Saat tidak ada pasien seperti ini, Eunha memilih berbaring di tempat yang biasa digunakan untuk istirahat para dokter sambil bermain ponsel, membalas pesan yang masuk. Eunha melihat beberapa pesan masuk dan keluar, sampai dia ingat tentang pesannya pada Taehyung, dia kembali membukanya dan saat membaca pesan terakhir dia terkejut karena Eunha mengirimkan lambang hati pada pesan Taehyung tanpa dia sadari.
"Kau bodoh sekali, Eunha aa," gerutu Eunha sambil melemparkan ponselnya ke samping tubuhnya, dia merasa kesal dengan dirinya yang begitu bodoh. Namun, Taehyung tidak membalas pesan Eunha, apa memang Taehyumg belum membacanya? Entahlah, yang pasti Eunha sangat bodoh bisa tidak sadar mengirimkan lambang hati itu pada Taehyung.
"Sunbae, apa kau-" Jungkook berjalan masuk ke ruangan saat Eunha sudah terlihat tertidur dengan menutup sebagian wajahnya dengan lengannya. Jungkook mendekat dan melihat Eunha yang sudah tertidur setelah merasa bodoh karena pesan yang dikirimkan kepada Taehyung.
Waktu itu saat Taehyung bertemu Eunha pertama kali, Jungkook sudah merasa hal yang berbeda saat melihat Eunha yang mencoba menolong seorang korban kecelakaan. Dia tidak peduli kalau itu hari pertamanya bekerja, sampai profesor memarahinya, merasa Eunha tidak profesional. Eunha cantik dan manis, dengan rambut terurai sebahu dan poni yang menutupi keningnya, membuat Eunha semakin terpancar kecantikannya, Jungkook senang saat menatap Eunha yang tidak seperti perempuan lainnya, dia sederhana tapi juga cantik. Hal itu yang membuat Jungkook menyukai Eunha pertama kali.
Sebelum pergi, Jungkook membenarkan selimut yang dikenakan Eunha, perasaan ini terus saja membuat Jungkook semakin penasaran dengan pribadi Eunha.
***
3 bulan berlalu dan selama itu juga, Eunha menjadi dokter spesial bedah di rumah sakit Seoul, dia juga semakin dekat dengan Jungkook tapi tidak lebih dari teman. Berbeda dengan Jungkook, dia semakin nyaman saat bersama Eunha tetapi dia tidak bisa mengutarakan apa yang dirasakan sejak awal mereka bertemu.
Dalam 3 bulan, Eunha menunjukkan kemampuannya, dia menjadi dokter terbaik bulan ini karena ke-uletannya saat bekerja, walaupun tergolong dokter baru, tapi Eunha terkenal dengan cara kerjanya yang tidak biasa. Dia memang tergolong lulusan dengan nilai tertinggi, walau apa yang sekarang dia lakukan tidak sesuai harapannya tapi dia tetap menjalaninya, belum lagi Taehyung yang menebus hutang Pamannya tanpa Eunha tahu, dia ingin segera melunasinya, dia tidak ingin memiliki hutang kepada siapapun terutama Taehyung yang sudah baik padanya.
Karena hari ini Eunha libur, dia menyempatkan membuka kliniknya lebih awal. Pasien juga sudah ada beberapa yang datang, kebanyakan dari mereka adalah lansia.
"Eonni, ada yang mencari Anda," ucap Mun Hee, dia yang membantu Eunha mengurus klinik.
"Siapa?" tanya Eunha.
"Pria yang membantu kita dari penagih hutang waktu itu," jawab Mun Hee.
Eunha tau siapa yang Mun Hee maksud, segera Eunha menemui Taehyung yang sedang ada di depan klinik. Beberapa hari ini Taehyung tidak ada kabar, memang seperti itu dia, kadang dia memberikan kabar kadang juga tidak, seperti hilang.
"Kenapa tidak masuk." Eunha segera menghampiri Taehyung yang sedang bicara dengan Ryu di luar klinik.
Bukannya menjawab, Taehyung tersenyum ke arah Eunha. Senyumannya seperti menghentikan waktu Eunha, dia bagai es yang meleleh karena melihat senyum manis dari Taehyung, seseorang yang beberapa waktu ini membuatnya selalu menunggu kabar darinya.
"Saya permisi, Tuan," pamit Ryu sebelum meninggalkan Taehyung dan Eunha. Membiarkan Taehyung bertemu dengan Eunga.
"Iya, berhati-hatilah," ucap Taehyung. Eunha masih diam, sesekali dia menatap Taehyung yang begitu menarik perhatiannya hari ini, padahal Taehyung hanya mengenakan kemeja santai dengan lengan yang di gulung 2 lipatan dan kaca mata yang menyetel di hidung bangirnya.
"Eunha ssi." Panggilan Taehyung membuyarkan lamunan Eunha, yang sedang berfantasi dengan pikirannya sendiri.
"Ah iya, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Eunha, padahal Eunha berharap Taehyung datang menemuinya.
"Niatnya aku ingin mengajakmu ke suatu tempat tapi sepertinya kamu sedang ada jadwal praktek. Tidak jadi," jelas Taehyung, dia datang untuk dengan rencananya, namun Eunha sepertinya sedang sibuk, itu pikir Taehyung.
"Memangnya mau kemana?" tanya Eunha. Walau begitu Eunha tetap penasaran dengan ajakan Taehyung.
"Bukankah hari ini Kwang Soo menikah? Apa dia tidak mengundangmu?" tanya Taehyung. Dia teman dan juga saudara Eunha.
"Oh tentang itu, iya dia mengundangku tapi aku sudah bilang untuk datang nanti setelah jam praktekku selesai," jawab Eunha.
"Ya sudah, aku akan menunggumu sampai jam praktekmu selesai. Ayo!" ajak Taehyung, dia berjalan mendahului Eunha yang masih dengan pikirannya sendiri.
Hari ini, Kwang Soo akan menikah dan Taehyung ingin berangkat bersama Eunha tanpa memberitahunya lebih dulu, dia langsung datang ke klinik, dia mengira kalau Eunha sedang libur tetapi dia malah membuka kliniknya saat dia libur bertugas di rumah sakit.
Taehyung menunggu sambil membantu di klinik, memang hanya ada 2 orang yang membantu Eunha di klinik itu pun mereka tidak bisa setiap waktu ada karena mereka juga memiliki kesibukan sendiri.
"Apa kamu dokter baru di sini, Nak?" Seorang nenek bertanya kepada Taehyung yang sedang membantu mengecek tensi dari nenek itu.
"Apa aku terlihat seperti seorang dokter Halmeoni?" Taehyung kembali bertanya pada Nenek itu.
"Tentu saja, kau tampan dan tinggi. Cocok seperti dokter yang ada di drama-drama itu,"jawab sang Nenek sambil tersenyum gemas melihat ketampanan Taehyung.
"Sepertinya Halmeoni suka melihat, Oppa-Oppa tampan di drama. Kalau aku menjadi pemain drama apa cocok?" goda Taehyung. Dia meladeni Nenek itu, karena merasa bosan menunggu Eunha yang sedang ada jam praktek.
"Sangat cocok, kau sangat tampan," jawabnya.
"Terima kasih," sahut Taehyung dengan senyum manisnya.
Eunha tersenyum melihat interaksi Taehyung dengan beberapa pasiennya, mungkin Eunha sempat berpikir kalau Taehyung hanya seorang pria dengan sifatnya yang dingin dan kaku tetapi Eunha salah, Taehyuny juga memiliki sisi hangat. Itu sebabnya Eunha semakin penasaran dengan pribadi Taehyung sepenuhnya, memendam perasaan lebih dari teman membuat Eunha selalu berdebar saat dekat Taehyung, dia merasa hal yang berbeda saat dekat Taehyung.
Setelah menyelesaikan tugasnya di klinik, Eunha segera bersiap, namun sebelumnya Ryu datang membawakan dress untuk Eunha gunakan ke pernikahan Kwang Soo, dan yang membuat semakin meleleh saat dress yang dikenakan Eunha senada dengan setelan yang Taehyung gunakan, Eunha merasa seperti nyonya Kim saja, dan lagi pikiran Eunha berhalu kemana-mana.
"Kamu terlihat cantik," puji Taehyung saat Eunha baru selesai merias dirinya. Dress panjang itu membuat Eunha terlihat berbeda, apalagi Eunha jarang merias wajahnya seperti itu di hari biasa.
"Terima kasih," jawab Eunha malu, Taehyung benar-benar membuat Eunha tersipu malu dengan tatapannya.
"Seharusnya tidak perlu repot seperti ini, aku ada dress yang akan aku kenakan jadi--"
"Sudah siap?" tanya Taehyung, dia tidak mendengarkan apa yang Eunha ucapkan. Taehyung mengulurkan tangan kepada Eunha untuk menggandengnya. Dengan malu, Eunha meraih tangan Taehyung dan berjalan mengikuti Taehyung. Eunha dibuat melayang dengan sikap Taehyung yang memperlakukan Eunha seperti ratu.
"Taehyungssi," panggil Eunha walau sedikit malu-malu.
"Iya," jawab Taehyung.
"Kenapa kamu bersikap seperti ini, maksudku kenapa-" Eunha menghentikan ucapannya, dia begitu malu dengan apa yang akan ditanyakan.
"Tidak ada salahnya kan, membuat seseorang yang spesial bahagia," tutur Taehyung tanpa peduli jika hati Eunha semakin melayang karena jawabannya.
Dan lagi, Taehyung membuat Eunha terdiam dengan kata-kata manisnya. Taehyung membuat Eunha merasa malu, dia menjadi gugup satu mobil dengan Taehyung. Sungguh hal di luar ekspektasi Eunha, kalau Taehyung bisa bersikap seperti ini.
By: Nyemoetdz
06/03/2022

KAMU SEDANG MEMBACA
Touch of Heaven (KTH)
Fanfictiondi harap membaca novel berjudul "PROMISE (KTH)" sebelum membaca cerita ini biar tahu bagaimana alur sebelumnya . Happy Reading😊 By: nyemoetdz 01/03/2022