ALVINA 7

29 1 0
                                    

Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah memberikan vote dan komen.

Happy reading

Melihat Alvina sudah berdiri di sampingnya, Kenji menarik tangan Alvina duduk di kursi sampingnya.

"Aku mau tanya sama kamu. Menstruasi kamu udah selesai?" tanya Kenji dengan mata menatap langit malam.

Alvina menjawab dengan gelengan kepala. "Emangnya kenapa?" tanya balik Alvina yang mau duduk di pangkuan sang suami namun Kenji menahan pinggang Alvina.

"Di situ aja," ucap Kenji.

"Kalau belum, kenapa kamu terus goda aku?" tanya Kenji lagi yang sudah menatap dalam mata Alvina.

"Ada masalah, seorang istri goda suaminya?" tanya balik Alvina yang membuat Kenji menghela nafas beratnya.

Sebelum menjawab, Kenji memegang bahu Alvina. "Gini istriku yang cantik, kalau kamu terus goda aku, nanti kita dapat dosa," jelas Kenji yang membuat Alvina mengerutkan dahinya bertanda tidak mengerti.

"Gini. Kalau darah bercampur dengan air ma_i, mereka akan dosa. Mengerti?" sambung Kenji.

"Dan satu lagi. Takutnya kamu sakit nantinya," lanjut Kenji yang mendapatkan anggukan kepala oleh Alvina yang sudah mengerti.

"Maaf ya, mas. Aku gak tau," sahut Alvina menggerakkan kedua tangannya dengan wajah menatap bawah.

"Ya gak apa-apa. Lain kali jangan lakukan itu lagi, ya?" peringat Kenji sambil membawa Alvina ke dalam dekapan hangatnya.

Keesokkan harinya, Alvina terbangun tidak mendapatkan keberadaan Kenji di sampingnya. Seingatnya Kenji dan dirinya tidur bersama tadi malam. Tapi ini kok suaminya gak ada?

Alvina memilih mencari Kenji di kamar mandi, depan hotel, balkon. Namun ia tidak menemukan Kenji. Alvina menangis di sofa sambil menutup wajah dengan tangannya.

Ketika Kenji masuk, ia mendapatkan sang istri meringkuk di sofa. Ia segera menghampirinya dan membawa Alvina ke pelukannya.

"Hei, kamu kenapa nangis?" tanya Kenji mengelus punggung sang istri yang sudah bergetar hebat.

"Aku tadi baru beli makanan di luar," lanjutnya memberitahu sambil menunjuk kantong plastik.

Alvina melirik kantong yang dibawa Kenji sebentar dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Kenji.

Kenji menangkup pipi Alvina dengan ibu jari menghapus jejak air mata sang istri. "Jangan nangis lagi, ya," kata Kenji dengan mencium dahi Alvina. Dan di jawab anggukan oleh sang istri.

"Ya udah kita makan dulu. Siap itu baru mandi. Oke?" putus Kenji mengambil kantong plastik berisikan makanan.

Alvina menganggukkan kepalanya sambil menghapus air matanya.

"Sini aku suapi," ujarnya sambil menyuapi sang istri.

Alvina pun menerima suapan dari Kenji dengan jejak air mata di pipinya.

Setelah selesai makan, Kenji dan Alvina mandi bareng tentunya dengan paksaan sang istri.

Saat ini Kenji dan Alvina dalam perjalanan pulang dengan Alvina yang duduk di samping kemudi. Katanya ingin merasakan duduk sendiri. Memang selama mereka pergi menggunakan mobil, Alvina selalu duduk dipangkuan Kenji.

Setelah mandi bareng tadi, mereka memutuskan untuk langsung pulang saja. Dikarenakan dua hari lagi Kenji akan bersekolah kembali.

"Al," panggil Kenji melihat Alvina yang malah melamun. Kenji pun mengelus rambut sang istri membuat Alvina tersentak.

PANGERAN SURGA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang