KENJI 17

11 1 0
                                    

Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah memberikan vote dan komen.

Happy reading


Kenji mengangkat kepalanya melihat Gavin dan Alfarizi dan mengambil handphonenya untuk melihat chat-an dengan mertuanya yang memberitahu kalau mereka sudah ada di jalan.

"Udah dikasih tau. Bentar lagi juga sampai. Soalnya gue udah suruh sopir jemput," jawab Kenji menyampaikan apa yang ada di chat Kendra.

Gavin dan Alfarizi menganggukkan kepalanya dan mereka duduk kembali.

Tidak lama kemudian, Kendra dan Qonita datang dengan Kendra menghadap Kenji yang langsung memukul rahang Kenji.

BUGH

Kenji sampai tersungkur ke lantai dengan kepala terbentur pinggiran kursi rumah sakit yang mengakibatkan keningnya mengeluarkan darah sedikit.

"Kurang ajak! Jaga gitu ajak gak bisa!" marah Kendra setelah memukul Kenji dengan wajah memerahnya.

Qonita langsung menahan Kendra agar tidak memukul menantunya itu. Ia syok dengan apa yang dilakukan suaminya.

Sedangkan Alfarizi dan Gavin, mereka langsung berdiri dari duduknya terkejut dengan kedatangan Kendra yang tiba-tiba memukul Kenji.

"Suami macam apa kamu?!" jerit Kendra menunjuk Kenji yang kesusahan untuk bangkit.

"Saya 'kan sudah bilang, kalau gak bisa jaga, pulangkan baik-baik!" Bentak Kendra yang melihat Kenji hanya menundukkan Kepalanya merasa bersalah telah gagal menjaga Alvina.

"Udah Pak. Kasihan," ucap Qonita yang melihat Kenji menangis dalam diam dan melihat kening dan sudut bibir menantunya berdarah.

"Buat apa kasihan sama menantu yang tidak bisa jaga anak kita?!" ketus Kendra kepada Qonita yang tidak habis akal dengan istrinya yang masih merasa kasihan terhadap Kenji.

Gavin melihat Kenji seperti kesusahan untuk bangkit, ia pun mendekati Kenji untuk membantunya berdiri.

''Ayok Ken, gue bantu,'' kata Gavin.

''Makasih bang,'' ucap Kenji setelah ia berdiri dibantu Gavin.

''Maaf Pak, Buk, saya sudah gagal jaga Alvina,'' lirih Kenji penuh dengan penyesalan dengan mata berkaca-kaca.

''Saya gak butuh maaf dari kamu! Menantu bangsat!" maki Kendra ketika mendengar kata maaf dari menantunya. Ia marah besar pas tau anak gadisnya diculik dan mendengar Kenji yang gagal menjaga Alvina.

"Setelah Alvina sembuh, kamu jangan temui anak saya lagi! Mengerti? ancam Kendra yang tidak mau kejadian ini terulang lagi. Ia rela memisahkan putrinya dengan suaminya demi keselamatan sang anak.

Mendengar ancaman dari Kendra, Kenji bersujud di hadapan Kendra dengan memegang kaki mertuanya. "Kenji mohon Pak, jangan pisahkan Kenji sama Alvina," mohon ke Jo dengan lirih dan air mata yang sudah membasahi pipinya.

"Kenji cinta mati sama Alvina, Pak, Buk" ucap Kenji dengan tubuh gemetar.

"Bohong! Saya tidak akan percaya lagi sama omongan kosong kamu!" tekan Kendra tidak percaya dengan omongan Kenji.

Kenji menggelengkan kepalanya. "Kenji janji akan selalu ngelindungi, ngejagain Alvina. Kenji mohon Pak," lirih Kenji dengan mata menatap memohon Kendra.

"Enggak!" teriak Kendra dengan kaki menghempaskan tubuh rapuh Kenji sampai badannya mengenai kursi rumah sakit.

BUGH

PANGERAN SURGA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang