59

19 2 0
                                    

Taehyung yang baru bangun, beranjak ke kamar mandi, setelahnya langsung turun mencari Eunha yang sedang di depan menemui pria yang mengaku ayah dari salah satu putri murid Taehyung.

"Ke mana Eunha?" tanya Taehyung pada salah satu pembantu rumah yang sedang menyiapkan sarapan.

"Nona sedang menemui seseorang di depan, Tuan."

Tanpa banyak bertanya lagi, Taehyung segera berjalan keluar, saat dia sampai di pintu depan, terdengar suara orang yang sedang berdebat di dekat gerbang. Dari tempatnya berdiri, dia melilhat sepertinya juga ada Seokjin di sana. Dia kembali berjalan ke arah istri dan Ayahnya berada.

"Ada apa?" tanya Taehyung, membuat semua menatap Taehyung tanpa kecuali pria yang ada di luar gerbang rumahnya.

"Akhirnya kau keluar juga, aku mau kau bertanggung jawab atas apa yang sudah kau lakukan pada putriku. Kalau tidak kau akan menanggung resikonya, media akan tahu pengusaha terkaya sepertimu melakukan pelecehan terhadap anak didiknya. aku pikir itu hanya kedokmu saja mengajar beladiri saat kau hanya ingin melampiaskan nafsu bejatmu kepada murid didikmu," ucap pria itu dengan lantang.

Taehyung hanya tersenyum sinis mendengar apa yang dikatakan pria itu. Dia berjalan lebih dekat pada pria itu, "Sudah selesaikah Anda membuat onar di pagi ini? Tapi kalau boleh tau siapa nama putri Anda?" Pria itu diam saat Taehyung menanyakan nama putrinya. Tidak mungkin kan kalau ayahnya lupa nama anaknya, itu pikir Taehyung.

"Kalau Anda datang pagi-pagi sekali hanya ingin menjatuhkan nama baik saya seperti ini, bukan begini caranya. Yang harus Anda tau, saya tidak pernah melakukan pelatihan di luar jam kelas yang sudah ditentukan, dan saya tidak pernah mengajar sendiri, apa Anda tidak salah orang? Atau jangan-jangan Anda disuruh seseorang untuk melakukan ini?" Taehyung mengatakan tepat di depan pria itu, dengan tatapan penuh penekanan, tanpa rasa takut. Dan saat tatapan Taehyung seperti ini, tidak ada yang bisa melawannya. Dengan tatapan dinginnya itu membuat pria itu tidak bisa menjawab apapun. Dia seperti bisu, padahal sebelumnya dia terus berteriak. Ketika bertemu dengan Taehyung, malah diam mendengar apa yang Taehyung katakan.

"Saya akan tunggu Anda melaporkan saya, tentang tindakan yang kata Anda, saya lakukan pada putri Anda itu, dan saya pikir, Ayah seperti Anda tidak akan peduli dengan putrinya sendiri. Tidak perlu seperti orang gila berteriak di depan rumah orang sepagi ini, kalau saya memang melakukan apa yang Anda tuduhkan, buktikan kalau saya bersalah." Kata-kata Taehwa penuh penekanan. Dia merasa lucu mendengar apa yang pria itu tuduhkan.

Setelah mengatakannya, Taehyung berjalan pergi, dia selalu punya cara untuk menyelesaikan masalahnya, bahkan membuat orang lain hanya terdiam dengan penuturan yang dia katakan. Kepalanya sudah cukup pusing efek penyakit sialan yang masih dalam tubuhnya, dan sepagi ini dia sudah mendengar hal gila yang tidak pernah dia lakukan.

"Sudah jangan pikirkan, kenapa aku mau dengan wanita di bawah umur saat wanita dewasa lebih banyak menggoda," ucap Taehyung penuh keyakinan, dia mencium bibir Eunha singkat. Istrinya saja sudah membuatnya tergoda kenapa harus melecehkan anak di bawah umur, itu pikir Taehyung. Dia menganggap tuduhan pria tadi hanya sebuah lelucon untuknya. Padahal niat Eunha tadi sudah ingin membuktikan dengan tindakan visum tapi Taehyung datang dan membuat pria itu langsung pergi hanya dengan kata-kata yang keluar dari mulut suaminya.

Walaupun begitu, Eunha takut kalau pria itu akan membuat laporan untuk Taehyung agar nama baiknya tercoreng. Taehyung merasa ini salah satu ancaman yang Do Jun lakukan.

"Oppa mau kemana? Bukankah Oppa sedang tidak enak badan?" tanya Eunha saat melihat Taehyung sudah rapi dengan jas yang dikenakan.

"Ke kantor cabang, ada urusan yang harus aku tangani di sana. Tidak enak kalau harus menyuruh Hoseok Hyung yang sedang sibuk. Aku juga memiliki tanggung jawab," jelas Taehyung. Biarpun Hoseok yang sudah mengambil alih, tapi dia tidak mau membuat Hyungnya itu kesusahan karena tugas yang harusnya tanggung jawabnya.

Touch of Heaven (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang