Eunha menangis meraung-raung, di depan seseorang yang terbaring dengan wajah pucat pasih dan mata yang tertutup rapat, seluruh tubuhnya tertutup kain putih. Tidak henti-hentinya air matanya menangisi seseorang yang begitu berarti dalam hidupnya. Tidak ada siapapun di sana, hanya ada Eunha dan seseorang yang sudah terbujur kaku tak bernyawa.
"Aku mohon jangan pergi, bangunlah." Eunha terus menangis di samping jasad seseorang yang begitu berarti untuknya itu. Eunha juga mengguncang tubuh orang itu tanpa henti, berharap jika dia bisa membuka matanya lagi.
"Bangunlah!" teriak Eunha sekuat tenaga, agar orang yang terbaring itu membuka matanya.
***
Namun, yang terjadi Eunha membuka mata dengan nafas yang memburu, dan air mata yang mengalir deras membasahi pipinya, mimpi buruk itu seperti nyata untuk Eunha, di mana dia bermimpi Taehyung pergi meninggalkannya, kesedihan dan penyesalan yang dalam Eunha rasakan, ketika dia menatap jasad Taehyung yang sudah tak bernyawa. Dia pergi begitu saja, tanpa berpamit kepada Eunha. Itu seperti nyata untuk Eunha.
Saat teringat jika itu hanya mimpi, dengan segera Eunha turun dari tempat tidurnya dan bersiap, dia ingin menemui Taehyung lagi hari ini, dia masih ingin berusaha membuat Taehyung mengakui perasaannya.
Hari weekend ini, Eunha hanya ingin menemui Taehyung dia tidak peduli mendapatkan penolakan lagi dari Taehyung, dia tetap dengan tujuannya, ingin bertemu dengan Taehyung. Saat sampai di rumah Taehyung, Eunha mengambil nafas panjang sebelum melangkah kan kakinya masuk ke kediaman keluarga Kim. Pikirnya, dia tidak boleh menyerah, dia yakin Taehyung akan segera mengungkapkan perasaannya, dia tidak peduli saat seseorang menganggapnya perempuan murahan, yang terpenting untuk Eunha, dia bisa bersama Taehyung dan membuat Taehyung lebih terbuka dengan perasaannya.
"Anda siapa?" tanya Hoseok, dia baru melakukan olahraga saat Eunha berjalan ke arah pintu dengan ragu.
"Maafkan saya, saya kemari ingin bertemu dengan Taehyung. Apa dia ada?" tanya Eunha ragu. Dia sedikit gugup ketika bertemu dengan Hosoek yang masih berdiri di hadapannya.
"Memangnya Anda ... siapanya Taehyung?" Hoseok terus saja bertanya. Ini pertama kalinya ada perempuan yang mencari Taehyung ke rumah mereka. Sejak mengenal Taehyung, dia tidak pernah mengenalkan atau pun bertemu Taehyung bersama seorang wanita.
"Saya, Eunha, temannya." Eunha tetap saja merasa gugup, tapi dia tetap ingin bertemu dengan Taehyung.
"Ayo masuklah! Sepertinya dia masih tidur. Aku coba akan membangunkannya," ucap Hoseok. Dia mengajak Eunha segera masuk.
Eunha mengikuti Hoseok berjalan masuk, dia mempersilahkan Eunha untuk duduk di ruang tamu karena ingin memanggilkan Taehyung. Dengan perasaan takut, Eunha mencoba bersikap tenang dengan menarik nafas panjang. Entah, yang dilakukan ini salah atau benar, yang pasti dia ingin Taehyung bisa terbuka dengan perasaannya.
Saat Hoseok berjalan ke kamar Taehyung, tak lama ada Hyun Ae yang akan mengantarkan sarapan untuk Taehyung. "Eomma akan ke kamar, Taehyung?" tanya Hoseok kepada Hyun Ae.
"Iya, Tuan," jawab Hyun Ae. Walau Hoseok mulai membiasakan dirinya untuk memanggil Eunha dengan sebutan Eomma. Namun, Hyun Ae tidak bisa bersikap seperti dia memperlakukan Taehyung, yang memang sudah menjadi putra sulung Hyun Ae. Meskipun, kebenarannya Taehyung adalah tuannya.
"Ada yang mencari Taehyung, dia ada di ruang tamu, namanya Eunha," jawab Hoseok.
"Dokter Eunha? Baiklah, saya akan bangunkan Tuan Muda." Hyun Ae segera pergi ke kamar Taehyung untuk memanggilkan Taehyung agar Eunha tidak lama menunggu.
Hoseok sedang ada di rumah, dia pulang juga atas permintaan Seokjin. Dia ingin Hoseok mengurus perusahaan membantu Taehyung, mungkin sesekali Taehyung akan pergi ke kantor, tapi saat kondisi tubuhnya sedang baik. Seokjin ingin Taehyung lebih fokus dengan kesehatannya. Awalnya Hoseok tidak mau saat Seokjin menyuruhnya pulang, tetapi setelah Seokjin menjelaskan kondisi Taehyung, dia memutuskan mau membantu Ayahnya mengurus perusahaan dan kembali menetap di Seoul.
***
Di dalam kamar, terlihat Taehyung yang masih bergulat dengan selimut hangatnya. Dia malas untuk bangun, hal yang selalu Taehyung lakukan saat Seokjin melarangnya untuk pergi melakukan aktivitas, dia memilih untuk tidur. Hyun Ae berjalan menghampiri Taehyung, meletakkan nampan yang berisi sarapan di dekat tempat tidur Taehyung. Kemudian membangunkannya.
"Sayang, bangunlah. Ada yang mencarimu," ucap Hyun Ae, dia membelai surai Taehyung lembut. Agar Taehyung segera membuka matanya.
"Sayang ...," Kembali Hyun Ae membangunkan Taehyung, dengan sedikit mengguncang tubuhnya.
"Ya, Eomma. Nanti aku pasti akan makan sarapanku, biarkan disana," jawab Taehyung asal. Mata Taehyung seperti tidak bisa dibuka karena mengantuk. Dia paham betul, jika Hyun Ae menyuruhnya untuk makan.
Hyun Ae tersenyum mendengar apa yang Taehyung katakan. "Ada yang mencarimu, Nak. Bangunlah," tutur Hyun Ae lagi dengan lembut. Sebenarnya dia kasihan mengganggu tidur putranya itu, tapi bagaimana lagi, Eunha sedang menunggunya di ruang tamu.
"Mencariku?" tanya Taehyung. Dia sudah menghadap Hyun Ae yang duduk di sampingnya. Dengan mata yang belum sepenuhnya membuka, Taehyung coba untuk bertanya siapa yang sedang mengganggu tidurnya.
"Iya, cepat temui dia. Kasihan dia menunggumu sejak tadi," jawab Hyun Ae.
"Memangnya siapa?" tanya Taehyung. Di sudah benar-benar membuka matanya. Berusaha untuk bersandar di headboard tempat tidurnya sambil menatap Hyun Ae.
"Sepertinya urusan penting, segera temui dia, Hyungmu sedang bersamanya," sahut Hyun Ae.
"Memangnya kenapa? Biarkan saja, dia bertemu dengan Hyung. Aku malas untuk turun." Taehyung sedang di fase males melakukan apapun, dia hanya ingin tidur. Mendengar itu, Hyun Ae hanya tersenyum ke arah Taehyung, dan mencium kening Taehyung sebelum dia keluar kamar.
Tanpa menjelaskan siapa yang datang, Taehyung tetap turun setelah membasuh wajahnya agar terlihat lebih segar. Dia berjalan ke tempat dimana Hyun Ae sedang menunggunya. Saat sampai di ruang tamu, kakinya terhenti saat melihat Eunha sedang duduk sambil berbincang dengan Hoseok.
"Pangeran tidur kita sudah bangun." Ucapan Hoseok seketika membuat Eunha menatap Taehyung yang sedang berdiri tak jauh dari tempat mereka.
Taehyung berjalan ke arah Hoseok dan duduk di sampingnya. "Kau tidak bilang kalau dia pacarmu," goda Hoseok sambil berbisik.
Tanpa menjawab, Taehyung menatap Hoseok tajam. "Oke ... oke, aku akan pergi. Nikmati waktu kalian," ujar Hoseok membuat Eunha tersenyum malu saat Hoseok menatapnya.
Setelah Hoseok pergi, mereka masih diam. Taehyung tidak bahkan tidak menatap Eunha, dia seperti orang tidak mau bertemu dengan Eunha. Merasa canggung, Eunha mulai mengajak Taehyung bicara. "Apa kamu ada waktu hari ini?" tanya Eunha, walau ragu, tapi dia tetap bertanya pada Taehyung.
"Kenapa?" tanya Taehyung dengan malas.
"Bisakah kamu mengantarkanku? Aku ingin ke sebuah tempat tapi aku takut kalau Paman ada di sana." Eunha menatap Taehyung yang sekilas menatapnya, ketika tau Eunha menatapnya, Taehyung mengalihkan pandangannya.
"Maafkan aku tiba-tiba datang kesini tanpa memberimu kabar," ucap Eunha.
"Memangnya mau kemana?" tanya Taehyung, dia bahkan tidak memperdulikan ucapan maaf Eunha. Sebenarnya Taehyung merasa senang saat melihat Eunha datang menemuinya.
"Ini hari kematian, Ibuku. Aku-" Eunha menghentikan ucapannya, dia selalu melalui hari kematian Ibu dan Ayahnya seorang diri.
"Aku akan bersiap. Tunggulah di sini," ujar Taehyung tanpa menunggu jawaban dari Eunha.
Walau mencoba untuk menghindari Eunha, tetap saja Taehyung tidak bisa melihat Eunha bersedih, seperti apa yang Taehyung coba hindari kembali lagi padanya. Mungkin ini yang disebut jodoh, tetapi Taehyung tidak menyadari itu.
Eunha bernafas lega, rencananya berhasil tanpa penolakan dari Taehyung. Bukan memanfaatkan apa yang terjadi hanya, Eunha ingin lebih dekat dengan Taehyung dan ingin membuat Taehyung mengutarakan isi hatinya. Meskipun, Eunha tahu, kalau Taehyung hanya menghindar dari Eunha karena tidak ingin melukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch of Heaven (KTH)
Fanfictiondi harap membaca novel berjudul "PROMISE (KTH)" sebelum membaca cerita ini biar tahu bagaimana alur sebelumnya . Happy Reading😊 By: nyemoetdz 01/03/2022