Eunha sedang bersama Ryu, dia pikir Ryu tahu semua yang Taehyung lakukan, karena dia yang selalu menemani Taehyung kemana pun dia pergi. Dia juga kepercayaan Taehyung, sama seperti Kyu Min.
"Tuan muda, tidak ingin Anda tahu tentang ini. Tuan muda, tahu tentang penamparan yang Paman Anda lakukan, bahkan tentang ancaman yang Anda dapat, semua Tuan Muda tau tentang itu," jelas Ryu pada Eunha, dia memilih untuk mengatakan dengan jujur, sebab Ryu takut jika dengan kondisi Taehyung seperti ini, Eunha malah akan mencaritahu. Kemudian membuatnya celaka.
"Dia tidak bicara apa-apa tentang ini. Jadi, itu alasan Paman tidak menemuiku lagi. Kenapa aku benar-benar bodoh," ucap Eunha.
"Yang saya tahu, Tuan sangat mencintai Anda, Tuan muda memang tidak pernah mengutarakan apa yang di rasakan, tapi saya tahu, Tuan muda begitu peduli dengan Anda. Tuan juga menitipkan ini kepada saya, agar memberikannya kepada Anda." Ryu memberikan pesan dari Taehyung
Eunha mengambil surat yang sengaja Taehyung titipkan kepada Ryu. "Tuan, bilang kalau saya harus memberikan ini kepada Anda saat kondisinya benar-benar buruk." Walau jujur saja Ryu tidak pernah berharap jika Taehyung sampai seperti ini, karena bukan hanya menjadi Tuannya, Taehyung menjadi Kakaknya juga
Isi surat yang Taehyung berikan,
Hai,
Aku bingung harus mulai menulis dari mana, ini bukan diriku yang harus memberikan pesan dengan menuliskan isi hatiku. Tapi, aku ingin melakukan ini, sepertinya akan sangat romantis nanti. Saat kamu membaca surat ini, entah kondisi ku seperti apa sekarang, tapi aku yakin kamu bisa melaluinya tanpaku di sampingmu.
Aku semakin lemah, aku tahu itu. Saat aku berharap untuk pergi, tapi aku tidak bisa, aku memiliki alasan untuk tetap bertahan, yakni kamu. Beberapa waktu ini aku begitu bodoh, aku mencoba membodohi diriku untuk menghindari mu karena perasaan takut kalau aku akan melukaimu dengan kepergian ku, dan karena Jungkook juga mencintai mu. Lucu bukan, aku harus bersaing dengan adikku sendiri hanya karena kita mencintai wanita yang sama. Ingin sekali aku merelakan dirimu kepada Jungkook, tapi aku ingin bersikap egois, aku mencintaimu, aku juga membutuhkan mu saat ini. Ketika aku berpikir, aku hanya menjadi beban orang sekitarku karena penyakit ini, tapi aku membutuhkan sandaran juga, dan itu kamu.
Saat Jungkook mulai memusuhiku karena aku mencintaimu, aku mencoba bersikap kalau aku memang yang bersalah, karena terlalu egois dengan apa yang ingin aku dapatkan. Namun, salahkah aku melakukan ini? Katakan kepadaku kalau aku tidak bersalah, aku hanya mencintaimu, itu alasanku bertahan.
Tapi, jangan marah pada Jungkook untuk itu, kamu tahu bagaimana aku sangat menyayanginya melebih nyawaku sendiri. Aku hanya ingin sedikit egois dengan sikap yang aku ambil sekarang. Maaf aku membuatmu bingung, aku juga bingung dengan hatiku saat itu karena Jungkook.
Sekarang tidak lagi, karena aku yakin, aku ingin menghabiskan hidupku bersamamu. Semoga saat kamu membaca ini, aku masih memiliki nafas dalam ragaku, bangunkan aku saat mataku terpejam, panggil namaku saat aku tetap diam.Jangan menyalahkan dirimu karena ini semua, aku yang keras kepala, jadi tidak perlu menangis. Aku tidak suka melihatmu menangis. Walau ragaku tak bisa melindungimu bahkan ada di samping mu saat ini, yakinlah, aku begitu mencintaimu. Jung Eunha.
Apa yang aku tulis ini sudah seperti kata perpisahan? Entahlah. Senyummu yang selalu memberiku kekuatan, hapus air matamu dan tersenyumlah untukku.
Aku mencintai mu♥
***
Eunha menangis membaca pesan dari Taehyung, bagaimana dia bisa bisa tersenyum saat kondisi Taehyung saja sedang tidak baik-baik saja. Ini surat pertama yang Taehyung buat untuk Eunha, surat yang isinya seperti kata perpisahan untuknya, tapi keyakinan Eunha untuk Taehyung masih tetap sama. Dia akan melakukan apa yang Taehyung tuliskan dalam suratnya itu, dia berjanji akan selalu bersama Taehyung meskipun dia masih menutup mata.
"Dia memang pria yang menyedihkan." Eunha sambil menangis setelah membaca surat itu.
"Tuan muda, memang sosok yang kuat. Tuan juga selalu memendam perasaannya sendiri. Tapi, berbeda kepada Anda, Tuan muda bisa lebih terbuka. Aku merasa senang saat Tuan muda dekat dengan Anda, namun semua ini terjadi, aku harap Tuan muda segera membuka mata." Kedekatan Ryu membuatnya ikut bersedih dengan kondisi Taehyung.
"Ya, aku yakin dia pasti akan membuka mata secepatnya."
Mungkin Taehyung marah kepada Jungkook, akan tetapi dia tetap tidak bisa menyalahkan Jungkook, itu yang selalu Taehyung lakukan untuk Jungkook, selalu memaafkan adiknya itu walau semarah apa Taehyung padanya.
***
Hari ini Eunha terlihat sedang sibuk dengan pasiennya, dia harus melakukan 2 kali operasi dengan jarak yang tidak begitu lama. Membuat tubuhnya terasa lelah, langsung dia memilih untuk ke kamar rawat Taehyung untuk menemaninya. Saat baru akan ke kamar Taehyung, Eunha di buat terkejut dengan beberapa perawat bahkan dokter yang masuk ke dalam ruang Taehyung tergesa-gesah.
"Ada apa?" tanya Eunha kepada perawat yang keluar dari kamar Taehyung.
"Pasien mengalami serangan jantung." Mendengar jawaban dari perawat itu, Eunha langsung melihat kondisi Taehyung, dokter sedang menangani Taehyung, alat EKG menunjukkan kalau detak jantung Taehyung hilang, Eunha mencoba untuk membantu saat Jungkook yang mengambil alih dokter yang sedang melakuakan kejut jantung kepada Taehyung. Dari raut wajahnya sangat terlihat kekhawatiran, walau dia tidak menangis, meskipun tampak wajahnya terlihat ketakutan akan kehilangan seseorang yang sedang dia tolong untuk kembali sadar.
Perawat juga terlihat memberikan nafas dari Ambu bag atau bag valve mask yang dipasangkan pada Taehyung. Eunha hanya bisa diam membeku.
"Detak jantung pasien semakin melemah, Dok," ucap perawat.
Jungkook ada di saja, dia terus berusaha membuat detak jantung Hyungnya kembali. Dia melakukan CPR pada jantung Taehyung. "Kembalilah Hyung, aku mohon." Sesekali Jungkook menatap alat EKG yang menunjukkan detak jantung Taehyung semakin melemah. Kekhawatiran yang Jungkook rasakan kian besar, saat melihat kondisi kakaknya kian menurun.
"Noona, bantu aku. Buat dia membuka matanya." Jungkook tidak berhenti melakukan CPR pada Taehyung. Dia sekilas menatap Eunha yamg hanya diam karena syok.
Eunha hanya mematung menatap Taehyung sedang berjuang melawan maut, dia tidak ingin Taehyung nya pergi, Eunha menggantikan Jungkook yang terlihat kelelahan setelah melakukan CPR kepada Taehyung.
Bayangan dimana Taehyung tersenyum bersama Eunha saat di Jeju terus terniang dalam benaknya, surat yang Taehyung buat untunya seperti sebuah perpisahan walau Eunha tidak meyakini hal itu. Semua seperti mimpi untuknya, kondisinya Taehyung memang naik turun, selama koma hampir 2 bulan lamanya, keyakinan Eunha akan Taehyung membuka mata seperti harapan palsu saat kondisi Taehyung seperti sekarang.
Taehyung mengalami serangan jantung saat dirinya koma, memang dari tanda-tanda Taehyung, dia sangat ingin membuka mata tapi dia tidak bisa karena kondisi tubuhnya yang begitu lemah."Aku mohon kembalilah." Suara Jungkook tidak membuyarkan lamunan Eunha.
Bunyi alat EKG membuat Eunha menghentikan lamunannya. Dia termenung dan terus menatap Taehyung.
"Tidak ... tidak!" teriak Jungkook dengan suara yang terdengar semakin panik ketika apa yang dilakukan seperti sia-sia saja.
"HYUNG!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Touch of Heaven (KTH)
Fanfictiondi harap membaca novel berjudul "PROMISE (KTH)" sebelum membaca cerita ini biar tahu bagaimana alur sebelumnya . Happy Reading😊 By: nyemoetdz 01/03/2022