ALVINA 14

12 1 0
                                    


Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah mampir dan memberikan vote serta komennya.

Di part ini, bakalan ada konflik baru☺️

Happy reading

Berbeda di sebuah toko pancake dan cupcake, terdapat Aldi dan Aldin sedang duduk berdua sedang merencanakan ingin berkunjung ke rumah Kenji.

"Ini jadi gak sih?!" gerutu Aldin yang menunggu dari jam 7 pagi, Aldi belum siap juga. Padahal janjian perginya jam 7.30. tapi udah jam 10 Aldi belum siap juga.

Alasannya masih repot mengurusi pelanggannya yang tidak berhenti-henti beli di tokonya.

"Sabar napa. Ini juga bentar lagi siap," sungut Aldi yang pusing mendengar betapa cerewetnya Aldin.

"Ya lo! Dari jam 7 loh gue nunggunya! Kalau apa bilang, piginya jam 12 jam kek," marah Aldin yang sudah capek nunggu Aldi.

Ia memilih pergi meninggalkan Aldi dengan menghentak-hentakkan kakinya.

Aldi yang melihat pacarnya pergi, segera mengejarnya. "Din, Din. Please jangan pergi dulu," mohon Aldi memegang tangan Aldin bersujud di depan pacarnya.

"Lo sih! Gue udah capek nunggunya!" marah Aldin menghentakkan tangannya hingga terlepas dari genggaman Aldi.

"Oke-oke. Ayo kita ke sana sekarang," putus Aldi sambil menarik tangan Aldin untuk kembali ke tokonya.

"Betul ya?" tekad Aldin sambil mengikuti langkah Aldi.

"Iya. Udah ayo," jawab Aldi sambil mengajak gadisnya ke motornya yang akan mengantarkan mereka ke rumah Kenji.

Aldin pun naik ke motor Aldi setelah menerima helm dari pacarnya.

"Aldi, kita gak bawa apa-apa?" tanya Aldin ditelinga pacarnya dengan suara yang dikencangkan karena suaranya terendam oleh bisingnya kendaraan.

"Buat apa? 'Kan rumahnya banyak makanan," ucap Aldi yang tidak ada niatan membawa sesuatu untuk berkunjung ke rumah Kenji.

Aldin pun mengiyakan ucapan Aldi. Betul juga apa yang dibilang pacarnya.

Sesampainya di depan rumah Kenji, Aldi memarkirkan motornya tepat di depan pintu rumah.

Aldin dan Aldi turun dan berjalan ke arah pintu masuk. Kemudian Aldi mengetuk pintunya dengan tidak sabaran.

"Ken, buka pintunya!" marah Aldi menggedor pintu rumah.

Sedangkan di dalam kamar, Alvina yang mendengar ada ketukan pintu pun segera menyiapkan sesuatu yang akan diberikan kepada suami tercinta.

Setelah siap, Alvina jalan ke pintu dengan sedikit berlari dan tanpa memperdulikan para pekerjanya yang menatapnya dengan tatapan lapar dan ada juga mengalirkan pandangannya.

Pas pintu dibuka, Aldin dan Aldi terkejut dengan pakaian yang dikenakan oleh Alvina. Bukan cuman Aldi dan Aldin saja yang terkejut, Alvina juga. Dia pikir Kenji yang pulang ternyata Sahabatnya. Alvina jadi malu dan takut dengan suaminya nanti yang betapa cerobohnya dirinya.

'gila, seksi juga bini Kenji' batin Aldi takjub melihat lekuk tubuh Alvina. Sampai-sampai dirinya menelan salivanya.

"Alvina! Apa yang lo pakai!" jerit Aldin yang langsung menarik tangan Alvina masuk ke kamarnya. Alvina menundukkan kepalanya karena ia sadar kalau yang Alvina lakukan salah. Tapi sebelum itu, Aldin berhenti tepat di ambang pintu.

"Tutup matanya semuanya!" Peringat Aldin yang melototkan matanya melihat para pekerja Kenji di rumahnya. Khususnya kepada pria yang memang dikerjakan oleh Kenji.

PANGERAN SURGA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang