Papa Rock N Roll.

786 42 1
                                    

Bag.. Bag.. Bag..

Suara pukulan sarung tinju terdengar gaduh bertubrukan dengan samsak hitam yang menggantung diruang gym sebuah mansion mewah tersebut.
Pria dewasa berwajah kelinci yang sangat kontras dengan bentuk tubuh atletisnya itu terlihat terengah disetiap kegiatannya yang sudah satu jam tadi ia lakukan.

Merasa nafasnya sudah tak beraturan karena lelah, maka ia putuskan untuk menyudahi latihan boxing yang menjadi hobinya itu.
Menenggak infuse water dalam botol berukuran 1 liter dan mulai beralih pada ponselnya yang tergeletak diatas matras.
Keningnya mengernyit karena terdapat beberapa panggilan tak terjawab dari managernya.
Tanpa pikir panjang ia segera menelpon kembali orang tersebut sembari duduk disebuah bangku, ia lemparkan sarung tinjunya ke sembarang arah.

"Halo Jeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo Jeon.. Loe kemana aja sih..?!"

"Sorry-sorry.. Gue abis ngegym tadi..
Ada apaan?! "

"Gladi bersih loe besok dimajuin jadi jam 9 pagi.
Karena Godfather yang bakal jadi bintang spesialnya besok malem, jadi persiapan kalian kudu lebih maksimal. "

"Oh.. Oke deh, loe atur aja.
Dah loe kabarin juga yang lain??!"

"Udah.. Katanya si Vian sama Jimmy mau ketempat loe tadi."

"Yaudah kalo gitu gue liat dulu deh, siapa tau udah pada dateng.."

"Oke-oke.. "

Setelah telfon tertutup, Jeon segera keluar dari ruang gymnya lalu berjalan menyusuri tiap sudut mansion megah bercorak hitam dan putih miliknya.
Terlihat sang istri yang ikut sibuk didapur bersama ART untuk menyiapkan sarapan mereka.
Sementara Bianca, si nona muda belum terlihat tanda-tanda bangun, padahal ia masih ada satu hari untuk bersekolah sebelum liburan semester esok hari.

"Vian sama Jimmy belum kesini babe..?!" tanya Jeon ketika sampai dimeja makan.

"Belum, kan jadwal kalian masih nanti siang." jawab Rose masih sibuk menata piring-piring dimeja.

"Tadi Reymond nelfon, katanya mereka OTW kesini kok.."

Tin.. Tin.. Tin..

Suara klakson mobil berteriak nyaring, yang diketahui berasal dari mobil Genesis GV80 milik Vian.
Jeon yang tau memilih untuk duduk saja menunggu mereka untuk segera masuk.
Sementara Rose kini beranjak ke kamar sang putri tercinta bermaksud untuk membangunkannya.
Tak bisanya pula Bianca bermalasan dihari sekolah seperti ini.

Beberapa saat menunggu, kedua orang itu nyatanya tak kunjung masuk, membuat Jeon terheran.
Ditambah suara-suara ribut didepan rumahnya membuatnya mau tak mau keluar mengecek keadaan.

Papa Rock N RollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang