37

13 2 0
                                    

Jungkook menjatuhkan ponselnya saat mendengar kabar kalau Taehyung sempat henti jantung, dia bersikap begitu keras kepada kakaknya. Semakin Jungkook berpikir kalau Hyungnya keras kepala, semakin melihat apa yang dia takutkan sebenarnya. Jungkook seakan lupa tentang kondisi Taehyung saat mengatakan hal seperti yang dikatakannya kepada Taehyung membuatnya seperti sekarang. Perasaan cemburu Jungkook melihat Eunha bersama Taehyung, membuat Jungkook gelap mata dan begitu keras mengatakan apa yang mengganjal di hatinya.

"Pasien mengalami koma, dan kita tidak tahu sampai kapan pasien akan menutup mata," jelas Dokter yang sedang bicara dengan Ryu.

Eunha sedang bersama Taehyung yang berada di ruang ICU, dia memaksa masuk untuk melihat kondisi Taehyung yang memejamkan mata setelah dia mengatakan kalau dirinya lelah, kalau saja Eunha tahu, dia ingin Taehyung tetap terjaga sekarang, dia juga ingin mendengar keluh kesah Taehyung, bersama Taehyung dan melihat senyumannya kemarin membuat Eunha sakit saat mengingat hal itu, tapi sekarang dia memejamkan mata.

***

Selamam sebelum kejadian, Taehyung gagal jantung. Saat dia bertemu dengan Jungkook.

"Jungkook aa, tunggu." Taehyung menghampiri Jungkook yang pergi begitu saja setelah meninggalkannya.

"Aku pikir yang berubah itu kau, sikapmu berbeda padaku, aku seperti musuhmu sekarang. Aku tahu kau selalu bicara kasar, tapi untuk ucapan yang kau katakan sekarang tidak seperti yang ada dalam hatimu. Kau hanya sedang marah kepadaku, karena aku dekat dengan Eunha. Apa benar?" tanya Taehyung. Dia berdiri tepat di depan adiknya. Dia tidak bisa terus bersikap seperti ini, terkesan jika Taehyung lah yang bersalah.

"Cukup Hyung, aku ingin pulang." Jungkook berusaha untuk pergi, namun Taehyung menghalanginya.

"Aku memang keras kepala, tapi aku melakukan ini hanya ingin menghabiskan sisa waktuku bersama wanita yang aku cintai, aku tidak lari, aku hanya ingin menyendiri untuk sekarang. Tetapi aku merasa kalau kau menyudutkanku, jika aku melakukan ini semua hanya untuk diriku sendiri. Kau tahu bagaimana Eunha? Aku hanya tidak ingin memberinya luka saat hidupnya tidak seindah keinginannya. Apa ini tentang perasaanmu kepadanya?" tanya Taehyung membuat Jungkook hanya bisa diam, bagaimana Taehyung tahu tentang perasaannya kepada Eunha, apa Eunha mengatakannya kepada Taehyung.

"Darimana Hyung tahu?" tanya Jungkook dengan tatapan terkejutnya.

"Tidak penting aku tahu hal itu dari siapa, tapi tolonglah, biarkan aku melakukan apa yang ingin aku lakukan seperti kemauanku, hanya sampai nyawa ini terlepas dari raganya, setelahnya kau bisa memiliki Eunha seutuhnya." Terdengar begitu egois ketika Taehyung dengan enaknya mengatakan itu, seperti Eunha ini sebuah barang yang bisa diberikan kesiapapun. Namun, itulah yang terjadi. Taehyung takut meninggalkan Eunha.

"Sumpahi aku sesuka hatimu kalau itu membuat dirimu lega. Aku memang egois, aku memang hanya memikirkan diriku sendiri. Anggap aku seperti itu tidak apa-apa, asal kau membiarkan apa yang aku ingin lakukan. Kau ingin aku pergi? Kau tidak perlu khawatir, jika aku pasti akan pergi seperti kemauanmu. Dan berdoalah aku akan menutup mataku selamanya besok." Setelah mengatakan itu semua, Taehyung berjalan pergi meninggalkan Jungkook yang tidak bisa berkata apapun, dia diam membisu mendengar apa yang kakaknya katakan.

Taehyung tidak bisa menahannya lagi, mungkin Jungkook berpikir Taehyung tidak tahu tentang perasaannya kepada Eunha, nyatanya, Taehyung tahu, itu sudah membuatnya bersalah tanpa harus Jungkook ingatkan, dan lagi kata-kata Jungkook terus saja berulang saat menyuruh Taehyung untuk pergi. Seperti menjadi penghalang untuk Jungkook, yang walau mencoba untuk merelakan Eunha, tapi dia masih tidak bisa mengontrol emosinya. Dia memang berubah, bukan lagi Jungkook yang humoris, baik dan penurut. Jungkook menjadi seseorang yang berambisi, merasa mampu, dan apa yang dia ingin harus terpenuhi. Memang manusiawi saat seseorang berubah begitu cepat hanya karena dia merasa dirinya tidak diperlukan.

Padahal, sejak dulu. Jungkook menjadi prioritas utama Taehyung tapi apa yang terjadi sekarang. Di berubah, hanya karena merasa tersaingi oleh Taehyung yang penyakitan. Dia bahkan merebut cinta wanita yang dicintainya.

***

Jungkook memberanikan diri untuk melihat kondisi Taehyung, terlihat kakaknya itu sedang terbujur tak berdaya dengan ventilator yang bersarang di mulutnya, membuat Jungkook berpikir kalau ini semua kesalahannya. Setiap kali dia berusaha mencoba rela, tapi dia tetap tidak bisa dan berujung Taehyung lagi yang merasakan keegoisan Jungkook.

"Sebenarnya apa yang kau katakan kepada Hyungmu sampai kondisinya menurun seperti sekarang?" tanya Eunha, dia sudah sedikit tenang. Dia menghampiri Jungkook yang duduk di taman rumah sakit setelah melihat kondisi kakaknya.

"Hyung tahu kalau aku menyukaimu." Dengan tatapan kosong Jungkook mengatakannya pada Eunha.

"Kau mengatakannya?" Eunha pun ikut terkejut mendengar apa yang Jungkook katakan.

"Tidak." Bagaimana Jungkook mengatakannya, kadang hatinya merasa marah dan kecewa, kadang juga dia ingin kakaknya bahagia.

"Tapi, bagaimana hanya karena itu dia sampai seperti ini? Aku rasa kakakmi bukan orang yang lemah untuk itu," tegas Eunha.

"Aku ingin dia pergi agar aku bisa mencintaimu tanpa ada Hyung yang menjadi penghalang." Tanpa menatap Eunha, dia mengatakan itu semua.

Eunha menatap Jungkook, dia terkejut dengan yang Jungkook katakan. "Apa aku tidak salah dengar? Dia berjuang untuk hidupmu dan kau mengharapkan dia pergi hanya karena kau mencintaiku?" Eunha menampar Jungkook. Dia tidak habis pikir dengan yang Jungkook katakan, hanya karena mencintai wanita yang sama, Jungkook melawan Taehyung, membuat mental Taehyung down karena ucapannya.

"Aku pikir, saat kau membayar hutang budimu dengan kedua tanganmu, tidak akan sepadan dengan apa yang Hyungmu lakukan untukmu. Hyungmu memang egois, tapi kau jauh lebih egois, kau jahat kepada Hyung yang rela terluka hanya untuk adiknya yang sekarang membuat Hyungnya koma. Dimana hati nuranimu? Kau ingat, saat apa yang kau inginkan selalu Hyungmu kabulkan? Dan saat dia memilih pergi, tapi dia tetap membiayai pendidikanmu sampai jadi seperti sekarang. Namun, setelahnya kau menginginkan Hyungmu pergi? Apa kau sudah gila Jungkook ssi?" Bentak Eunha yang tidak habis pikir dengan sikap Jungkook pada kakaknya.

Eunha tidak habis pikir dengan yang Jungkook katakan, dia begitu jahat kepada Taehyung. Dia bahkan menuduh Taehyung egois saat Jungkook sendiri yang mementingkan dirinya. Tidak tahu apa yang memasuki Jungkook sampai seperti ini kepada Taehyung, yang pasti Jungkook tidak bersyukur dengan apa yang dia dapatkan.

"Kalau sesuatu terjadi padanya, kau yang bertanggung jawab. Kau yang membuatnya seperti sekarang ini, itu kau." Eunha menunjuk ke arah Jungkook yang hanya diam, dia mengakui kesalahannya sekarang.

"Ada apa, Nak?" tanya Namjoon yang menghampiri Jungkook dan Eunha yang sedang berbicara. Terlihat Eunha menangis karena Jungkook.

"Bagaimana kondisi Hyungmu?" Namjoon kembali bertanya saat mereka tidak menjawab apa yanh dia tanyakan.

"Dia mengharapkan Hyungnya mati." Eunha berjalan pergi setelah mengatakan hal itu kepada Namjoon. Dia benar-benar tidak bisa mengontrol emosinya.

Namjoon yang sudah di depan Jungkook, menatap Jungkook yang tertunduk. Bagaimana Jungkook mengharapkan Taehyung mati, walau Taehyung yang berjasa dalam hidupnya.

Touch of Heaven (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang