ALVINA 5

49 8 1
                                    


Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah memberikan vote dan komen.

Happy reading

Kali ini datang dari Gavin yang sedang bersiap-siap untuk kumpul dengan para sahabatnya. Memang Gavin sudah jarang kumpul bareng sahabatnya dikarenakan ia sibuk dengan kerjaannya.

Gavin sudah siap dengan kaos hitam dibalut dengan kemeja yang tidak dikancingkan dan celana pendek jeans yang membuat dirinya seperti anak-anak remaja pada umumnya.

Gavin segera turun ke bawah menuju di mana mobilnya terparkir. Lalu ia menjalankan mobilnya menuju tempat mereka janjian.

Sesampainya di sebuah cafe, Gavin langsung mencari para sahabatnya yang sudah menggerutu.

"Anjir, mana nih anak! Katanya udah di jalan, tapi kok belum sampai juga!" gerutu Marvel sambil melihat ponselnya dari tadi.

"Apa sih. Gue udah ada di belakang lo," balas Gavin sambil duduk di sebelah Marchel.

"Lama amat lo!" geram Marvel menggetok kepala Gavin.

"Sakit bego!" marah Gavin sambil mengelus kepalanya yang digetok.

"Ya lo. Kita udah nungguin lo dari 3 jam!" ucap Marvel yang menekankan kata '3 jam' sambil menunjuk angka tiga pada jarinya.

"Ya maaf. Kalian ngajak nya pas gue baru bangun," jawab Gavin menghembuskan nafas panjang. Sahabatnya memang mengajak Gavin ketika Gavin lagi enak tidur dan ia terpaksa bangun untuk bersiap menemui para sahabatnya.

"Lagian lo-lo pada mau ngapain sih ngajak gue ngumpul?" lanjut Gavin bertanya kepada sahabatnya.

"Kita 'kan udah lama gak kumpul-kumpul bareng. Makanya gue ngajak kalian berdua kumpul," jelas Marchel sambil memegangi gelasnya yang berisikan minuman.

"Sekalian ngomongin masa lalu kita," lanjut Marvel.

"Ya udah gak apa-apa. Lo kalau mau pesan, pesan aja," ucap Marchel menawarkan Gavin pesan makanan.

"Ya, makasih," jawab Gavin sambil memanggil pelayan restoran dan ia memesan makanan.

Gavin dan Sahabatnya memilih makan terlebih dahulu sebelum mereka melakukan aktivitas mengobrol sampai lupa waktu:)

Setelah selesai makan, Gavin ijin ke toilet dulu karena panggilan alam.

"Kebiasaan tuh anak gak pernah hilang," ujar Marvel mengingatkan mereka pada Gavin yang dari dulu setiap selesai makan di luar, pasti Sahabatnya itu ke toilet dengan alasan dapat panggilan alam.

"Hmm," sahut Marchel membenarkan ucapan Marvel.

Setengah jam Marvel dan Marchel menunggu Gavin ke toilet, akhirnya Gavin selesai juga dengan panggilan alamnya.

"Udah?" tanya Marvel dengan mata melirik Gavin.

"Udah. Rasanya lega," tutur Gavin sambil duduk di kursinya.

"Lo ya, dari dulu kebiasaannya gak pernah hilang," jelas Marchel mengingatkan.

"Hehehe, maaf," ucap Gavin menggaruk pelipisnya yang tidak gatal.

"Oh ya, keadaan Kenji gimana?" tanya Marvel dengan mata menatap Gavin.

"Baik. Emangnya mau apa lo?" jawab Gavin sambil bertanya balik dengan menyipitkan matanya melihat Marvel. Ia jadi curiga dengan Sahabatnya itu. Jangan-jangan Marvel mau ngapain-ngapain Kenji.

"Gak ngapa-ngapain sih. Cuma ingat dulu gue sama Marchel nangkap Kenji dari pagar rumahnya," jelas Marvel dengan tersenyum-senyum mengingat dulu.

Marchel ikutan tersenyum mengingat dulu mereka pernah menyelamatkan Kenji dari kejahatan Rabin. Dulu Gavin datang ke rumah Marvel dengan keadaan panik. Waktu itu Marchel memang sedang main di rumah Marvel jadi Gavin tidak perlu ke rumah marchel lagi. Melihat Gavin panik, kedua sahabatnya ikutan panik. ternyata Gavin menyuruh Marvel dan Marchel membantu dirinya menyelamatkan Kenji.

PANGERAN SURGA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang