16

17 5 0
                                    

"Memangnya siapa gadis itu?" tanya Taehyung yang ingin Jungkook mengatakan kebenaran itu.

"Tidak penting siapa dia, yang pasti aku ditolak olehnya," jawab Jungkook singkat.

Jungkook kembali fokus dengan apa sedang dimainkan, dia tidak mengatakan siapa yang membuatnya jatuh cinta. Dia tidak ingin setelah Taehyung tahu membuatnya kembali berkorban, dan itu pasti terjadi untuk Jungkook. Apa yang Jungkook mau, selalu Taehyung kabulkan, apalagi ini tentang wanita yang sama-sama mereka cintai. Jungkook memilih untuk tetap diam, meskipun kenyataannya Taehyung sudah tahu masalah itu dari Hyun Ae.

"Benar juga, mencintai seseorang yang tidak mencintai kita itu berat, masih banyak wanita lain, jangan patah hati lama-lama." Jimin mengingatkan Jungkook, namun apa dia bisa.  Apalagi dia tau jika pria yang Eunha sukai adalah Taehyung.

Taehyung kembali dihadapkan dengan sebuah pilihan, haruskan dia melanjutkan hubungannya saat Jungkook mencintai wanita yang sama? Dia harus memikirkan lagi, apa yang akan Taehyung katakan kepada Eunha tentang perasaan mereka satu sama lain. Bisakah Taehyung memiliki hubungan dengan Eunha saat Jungkook juga menyukai Eunha.

***

Keesokan harinya. Jungkook yang baru sampai rumah sakit, dihampiri Eunha yang sengaja menunggu Jungkook. "Bagaimana kondisi Hyungmu?" tanya Eunha.

"Dia baik, tapi tetap keras kepala. Dia bersikeras ingin mulai bekerja hari ini," jelas Jungkook. Kalau tidak keras kepala, bukan Taehyung namanya.

"Kenapa kau tidak melarangnya?" tanya Eunha.

"Siapa yang bisa melarangnya saat itu sudah menjadi kemauannya. Kenapa Eonnie tidak menemui saja kalau merasa khawatir kepadanya," ucap Jungkook. Dari pertanyaan Eunha, Jungkook tau jika dia ingin tau kabar Taehyung.

"Tidak, aku malu." Dengan malu-malu, Eunha mengatakannya.

"Kenapa? Bukankah kalian sudah menjalani hubungan. Kenapa Eonnie malu," ujar Jungkook. Padahal status mereka tetap sama.

"Hubungan apa? Statusku masih jelas temannya. Hyungmu tidak mengatakan kalau aku pacarnya," jelas Eunha, karena memang begitu adanya.

"Sudahlah, kenapa aku jadi menceritakan apa yang aku pikirkan. Kita mulai bekerja sekarang. Semangat," ucap Eunha, dia kemudian berjalan meninggalkan Jungkook.

Tetap saja, ada rasa berbeda saat Eunha menanyakan kabar tentang Taehyung, tetapi dia tetap ingin bersikap biasa saja. Dia sudah meyakini kalau Hyungnya yang lebih berhak bahagia dengan Eunha, mereka saling mencintai, hanya Taehyung yang tidak peka, dia menggantungkan perasaan Eunha walau mereka sama-sama mencintai.

"Siapa yang memberitahu Paman kalau aku di sini?" tanya Eunha kepada Pamannya. Do Jun, Paman Eunha datang ke rumah sakit untuk menemui Eunha. Entah siapa yang memberitahunya kalau Eunha bekerja di rumah sakit.

"Aku membutuhkan uang. Berikan aku uang!" bentak Do Jun, tanpa rasa malu dia meminta uang kepada Eunha, padahal dia sudah sering menyusahkan Eunha.

"Aku tidak mau. Paman masih kuat untuk mencari uang, jadi bekerjalah saat ingin mendapatkan uang." Eunha sudah lelah harus menuruti kemauan Pamannya itu.

"Kau berani kepada Pamanmu sekarang? Kau tidak ingat, semua ini karena siapa? Keluargamu yang membuatku seperti ini, harusnya kau ingat itu." Selalu saja Do Jun mengungkit hal yang tidak benar.

"Berapa kali Paman menjelaskannya, aku tetap tidak percaya kalau Paman yang membiayai pengobatan Ibu, paman yang menghabiskan uang Ayah dan Ibu," elak Eunha. Karena yang Eunga tau, Pamannya itu hanya membuat orang tuanya susah.

Plakk

Do Jun menampar Eunha keras, membuat beberapa orang menatap mereka. Do Jun terang-terangan mengancam Eunha agar diberi uang.

"Kau mau kemana?" tanya Do Jun saat Eunha ingin pergi. Bukan hanya malu dengan sikap Pamannya, tapi dia tidak ingin semua tau jika sikap Pamannya begitu keji.

"Pergi." Eunha berusaha untuk melepaskan tangannya dan Do Jun, namun genggaman erat tidak bisa melepaskan tangan Eunha.

"Ada apa ini dok?" tanya salah satu petugas keamanan. Merasa ada keribuatan, petugas keamanan segera datang.

"Bisa minta tolong untuk mengusirnya," ucap Eunha pada petuga itu.

"Aku akan datang lagi nanti sampai kau memberiku uang," ancam Paman Eunha, petugas keamanan berusaha untuk menyeretnya keluar rumah sakit.

"Kalau kau tidak memberiku uang nanti, aku akan meminta kepada pacarmu, bukankah dia kaya." Do Jun masih saja bicara walau petugas keamanan sudah menariknya keluar.

Eunha menangis di dalam kamar mandi, dia malu atas perlakuan Pamannya tadi, belum lagi Do Jun terus saja membuatnya tersiksa karena Pamannya itu selalu meminta uang, uang dan uang kepadanya. Merasa kalau dirinya seperti ini karena keluarga Eunha. Dia menangis melampiaskan rasa sakitnya, bukan sakit karena tamparan tapi kata-kata Do Jun. Bagaimana Do Jun tahu tentang Taehyung juga, entah dari siapa dia tahu itu semua.

Saat keluar kamar mandi dan merasa lebih baik, Eunha dipanggil oleh Profesor Ha agar menemuinya. Dan sesampai di kantornya, Eunha harus menjelaskan apa yang terjadi dengan Pamannya.

"Bagaimana kau bisa membawa masalah keluargamu ke rumah sakit, apa pendapat pengunjung bahkan pasien lain saat melihat kejadian tadi? Mereka pasti berpikir kau memiliki masalah dengan pasienmu. Lebih berhati-hati, jangan bawa masalahmu ke tempat kerjamu." Profesor Ha begitu marah ketika apa yang Eunha alami membuat heboh seisi rumah sakit.

"Jangan pikir kau dokter handal lalu bisa seenak sendiri, aku tahu kau akan memikirkan ini, jadi jangan mengulangi hal yang sama saat kau ingin tetap bekerja di sini," ucap Profesor Ha. dia sangat marah, tetapi itu juga tanggung jawab Eunha, Pamannya datang dan membuat keributan di rumah sakit.

Setelah dari ruang Profesor Ha, Eunha bertemu Jungkook yang sengaja ingin melihat kondisi Eunha. Pipinya terlihat merah karena tamparan yang Do Jun lakukan. Di ruang dokter, Jungkook membantu Eunha untuk mengompres pipi Eunha.

"Tolong jangan cerita ini kepada Hyungmu," ucap Eunha.

"Memangnya ada apa? Siapa yang menampar Eonni seperti ini?" tanya Jungkook saat melihat pipi Eumha memerah karena tamparan.

"Dia Pamanku, aku mohon jangan ceritakan ini kepada Hyungmu." Eunha memohon pada Jungkook agar tidak mengatakannya pada Taehyung.

"Memangnya kenapa?" tanya Jungkook.

"Aku hanya tidak ingin terus merepotkannya." Eunha merasa malu saat Taehyung terus saja membantunya. Dan terseret dalam masalah keluarganya.

"Aku minta tolong kepadamu." Eunha memohon kepada Jungkook agar tidak menceritakan kejadian tadi kepada Taehyung, karena Eunha yakin Taehyung tidak akan tinggal diam. Taehyung tahu semua cerita tentang Eunha, dia tidak mau menambah masalah Taehyung.

"Baiklah, aku tidak akan cerita kepada Hyung. Jadi, Eonni tenanglah." Jungkook merasa kasihan dengan Eunha, karena pamannya itu dia mendapatkan masalah.

Sebenarnya beberapa waktu lalu, Do Jun sempat mengikuti Eunha yang sedang pergi berdua dengan Taehyung. Dia juga melihat mereka saling berciuman di depan rumah Eunha, itu yang membuat Do Jun berpikir kalau pria yang bersama Eunha itu adalah pacar Eunha. Dia bahkan tahu, tentang beberapa penjaga yang bersama Eunha, itu atas perintah orang yang sama, yakni Taehyung.

Eunha hanya berharap ini tidak menjadi masalah besar untuknya, apalagi berhubungan dengan Taehyung, dia tidak ingin Do Jun terus menerornya dengan Taehyung menjadi ancaman.

Touch of Heaven (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang