Eunha menatap sekitar ruangan yang baru di datangi dengan Taehyung. Entah kenapa Taehyung mengajaknya ke rumah lamanya, dengan beberapa bahan makanan yang rencananya, Taehyung akan membuat makanan berdua dengan Eunha.
"Di sini banyak kenangan saat aku kecil bersama keluarga Jungkook." Taehyung coba menceritakan kenangannya tingga di rumah kecil itu.
"Kecil memamg, tapi rumah ini berharga untukku." Bukan tentang besar atau kecil, namun kenangannya bersama keluarga yang mengasuhnya saat dia dibuang karena kisah masalalu.
"Lalu apa maksudnya kita datang kesini?" tanya Eunha sambil menatap Taehyung yang sedang mengingat tentang kejadian demi kejadian di rumah itu.
"Hanya ingin saja, kalau ke rumah Ayah, aku akan menjadi bulan-bulanan dari ejekan mereka. Aku hanya ingin membuat masakan untukmu, yang biasa aku buat dulu," jawab Taehyung.
"Tapi bukankah Oppa, sedang pusing." Teringat tentang Taehyung yang mengeluhkan sakit kepala, Eunha berpikir jika itu akan melelahkan untuk Taehyung.
"Kalau aku merasa tidak kuat, aku pasti berhenti, tenanglah," imbuh Taehyung.
Eunha membantu Taehyung untuk menyiapkan bahan makanan yang akan dia masak. Taehyung ingin membuat 2 makan, Haemul, hidangan makanan laut atau seafood sedangkan semacam panekuk dan Haejangguk, Sup ini berisi jeroan dan daging sapi yang dimasak dengan berbagai bumbu yang khas sehingga kaldu sup ini begitu bercitarasa tinggi, dia terbiasa menyiapkan makan untuk Jungkook, membuatnya pandai memasak.
"Oppa mau memakan ini? Bukankah-" ucapan Eunha menggantung saat melihat masakan yang Taehyung buat.
"Aku memasaknya untukmu, makanlah. Rasakan, bagaimana seorang Kim Taehyung memasak," jawab Taehyung yang berhasil memasak untuk kekasihnya.
"Lalu Oppa tidak makan?" tanya Eunha.
"Sudah makanlah." Taehyung memberikan sumpit kepada Eunha agar dia mulai makan masakannya. Dengan senyum yang mengembang, Taehyung menatap Eunha yang akan menyantap makanannya.
Eunha mencoba masakan yang Taehyung buat, untuk seorang pria dingin seperti Taehyung, tidak terpikirkan oleh Eunha di pandai memasak, makanan yang Taehyung buat memang enak.
Taehyung juga menyuapkan Haemul kepada Eunha."Luangkan waktu liburmu, kita makan malam bersama nanti di rumah, aku akan mengatakan kepada semua kalau aku melamarmu," ucap Taehyung.
Mendengar ucapan Taehyung, membuat Eunha batuk karena terkejut. "Pelan-pelan saja makannya," ujar Taehyung. Dia membuat Eunha tersedak ketika hal mengejutkan itu Taehyung katakan.
"Oppa sudah berhasil mengatakan hubungan kita kepada Jungkook?" tanya Eunha.
"Sudah." Dengan tenang Taehyung menjawabnya walau dia tau jawaban Jungkook yang sebenarnya, namun dia hanya ingin mengiyakan apa yang Jungkook katakan tadi.
"Dan jawabnya?"
"Yang pasti, aku sudah menceritakan kalau aku melamarmu, sekarang lebih baik kamu habiskan dulu makanmu." Taehyung kembali menyuapkan makanan ke mulut Eunha. Bukan hanya itu, Taehyung juga menyeka bekas makanan yang ada di sudut bibir Eunha, semakin Taehyung melakukan semua itu, semakin membuat jantung Eunha tidak sehat. Jantungnya berdetak kencang setiap Taehyung menyentuhnya.
Taehyung menceritakan apa yang pernah dia alami dulu, dari awal dia berpikir kalau dirinya putra keluarga Jeon sampai menjadi seorang Kim, dia ceritakan kepada Eunha.
"Apa tatto yang Oppa buat dulu masih ada?" tanya Eunha, tatto itu menutupi tanda lahirnya karena saat itu Taehyung begitu kecewa dengan rahasia yang keluarganya simpan darinya.
"Masih." Taehyung menunjukkan tatto yang ada di lengan sebelah kirinya, membuka sebagian bajunya, terlihat beberapa bekas luka di tubuhnya, membuat Eunha menatapnya perih. Taehyung memang berjuang untuk hidupnya, tapi Tuhan selalu membuatnya menerima rasa sakit sampai sekarang.
"Kenapa? Apa kamu tergoda dengan tubuh ku?" goda Taehyung saat Eunha menatap bekas luka di tubuh Taehyung.
"Kenapa menangis, aku sudah bilang kepadamu kalau aku tidak menyukainya. Aku tidak ingin melihat air matamu itu," ucap Taehyung.
Eunha memeluk Taehyung tanpa bicara apapun, dia menangis dalam pelukan Taehyung, sedih mengingat bagaimana Taehyung berjuang hidup tapi tetap saja, dia merasakan setiap rasa sakit itu setiap saat.
Telinga Eunha berada tepat di dada Taehyung, terdengar jelas detak jantung Taehyung yang berirama. "Jangan biarkan jantung ingin berhenti berdetak. Aku mohon." Eunha semakin terisak, Taehyung semakin memeluk Eunha erat. Dia tidak bisa berkata apa-apa.
Tuhan seperti mempermainkan hidup Taehyung, saat dia berusaha untuk bangkit dan saat itu juga dia merasa rasa sakit yang membuatnya kuat. Semua yang Taehyung lalui dulu, setiap rasa sakit yang dia rasakan, Taehyung tidak menyesalinya. Dia terbiasa dengan rasa sakit yang terus dirasakan, apalagi sekarang ada Eunha, pelipur lara nya, meskipun harus mengorbankan perasaan Jungkook, untuk sekarang Taehyung hanya ingin bersikap egois, untuk membuat kenangan bersama Eunha.
***
Mereka sedang berbaring berdua di kamar Taehyung dan Jungkook dulu, dengan Eunha yang menyandarkan kepalanya pada dada bidang Taehyung yang semakin hari berat badannya turun karena proses pengobatan. Namun, hal itu tidak membuatnya menyedihkan, dia masih terlihat tampan dengan tubuh yang ideal.
"Oppa," panggil Eunha.
"Hmm!?" gumam Taehyung yang memejamkan mata walau tidak tidur.
"Bisakah Oppa berjanji kepadaku? Aku tahu Oppa selalu menempati janji Oppa, bisakah Oppa melakukan itu untukku?" Eunha tau jika Taehyung selalu berpegang pada janji yang diucapkan.
"Berjanjilah untuk tetap bertahan, untukku. Jangan pergi." Eunha, ingin bersikap egois, saat dirinya ingin Taehyung memberikannya kenangan indah tapi hati kecilnya, dia ingin Taehyung bertahan.
Taehyung tidak menjawab, bagaimana dia bisa bertahan saat kondisi tubuhnya sedang tidak baik-baik saja. Itu janji yang akan sulit Taehyung lakukan.
"Oppa," panggil Eunha saat Taehyung tidak menjawabnya.
"Aku tidak ingin membuat diriku terbebani dengan janji yang aku buat, tapi aku berjanji akan memberikan kenangan indah untukmu seperti yang kamu inginkan dariku. Bahagia bersama," jelas Taehyung.
"Terdengar seperti perpisahan saat Oppa mengatakan hal itu, aku mohon bertahanlah untukku." Eunha duduk sambil menatap Taehyung.
"Aku akan bertahan untukmu," ucap Taehyung mengikuti apa yang Eunha katakan.
Taehyung menatap Eunha lebih dekat dan menciumnya, membuatnya berbaring di bawah tubuhnya dan menikmati bibir manis Eunha. Entah berapa kali mereka melakukannya, setiap bertemu mereka akan menikmati waktu mereka dengan berciuman, di setiap saat Taehyung atau Eunha memulainya, akan seperti apa nanti Eunha tanpa Taehyung, saat setiap tempat waktu mereka lalui dengan kenangan indah, dan memang itu yang mereka harapkan.
Taehyung tidak mau berjanji karena dia yakin kalau janji yang akan dibuat sekarang tidak sanggup dia tepati. Biarkan ini berjalan seperti apa yang semestinya dan tugas Taehyung, menjaga Eunha dan membuatnya nyaman bersama Taehyung.
"Tell me you love me," ucap Eunha.
"I love you," tutur Taehyung.
"I love you more," sahut Eunha.
Taehyung memeluk Eunha di sampingnya berbaring, sampai kapan kehangatan ini akan dia rasakan, dia berharap waktunya lebih panjang untuk menikmati waktunya dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch of Heaven (KTH)
Fanficdi harap membaca novel berjudul "PROMISE (KTH)" sebelum membaca cerita ini biar tahu bagaimana alur sebelumnya . Happy Reading😊 By: nyemoetdz 01/03/2022