Setelah selesai bersiap, Eunha kemudian menghampiri Taehyung yang sedang berbicara dengan Ryu, dia memang selalu ikut kemana pun Taehyung pergi, dan itu memang tugasnya.
"Sayang," panggil Eunha.
Taehyung menatap Eunha sambil tersenyum, Ryu juga membungkukan tubuhnya hormat kepada Eunha sebelum dia pergi.
"Ponselmu ada di meja makan," ucap Taehyung mengingatkan Eunha tentang ponselnya.
"Memangnya siapa yang telepon, Sayang?"
"Tidak tahu, dia mematikan begitu saja saat aku baru menjawabnya." Taehyung tidak mengatakan kalau itu dari Do Jun. Entah apa rencana Taehyung kali ini. Dia juga tidak bertanya kepada Eunha tentang pamannya.
"Kita berangkat sekarang?" tanya Taehyung.
Mereka kemudian pergi untuk menikmati wisata di Jeju, mereka tidak bisa berlibur lama karena pekerjaan Eunha, karena itu mereka harus menikmati waktu mereka di Jeju, sebaik mungkin.
Kali ini Taehyung mengajak Eunha pergi ke Seopjikoji, wisata yang indah dengan padang rumputnya, karena sedang musim semi, pemandangan terlihat hijau indah dengan sisi lain laut dan tebing. Dia bukan tipe pria yang romantis tapi dia berusaha membuat Eunha senang dengan yang dilakukan. Mereka mengambil beberapa foto di tempat itu, dia menikmati bulan madu mereka di Jeju.
"Aku pikir ini bulan madu kita yang tertunda," ujar Eunha.
"Maaf, aku tidak memikirkan tentang bulan madu kita, aku--"
"Tidak apa-apa, Oppa. Tapi darimana Oppa tahu tempat ini? Aku pikir Oppa bukan tipe pria yang suka berlibur," ujar Eunha sambil melirik ke arah suaminya itu.
"Dari Ryu," jawab Taehyung dengab entengnya.
"Pantas saja. Tapi tidak penting tentang itu, yang terpenting, kita berdua di sini." Eunha menggandeng tangan Taehyung untuk berjalan melihat pemandangan di sekitar.
"Sayang," panggil Taehyung.
"Kalau aku pergi, bisakah kamu hidup bersama Jungkook." Ucapan Taehyung membuat Eunha menghentikan langkahnya. Taehyung masih saja memikirkan kebahagian Jungkook, meskipun dia seperti bersikap tidak peduli pada adiknya itu.
"Apa aku seperti benda mati untuk kalian?" Eunha merasa kesal saat Taehyung berbicara seperti itu, dia sangat mencintai suaminya, tapi kata-kata Taehyung membuatnya merasa kalau dia harus bersama Jungkook saat Taehyung pergi.
"Aku hanya bercanda, aku pikir, kamu tidak akan bisa jauh dariku," sahut Taehyung.
Eunha diam, dia menatap Taehyung. Perkataannya memang aneh, bagaimana bisa dia memberikan pilihan untuk Eunha saat dia pergi nanti. Itu bukan pilihan yang harus Eunha pilih.
Eunha memilih mendahului jalannya, dia merasa kesal pada Taehyung yang membicarakan tentang hal itu. Taehyung segera berjalan menghampiri Eunha yang menatap ke laut dari ujung tebing, dia memeluk Eunha dari belakang tanpa penolakan dari Eunha. Dia mencium kepala Eunha, dan mempererat pelukannya.
"Maafkan aku, aku salah bicara seperti itu," ucap Taehyung. Ucapanya seperti Eunha benda yang bisa mereka pinjamkan sesuka hati mereka. Taehyung seperti tidak yakin dengan apa yang pernah Eunha katakan. Untuk hidup bahagia bersamanya, berjanji akan mencoba baik-baik saja nanti saat Taehyung benar-benar ingin meninggalkannya.
Taehyung melingkarkan lengan ke dada Eunha, kemudian Eunha memegang lengan Taehyung, isyarat kalau dirinya baik-baik saja, dia hanya merasa Taehyung mengatakan hal yang tidak ingin didengar, "Aku tidak mau mendengar Oppa bicara hal seperti tadi, aku bukan barang yang bisa Oppa titipkan kepada orang lain saat Oppa pergi, dan aku tidak bisa hidup dengan pria yang tidak aku cintai," ucap Eunha, dia mulai menangis ketika mengatakannya.
"Maafkan aku." Kata itu yang terus keluar dari mulut Taehyung, seharusnya dia memang tidak perlu mengatakannya. Itu hanya akan melukai perasaan Eunha.
"Aku mencintaimu," tutur Taehyung sambil mempererat pelukannya.
Eunha tidak pernah membayangkan bagaimana dia harus hidup tanpa Taehyung, dia tidak belajar untuk itu, dia yakin kalau Taehyung akan bertahan seperti janjinya, dia hanya ingin fokus dengan kesehatan Taehyung, bukan tentang yang lain.
***
Setelah dari Seopjikoji, mereka melanjutkan perjalanan mereka. Senyum tak lepas dari bibir mereka berdua. Eunha coba melupakan apa yang dikatakan Taehyung tadi. Pikirnya dia tidak mau dengan sikapnya, merusak liburan mereka.
"Selamat datang, Tuan dan Nyonya, kami sudah menyiapkan meja pesanan Anda," ucap seorang pelayan. Setelah puas berjalan-jalan, Taehyung dan Eunha menikmati makan malam mereka di area outdoor.
Setelah pelayan menyajikan makanan yang mereka pesan, mereka mulai menyantap makanan itu. Tapi bukan hanya itu, Eunha dibuat terkejut dengan pertunjukan kembang api yang sengaja Taehyung siapkan untuknya, dan tanpa Eunha sadari, kalau di tempat itu memang hanya ada mereka berdua. Taehyung menyewa tempat itu secara private.
Suara kembang api terus bersahutan dengan cahaya yang terlihat indah di langit malam, tak jauh dari tempat mereka berdua, seseorang memainkannya di tepi pantai. Dan tidak hanya itu, saat Eunha sedang asyik menatap keindahan kembang api yang meletus ke langit, Taehyung mengajaknya untuk berjalan ke tempat dimana beberapa orang menyalakan kembang api itu. Eunha melepaskan sepatu hak tingginya untuk berjalan ke sisi pantai dengan Taehyung yang menuntunnya untuk berjalan ke tempat yang sudah disiapkan. Terlihat cahaya lilin yang disusun membentuk 'Love' dengan sangat indah. Menciptakan suasana romantis mereka berdua.
"Aku tidak pernah mengungkapkan perasaanku dengan benar, aku berusaha menjadi pria romantis tapi aku merasa gagal," ucap Taehyung. Mereka berdua berada di tengah cahaya lilin yang mengitari mereka. Sungguh indah, cahaya bulan yang menerangi mereka berdua di tepi pantai itu.
"Maafkan aku, aku sudah membuatmu kesal dengan kata-kata ku tadi, tolong maafkan aku. Yang harus kamu ketahui, aku bersikap seperti itu karena aku takut, takut saat meninggalkan mu. Namun, yakinlah aku sangat mencintaimu. Kamu menjadi dunia ku, kamu kebahagiaanku saat ini, maafkan aku saat aku bersikap egois, maafkan aku yang hanya bisa membuatmu bersedih, kamu merubah hidupku menjadi seseorang yang memiliki sifat dingin menjadi lebih hangat, kamu juga membuatku lebih sering tersenyum saat bersamamu. Maafkan aku. Aku mencintaimu, Jung Eunha," ujar Taehyung
Eunha yang terharu dengan sikap Taehyung sudah berkaca-kaca saat mendengar apa yang Taehyung katakan, dia tidak berpikir kalau Taehyung bisa melakukan semua ini. Dia mengerti sifat Taehyung, dia memang bukan pria yang romantis tapi dia selalu perhatian kepada Eunha. Dengan caranya, Eunha selalu di jatuh hati dengan perlakuan Taehyung padanya.
"Aku juga mencintaimu, Oppa," jawab Eunha. Kata yang sulit didengar oleh Eunha, sudah keluar dari mulut Taehyung, dan sekarang kata itu sering dia dengar. Dia bahagia, ini kebahagiaan untuknya bisa bersama Taehyung.
Taehyung dan Eunha saling memandang sebelum Taehyung mendekatkan bibirnya ke bibir manis Eunha, melumatnya pelan, sambil memainkan perlahan bibir milik Eunha. Suasana semakin indah saat kembang api kembali menyala. Suara letusan dari kembang api tidak menghentikan apa yang mereka lakukan saat ini. Eunha membalas ciuman Eunha dengan melumat menghisap bibir Taehyung tanpa peduli ada orang tak jauh dari tempat mereka sedang bercumbu.
Tak lama Taehyung melepaskan ciumannya dan menatap Eunha. Dia menggendong tubuh Eunha, berjalan mengarah pantai, kaki Taehyung sudah terkena air laut. Dia menggoda Eunha ingin melemparkan tubuhnya ke dalam air, tapi Eunha semakin mempererat pegangannya pada lekuk leher Taehyung.
"Tidak, Oppa. Tidak ...," Senyum tidak lepas dari bibir Eunha. Ini sungguh kebahagiaan untuknya. Menghabiskan waktunya dengan Taehyung seperti ini membuatnya sangat bahagia. Dan ini janjinya untuk bahagia bersama Taehyung di sisa hidupnya.
Keyakinan yang membuat Eunha bisa bersama Taehyung yang dulu memilih menghindarinya karena Jungkook mencintai wanita yang sama, saat ini dia bersyukur, Taehyung bisa tersenyum dan menikmati hidupnya lagi.
Dari tempatnya duduk di pantai, Taehyung sedang menatap Eunha yang sedang menyalakan kembang api dengan pelayan Hotel tersebut, dia tersenyum melihatnya, hal yang ingin dia lakukan, satu persatu ingin Taehyung selesaikan sebelum terlambat. Bukan berarti saat seperti ini Taehyung tidak menahan rasa sakitnya, dia berusaha kuat saat ini untuk Eunha. Melihat senyum Eunha menjadi kebahagiaan tersendiri untuknya. Eunha memang wanita yang sangat berarti untuknya, karena dia sangat mencintai Jung Eunha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch of Heaven (KTH)
Fanfictiondi harap membaca novel berjudul "PROMISE (KTH)" sebelum membaca cerita ini biar tahu bagaimana alur sebelumnya . Happy Reading😊 By: nyemoetdz 01/03/2022