berbunyi. Ia langsung melihat adiknya yang masih ada di sebelahnya dengan keadaan terlentang serta tangan kanannya yang terangkat ke atas. Posisi nyaman tidur sang adik memang tidak pernah berubah sedari dulu. Jennie langsung bersiap-siap ke kamar mandi dan membersihkan dirinya terlebih dulu sebelum membangunkan si bungsu.
Setelah selesai di kamar mandi dan memakai baju formal di walk closet, Jennie langsung ke arah kasurnya dan membangunkan Lavisa dengan perlahan.
"La, ayok bangun. Kita harus sarapan" Lavisa yang seharusnya membangunkan diri malah menenggelamkan wajahnya ke dalam selimut. Jennie hanya bisa menggelengkan kepalanya saja karena melihat sang adik yang tidak mau bangun
"Bangun La, kita harus sarapan dan check up sesuai yang kakak bilang semalam. Jangan pura-pura tidur, ayok bangun" Jennie langsung menarik selimut Lavisa dan sudah meliha wajah Lavisa yang mengerucutkan wajahnya namun matanya masih dipejam
"Dalam hitungan ketiga kamu ga bangun. Porsi sayuran kamu hari ini akan aku tambahin. Satu... duaaa... Tiiii–" belum menyelesaikan hitungannya, Lavisa langsung terbangun dan membuka matanya secara perlahan.
Cara membangunkan sang kayak kali ini sangat tidak asik menurutnya. Lavisa lelah menangis dan berdiri semalam, ia hanya ingin tiduran terlebih dulu sebelum melakukan check up. Karena dirinya tahu kalau sudah melakukan check up pasti akan seharian dan melelahkan. Lavisa selalu bermusuhan dengan yang namanya check up, karena sudah dipastikan ia harus bertemu dengan jarum suntik. Dan ia sangat tidak menyukai itu.
"Ayo bangun, jangan sampe aku mandiin" ancam Jennie yang membuat Lavisa menatap kakaknya
"Mandiin please, aku malas mandi" Jennie hanya membulatkan matanya dan melihat Lavisa yang tersenyum sambil menggunakan hazel eyesnya untuk merayu sang kayak
"Okay, sini aku mandiin" Jennie langsung ingin membuka baju Lavisa namun si bungsu langsung menahannya dan tertawa
"Enak aja, aku bercanda ya. Aku udah gede ya masa dimandiin" Lavisa langsung mendirikan dirinya dan langsung menuju pintu kamar Jennie karena bajunya masih ada di kamarnya. Jadi ia memilih untuk mandi di kamar sendirinya
"Kalau ga bercanda pun gapapa sih La. Soalnya kakak udah lama ga lihat gunung kamu. Udah membesar apa masih sama?" Jennie langsung terkekeh dan Lavisa hanya memberikan mata sinisnya saja serta langsung keluar dari kamar Jennie dengan cepat.
Jennie hanya bisa tersenyum melihat wajah sang adik yang kesal di pagi hari. Ia langsung melanjutkan dirinya untuk membersihkan kasurnya terlebih dulu dan setelah itu, ia langsung menuju ke meja riasnya untuk berdandan. Jennie hanya menggunakan dandanann yang tipis dan tidak terlalu mencolok karena hari ini ia hanya menemani sang adik ke rumah sakit untuk check up. Setelah selesai di meja rias, ia langsung ke ruang makan yang sudah ada sang kakak dan adiknya.
"Pagi" sapa Jennie yang dibalas serempak oleh Soya dan Rose
"Lavisa ga bareng kayak? Bukannya semalam tidur bareng?" tanya Rose yang tidak melihat Lavisa bersama Jennie
"Dia lagi mandi di kamarnya. Bajunya kan masih di sana jadi di mandi di kamarnya tapi tadi dia tidur di kamar aku" Rose serta Soya hanya menganggukkan kepalanya saja.
Di saat mereka berbincang, Lavisa menuruni tangga dengan perlahan karena ia sebenarnya masih lelah dan ingin tidur saja. Ia menggunakan kaos pendek serta jeans karena ia sudah tahu kalau hari ini tidak pergi ke sekolah melainkan ke rumah sakit untuk check up.
"Pagi" sapa Lavisa yang dibalas kembali oleh ketiganya dengan serempak.
Lavisa langsung duduk di sebelah Jennie dengan mata yang sedikit bengkak dan wajahnya yang mengantuk membuat ketiga kakaknya semakin gemas dengan si bungsu. Jennie yang melihat sang adik masih mengantuk pun langsung mengambilkan makanannya, agar sang adik bisa sarapan dan menghilangkan rasa ngantuknya dengan makan.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Different
FanfictionKeluarga dianggap rumah untuk setiap manusia di bumi, dijadikan tempat untuk pulang dan beristirahat di saat lelah. Tapi berbeda dengan Lavisa yang menjadikan keluarganya sebagai tempat kost-kostan aja. Tempat untuk tidur, makan dan mandi saja tapi...