53

12 2 1
                                    

"Apa yang Oppa lihat?" tanya Eunha.

"Langitnya sedang mendung, tidak ada bintang," jawab Taehyung sambil menatap langit, dia suka sekali duduk di balkon kamarnya sambil menatap bintang.

"Saat aku melihat bintang, aku merasa Ibu sedang bersamaku." Lanjut Taehyung, dia selalu merasa sedih ketika mengingat akan Ibunya.

"Bukankah ada aku disini?" Eunha menghampiri Taehyung, kemudian berdiri di depan Taehyung, dan mendapatkan pelukan dari suaminya.

"Oppa, bisa kita berlibur ke Jeju lagi? Liburan waktu itu seperti sangat singkat untukku."

"Baiklah, ambil cuti dan mari kita berlibur."

"Sayangnya, aku tidak bisa libur untuk beberapa hari ini. Kan Jungkook ...," Eunha menghentikan ucapannya saat menyebut nama Jungkook sambil menatap Taehyung yang langsung diam. Dia sepertinya masih kesal dengannya, pikir Eunha, ini semua kesalahan Jungkook yang tidak bisa berpikir dewasa, tapi Eunha juga kasihan padanya, karena dirinya, Jungkook menderita.

"Sebaiknya kita ke kamar." Taehyung menggendong tubuh Eunha dan membawanya ke tempat tidur tanpa menjawab apa yang Eunha katakan.

Taehyung memang tidak menanyakan kabar tentang Jungkook sama sekali, tidak mungkin kalau Taehyung tidak memikirkan adiknya itu. Dia memang pandai menyimpan apa yang sedang dia rasakan.

Setelah membaringkan tubuh Eunha di tempat tidur, Taehyung menatap wanita yang sudah menjadi istrinya itu. Dia dunia Taehyung sekarang, Eunha menjadi wanita yang begitu dia cintai, meskipun dia harus berebut dengan adiknya.

"Aku mencintaimu," bisik Taehyung tepat di telinga kiri Eunha. Setelah berbisik, dia mencium telinga Eunha dengan lembut. Memberikan sensasi yang berbeda saat Taehyung begitu lirih membisikkan kata cinta padanya.

Mereka saling menatap, sebelum Taehyung mulai mencium bibir Eunha. Tak berhenti sampai di situ, Eunha merasa sesuatu bergejolak  dalam dirinya, membuat Eunha seperti haus dengan sentuhan yang Taehyung lakukan. Ciuman mereka semakin dalam, tangan Eunha mulai membuka kemeja yang Taehyung kenakan tanpa melepas pagutannya. Begitu juga Taehyung, dia seperti tidak ingin lepas dari bibir Eunha yang membalas apa yang Taehyung lakukan.

Tak terasa setengah tubuh mereka berdua sudah tidak mengenakan busana, karena hasrat mereka yang semakin bergejolak, dengan cepat mereka melepaskan sebagian pakaian yang masih melekat di tubuh mereka berdua. Setelahnya mereka kembali berciuman. Eunha sekarang di pangkuan Taehyung yang masih mencumbunya.

Karena gairah mereka sudah tidak bisa lagi tertahankan, Taehyung kembali membaringkan tubuh Eunha dan mulai melakukan hal yang akan membuat mereka mencapai klimaks dari sentuhan yang membuat gairah mereka semakin memanas.

Dan malam ini mereka kembali melakukan tugas mereka sebagai sepasang suami istri, semua kebiasaan berubah setelah mereka menikah. Eunha bersyukur kalau dia bisa bersama Taehyung, karena dia pria yang sangat perhatian walau sikapnya dingin awal bertemu.

***

Menjadi bagian keluarga Kim, Eunha merasa beruntung memiliki keluarga seperti mereka. Pagi ini Eunha sedang menyiapkan sarapan untuk suami dan Ayah mertuanya. Rambutnya yang setengah basah belum sempat dia keringkan karena takut telat menyiapkan sarapan untuk mereka, hari ini suaminya akan ke kantor, katanya akan ada rapat yang mengharuskan dia untuk datang. Eunha tidak bisa melarangnya, karena dia juga pemilik perusahaan Kim Group, dia pemilik saham tertinggi, walaupun Hoseok yang menggantikannya menjadi CEO perusahaan pusat.

Semalam sungguh membuat mereka lelah, sampai Taehyung tidur begitu pulas. Dia belum juga bangun saat Eunha sudah selesai masakannya. Setelah menyiapkan sarapan di meja makan, Eunha mencoba membangunkan Taehyung yang masih menikmati waktu tidurnya. Tampak terlihat selimut menutupi sebagian tubuh Taehyung di ranjang king size milik mereka.

Touch of Heaven (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang