KENJI 3

50 10 1
                                    

Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah memberikan vote dan komen.

Happy reading

9 BULAN KEMUDIAN…

"Lo mau liburan ke mana?" tanya seorang siswi yang mengenakan seragam sekolah

Siswi yang ditanya pun menjawab dengan menggerakkan kedua tangannya membentuk bahasa isyarat.

"Kok gak liburan?" tanya lagi siswi yang tidak lain adalah Aldin sedangkan yang ditanya adalah sahabatnya Alvina.

Saat ini Aldin dan Alvina sedang berada di lapangan sekolah karena seluruh SMA Pancasila baru saja melakukan pembagian raport kenaikkan kelas.

Alvina menjawab dengan menggerakkan kepalanya atau menggeleng.

"Ya. Padahal kalau lo liburan gue bisa ikut. Hehehe," balas Aldin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

alvina hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya itu.

Aldin dan Alvina sudah bersahabat sejak mereka memasuki SMA yang berarti baru satu tahun. Mereka pertama kali bertemu ketika Aldin terlambat dan Alvina datang mengajaknya untuk lewat dari pintu belakang sekolah yang memang waktu itu tidak ada penjaganya.

Sejak saat itu mereka berteman. Untungnya Aldin tau bahasa isyarat yang digerakkan oleh Alvina. Alvina memang gadis yang baik dan tentunya cantik. Siapa saja aja terpesona dengan kecantikan yang dimiliki Alvina. Namun setiap kesempurnaan itu ada kekurangan dibaliknya. Suadiyyah merupakan gadis tunawicara. Sejak ia dilahirkan ke dunia. Orangtuanya sudah membawa ia berobat kemana-mana, tapi Tuhan berkehendak lain. Ia harus mengikhlaskan kalau ia gadis tunawicara.

Ada rumah sakit yang menyarankan agar ia melakukan operasi. Tapi karena kedua orang tuanya tidak mampu membiayainya, jadi ia tidak operasi sampai saat ini.

"Udah ayo pulang. Tenang aja gue yang antar lo," ajak Aldin ketika ia melihat Alvina gelisah, ia berinisiatif mengantarnya.

Suadiyyah menganggukkan kepalanya dan mereka pun pulang ke rumah mereka.

Namun dipertengahan jalan, Aldin menghentikan laju motor matic 'nya. Yang membuat Alvina harus turun.

"Maaf, Alvina. Bensinnya habis," ucap Aldin memberitahu kenapa motornya mati.

Suadiyyah pun mengambil uang yang ada di dalam tasnya dan diberikan kepada Aldin.

"Eh gak usah. Gue juga ada uang kok," tolak Aldin yang mengembalikan uang Alvina dengan menaruhnya disaku baju Alvina.

Sudah 9 bulan berlalu. Yang artinya Kenji sudah memasuki kelas 11. Dan untuk usaha hotel yang selama 1 tahun ia pegang, hotel itu mengalami kemajuan pesat. Dan Alhamdulillah nya lagi, hotelnya lagi mengalami perluasan lahan atau sedang lagi membangun tower di belakangnya. Supaya pihak hotel bisa menampung banyak tamu.

Untuk kerugian yang dialami hotel pasca acara ulang tahun Graciano, Kenji sudah mendapatkan keuntungan yang dibisikkan pada Aldi. Dengan membalikan nama sekolah SMA Pancasila jadi miliknya melalui jalur hukum. Kenji melaporkan pihak terkait atas tuduhan penipuan.

Awalnya pihak klien tidak terima dengan pelaporan Kenji. Ia pun membawa bukti kerjasama antara dirinya dan Kenji. Tapi, pihak Kenji juga membawa bukti atas dana yang diberikan oleh klien yang kurang itu. Akhirnya kasusnya sampai ke meja hijau. Sidang tersebut dimenangkan oleh Kenji karena pihak klien terbukti sudah melakukan pembohongan terhadap karyawan-karyawannya. Ada salah satu karyawan yang melaporkan kasus itu di saat acara sidang keputusan. Yang awalnya Kenji yang bersalah, dan akhirnya pihak klien yang bersalah dengan menjatuhkan hukuman berupa pengalihan kepemilikkan sekolah SMA Pancasila.

PANGERAN SURGA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang