42

15 2 0
                                    

Saat Taehyung baru sampai klinik Eunha, dia melihat ada Do Jun yang sedang mabuk sambil mengancam Eunha. Apa maunya, saat Taehyung sudah menyuruhnya pergi tapi dia tetap saja datang mengancam Eunha.

"Apa yang Anda lakukan disini?" tanya Taehyung dengan expresi datar, terlihat begitu dingin tatapan dari Taehyung.

"Disini kau rupanya! Aku mau minta uang, penagih hutang itu terus saja meminta jaminan, daripada aku mengambil surat klinik ini, beri aku uang sekarang." Seenaknya sendiri Do Ju, dan memang tidak tahu malu, padahal uang yang Taehyung berikan kemarin sudah begitu banyak tapi dia meminta Eunha lagi dan mengancamnya.

"Aku akan berikan tapi jangan membuat keributan disini." Taehyung hanya tidak mau perdebatan Eunha dan pamannya menjadi tontonan orang lain.

"Jangan! Tidak sepeserpun Paman akan mendapatkan uang darinya. Lebih baik paman pergi!" Bentak Eunha, Taehyung menghalanginya saat Eunha akan membawa Do Jun pergi, dengan berdiri tepat di depan Eunha.

"Aku akan bicara baik-baik. Pergi dari sini, tunggu aku di cafe seberang jalan."  Tatapan dingin Taehyung membuat siapa yang melihatnya tidak akan berani untuk membantahnya. Perintah yang di katakan tidak bisa dibantah, itu arti tatapan Taehyung.

"Oke, aku akan menunggumu." Do Jun pergi meninggalkan klinik begitu saja dengan jalan sempoyongan.

"Jangan berikan." Setelah Pamannya pergi, Eunha menghalagi Taehyung agar tidak memberikan apa yang Pamannya mau.

Taehyung menatap Eunha dan tersenyum. "Sudah, fokus dengan pasienmu. Kasihan mereka menunggu. Aku akan segera kembali." Taehyung memegang pipi Eunha dan mengusap dengan jempol Taehyung lembut. Tak lupa senyum manisnya itu ditunjukan, seperti ini bukan masalah besar untuknya.

"Tapi, Sayang-" Tanpa peduli dengan apa yang akan Eunha katakan, Taehyung tetap pergi walaupun Eunha melarangnya, dia segera menghubungi Ryu untuk datang.

Kebetulan Taehyung datang sendiri untuk menjemput Eunha, itu sebabnya dia meminta Ryu untuk datang. Saat di dalam cafe, Taehyung segera menghampiri Do Jun.

"Berikan uang itu sekarang!" tegas Do Jun ketika Taehyung ada di hadapannya.

"Bukankah aku sudah memberikan apa yang Anda minta, tapi Anda melanggar perjanjian kita." Taehyung terlihat tenang menghadapi pria bejat di depannya ini.

"Uang 70 juta saja, hanya 70 juta, setelahnya aku tidak akan mengganggu Eunha lagi, aku berjanji." Sepertinya Do Jun memang sedang membutuhkan uang, tapi salahnya sendiri kenapa dia harus berfoya-foya saat di memiliki banyak hutang.

"Aku tidak akan memberikannya." Dengan tenang Taehyung memberikan jawabnya pada Do Jun.

Do Jun, tersenyum sinis mendegar ucapan Taehyung, dia terkejut jika apa yang diminta sekarang tidak Taehyung turuti. "Kau yakin?" tanya Do Jun. Taehyung hanya menganggukkan kepalanya menjawab apa yang Do Jun tanyakan.

Do Jun beranjak dari tempatnya, dia berncana untuk kembali ke tempat Eunha karena Taehyung tidak memberikan apa yang dia mau. Dengan perasaan marah, Do Jun beranjak dari hadapan Taehyung.

"Tunggu!" Taehyung menahan lengan Do Jun dan berdiri menatapnya. "Anda mau menemui Eunha sekarang?" tanya Taehyung.

"Iya, aku ingin meminta surat itu kepadanya. Bukankah kau tidak mau memberikannya padaku. Lepaskan tanganmu dariku. Lancang sekali kau!" Do Jun berusaha melepaskan tangan Taehyung dari lengannya.

"Anda yakin?" Taehyung membawa Do Jun keluar cafe dan menunjuk ke arah klinik Eunha, terlihat ada beberapa polisi di sana, karena Ryu datang bersama mereka untuk membawa Do Jun.

"Anda yakin mau pergi, dan polisi menangkap Anda atas tuduhan pemerasan? Aku rasa itu tidak baik untuk Anda. Aku memiliki cukup bukti untuk menjerat Anda dan membuat Anda mendekam di penjara. Apa Anda ingin membuktikan apa yang aku katakan." Taehyung masih terlihat tenang, dia juga tersenyum saat melihat Do Jun terlihat memikirkan cara untuknya pergi.

Touch of Heaven (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang