48

16 1 0
                                    

Dalam perjalanan, tidak ada perbincangan antara Eunha dan Taehyung. Mereka terdiam dengan pikiran mereka masing-masing. Sampai Taehyung mencoba untuk memecahkan keheningan diantara mereka.

"Sayang," panggilan Taehyung membuyarkan lamunan Eunha.

"Iya, Sayang." Kali ini Eunha menatap Taehyung yang ada di sampingnya.

"Ada apa? Seperti ada yang menganggu pikiranmu sejak tadi, kamu banyak diam," tutur Taehyung. Dia begitu kuat untuk menahan luka hatinya. Bersikap baik-baik saja di hadapan Eunha yang tidak mengatakan apa yang sudah terjadi.

"Tidak. Tunggu ... kita mau kemana, Oppa?" tanya Eunha, terlihat itu bukan jalan untuk ke arah rumahnya.

"Kita pergi ke suatu tempat." Taehyung merencanakan sesuatu. Dia tidak pergi untuk makam malam bersama keluarganya.

"Bukankah kita akan makan bersama?" tanya Eunha bingung.

Taehyung hanya tersenyum ke arah Eunha dan melajukan mobilnya ke tempat yang Taehyung maksud. Eunha kemudian mengenggam satu tangan Taehyung, dan terus menatapnya. Ada rasa bersalah kepada Taehyung tentang kejadian di mana Jungkook menciumnya. Dia tidak membayangkan bagaimana kalau Taehyung tahu tentang itu.

Beberapa jam perjalanan, mereka sampai di sebuah pantai yang jauh dari pusat kota. Tampak matahari terbenam terlihat begitu indah saat mereka sampai di pantai itu. Taehyung membantu Eunha dengan membuka pintu mobilnya kemudian menggandengnya. Dia juga melepas blazer miliknya, kemudian memakaikannya kepada Eunha karena terasa begitu dingin.

"Tapi Oppa akan kedinginan nanti," ujar Eunha yang tidak mau membuat Taehyung kedinginan dengan memberikan blazer miliknya.

"Tidak. Bukankah disini indah?" Taehyung mengalihkan pembicaraan Eunha dan coba membahas hal lain.

Awalnya dia tidak berencana untuk datang ke pantai itu, tiba-tiba saja dia ingin pergi ke suatu tempat. Ingin mencoba melupakan apa yang dilihat tadi. Sakit hatinya melihat kejadian itu.

"Ada apa? Sejak tadi kamu terus menatapku?" tanya Taehyung, dia tahu Eunha terus saja menatapnya.

Eunha memeluk Taehyung dalam diam, ingin sekali dia mengatakannya, tapi di takut, saat dia menceritakam apa yang terjadi, Taehyung akan salah paham padanya.

"Ada apa?" Kembali Taehyung bertanya pada Eunha yang hanya diam saja.

"Bisa kita cepat menikah saja, Oppa?" tanya Eunha tiba-tiba. Suaranya berat ketika mengatakannya. Jujur saja dia ragu, tapi dia ingin mempercepat pernikahan mereka.

"Tentu bisa, kita akan menikah nanti setelah aku mengatakan ini kepada keluargaku, seperti rencana kita," jelasTaehyung.

"Tidak bisakah hari ini juga?" Eunha menatap dengan mata yang sudah mulai memerah karena menahan air mata yang akan jatuh membasahi pipinya.

"Ada apa?" Pertanyaan Taehyung seperti ingin mengatakan apa yang dia tau ketika Eunha tidak menjawab dengan jujur apa yang terjadi.

"Aku hanya tidak ingin jauh darimu." Eunha mempererat pelukannya pada Taehyung.

Tidak terpikir oleh Taehyung kalau Eunha mengatakan itu kepadanya. Dia pikir Eunha akan bimbang dengan perasaannya karena sikap Jungkook kepadanya, namun kenyataannya, Eunha malah ingin cepat menikah dengan Taehyung yang sejujurnya dia kembali bingung dengan perasaannya saat melihat Jungkook berbohong padanya.

Eunha menangis tanpa mengatakan alasannya, dia terisak dalam pelukan Taehyung yang membalas pelukannya. Keindahan matahari terbenam menyaksikan bagaimana mereka begitu saling mencintai. Meluapkan kekecewaan mereka dalam diam, dengan air mata yang mengalir deras.

Taehyung bingung harus bersikap seperti apa saat Jungkook masih mencintai Eunha, tapi Eunha malah ingin dia segera menikahinya, mungkin alasan Eunha, agar Jungkook sadar kalau Eunha adalah milik Taehyung.

"Tatap mataku," tutur Taehyung dengan dia yang sudah menatap lekat mata indah kekasihnya.

"Aku tidak suka melihatmu menangis seperti ini, aku juga tidak ingin air mata ini menetes atas kepergianku. Aku sudah berjanji kepadamu untuk membahagiakanmu, jadi mari kita lakukan apa yang kamu mau." Dengan lemah lembut, Taehyung mengatakanya pada Eunha yang menangis dan Taehyung menyeka air mata yang menetes.

***

Tanpa pikir panjang lagi, Taehyung mengajak Eunha untuk membuat janji suci pernikahan di hadapan Tuhan mereka, dia tidak memikirkan lagi akan seperti apa nanti, yang pasti dia ingin menikmati sisa waktunya. Walaupun itu akan semakin Jungkook terluka.

"Aku berjanji untuk selalu mencintaimu, dalam suka dan duka, berjanji akan selalu bersama sampai maut memisahkan kita," ucap Taehyung dalam janji sucinya yang hanya di saksikan oleh Tuhan mereka.

Eunha menatap Taehyung, dia mencoba untuk menahan air matanya jatuh membasahi pipi. Dia tidak percaya, jika apa yang dia mau, langsung Taehyung lakukan saat itu juga. Meskipun tidak ada yang tahu, mereka mengucapkan janji suci, tapi Tuhan tau, jika mereka mengucapkan janji suci di hadapannya.

"Aku mencintaimu," tutur Taehyung sambil mencium bibir Eunha. Bibir yang sudah Jungkook cium beberapa waktu lalu, sekarang dia menempelkan bibirnya pada bibir Eunha dengan perasaan hancur dan terlukan, akan tetapi dia berusaha tidak terjadi apapun di depan Eunha.

Di hadapan Tuhan, mereka membuktikan kalau mereka saling mencintai, Taehyung bahkan menangis saat mencium bibir Eunha. Air matanya mengalir membasahi pipi Eunha yang masih menikmati sentuhan bibir Taehyung pada bibirnya.
Meskipun Eunha sangat mencintainya, Taehyung teringat akan luka hati yang dia berikan pada Jungkook. Dia membuat Eunha bahagia, dia juga yang membuat Jungkook terluka dengan keputusannya.

Rencana makan malam mereka gagal karena mereka memilih tinggal di hotel dekat pantai. Mereka berpikir kalau mereka sudah memiliki ikatan meskipun tidak ada yang tahu, hanya Tuhan yang tahu kalau mereka mengucap janji suci mereka.

Taehyung membaringkan tubuh Eunha di atas tempat tidur, dengan dirinya yang berada di atas sambil menatap Eunha begitu lekat. Taehyung seperti terbawa dalam hasrat yang mereka berdua rasakan. Tatapan Eunha membuatnya ingin mencumbu bibirnya begitu lama. Tatapnya seperti mengajak Taehyung untuk memuaskan hasrat mereka yang sudah terlena karena rasa cinta mereka berdua.

Taehyung mencoba mencium bibir, lekuk leher bahkan dada Eunha. Tanpa menolak, Eunha menerima setiap sentuhan yang Taehyung berikan kepadanya. Setiap sentuhan yang Taehyung lakukan membuat gairahnya semakin memuncak. Dia tidak peduli lagi, akan seperti apa nanti, yang Eunha ingin kan, Taehyung membuatnya bahagia sekarang dengan sentuhan yang di lakukannya. Mereka melakukannya, memadu kasih, merasakan sentuhan cinta yang membuktikan rasa cinta mereka. Menciptakan kenangan indah di setiap sentuhan yang Taehyung buat dalam setiap jengkal lekuk tubuhnya.

Eunha mencoba menghapus bayangan Jungkook dengan merasakan setiap sentuhan Taehyung yang membuat hasratnya menggila karena Taehyung. Biarkan saja, saat seseorang mengatakan dirinya murahan tapi dia tidak menyesal dengan yang dilakukan. Taehyung orang yang sangat di cintanya, dia juga sudah berjanji kepada Tuhan untuk saling mencintai sampai maut memisahkan mereka.

"Aku mencintaimu, Oppa. Jangan tinggalkan aku." Eunha begitu larut dengan apa yang sedang mereka lakukan. Taehyung kembali mencumbu bagian tubuh Eunha yang lain tanpa mengatakan apapun.

Mereka menikmati kepuasan yang tiada tara, sampai membuat mereka terlelap dalam dekapan dengan tubuh yang hanya terbalut selimut tebal. Taehyung tidak tidur, dia menatap Eunha yang terpejam karena merasa lelah dengan yang mereka lakukan, Taehyung benar- benar memuaskan hasratnya.

Taehyung menatap, sambil mengusap pelan pipi Eunha yang tertidur. Semoga apa yang dia lakukan sekarang bukan sebuah kesalahan. Dia melukai Jungkook, dia merasa egois dan mementingkan dirinya sendiri untuk kenangan indah di sisa hidupnya.

Namun, Taehyung juga tidak ingin membuat wanita yang di cintainya menangis karena takut dirinya pergi. Sebelum nyawanya lepas dari raga, Taehyung berjanji untuk membahagiakan Eunha. Nanti biarkan bagaimana cerita akan membawanya, kalaupun rencana tentang Eunha bersama Jungkook kelak, itu akan menjadi rahasia Tuhan.

"I love you." Taehyung mempererat pelukannya pada Eunha. Ketakutan akan melukai Eunha membuat dirinya melakukan semua ini.

Touch of Heaven (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang