Bonchap

250 26 7
                                    

Akhirnya pembaharuan janji suci pernikahan Jeon dan Rose kini diadakan di Mansion milik Jeon.
Dan mereka mengadakannya secara private dan melarang satu wartawan pun untuk masuk meliput.
Bahkan lebih dari 10 bodyguard ditugaskan untuk berjaga di setiap sudut Mansion mewah tersebut, guna berjaga-jaga jika ada sesuatu yang tak di inginkan.

Para artis, penyanyi, model dan semua dari dari kalangan entertinement tumpah ruah hadir menjadi saksi bersatunya dua insan yang sempat membuat geger dunia hiburan tanah air dua tahun lalu.
Ya mereka memilih melangsungkan pernikahan kembali setelah 5 bulan kepulangan Jeon dari Singapura.
Karena mereka harus mengurus pendaftaran hingga mengantar Bianca ke Sydney untuk melanjutkan sekolah menengah pertama disana.
Jeon dan Rose merasa tenang karena sistem sekolah Bianca adalah seperti asrama putri, maka tak ada kekhawatiran mendalam meninggalkan sang putri seorang diri di negara tersebut.
Dan akhirnya saat ini mereka merayakan hari bahagia mereka tanpa kehadiran sosok Bianca ditengah-tengah mereka.
Untungnya sang putri bisa mengerti dan tak mempermasalahkan, bahkan ia turut mendoakan kebahagiaan ayah dan ibunya meski dari jauh.

Pesta di adakan dari siang hingga tengah malam, karena para tamu yang tak henti datang dan pergi memberi selamat untuk keduanya.
Hingga akhirnya sampailah mereka pada penghujung acara, dan mereka berdua segera beranjak ke kamar untuk membersihkan diri dan beristirahat.
Sementara para ART masih sibuk mengunci gerbang utama, pintu dan membereskan beberapa hal yang tampak mengganggu.
Padahal Jeon menyuruh mereka untuk segera pergi beristirahat juga dan membiarkan semua kekacauan tersebut.
Karena Jeon telah menyewa daily cleaning service untuk membersihkan semuanya.

Jeon barusaja membuka jas dan melonggarkan dasi yang sejak siang mencekik lehernya tersebut.
Tak bisa dipungkiri badannya begitu lelah, padahal hanya menemani mengobrol dengan para teman-temannya sesama musisi tersebut.
Tiba-tiba suara sang istri terdengar mengintrupsi dari arah ruang wardhrobe, dan mau tak mau membuatnya segera menghampiri wanita itu.

"Apa sayang..!??" tanya Jeon membuka pintu ruangan tersebut.

"Bantu bukain resleting belakangnya dong.." pinta Rose segera menyodorkan punggung mulus itu kehadapan suaminya.

Jeon hanya tersenyum tipis dan perlahan menurunkan resleting gaun putih tersebut hingga kebawah, seketika punggung telanjang Rose nan putih bersih tersebut menjadi keindahan yang menyapa mata lelahnya.
Dan dengan jahil, ia mengelus pelan halusnya salah satu sudut indah dalam tubuh sang wanita tersebut.
Rose yang merasakan sentuhan sensual dari Jeon tersebut, seketika menahan nafasnya.
Dan dengan pasti ia melanjutkan melucuti gaun putih tersebut dari tubuhnya.
Dan memindahkan gaun tersebut ke keranjang kotor untuk di laundry besok.

Rose segera berbalik menatap Jeon dan mengalungkan lengannya pada pundak tegap pria itu.
Jeon seketika hampir kehilangan akal saat melihat pemandangan yang menguji hasrat kelelakiannya tersebut.
Namun sepertinya Rose tak peduli meski dirinya saat ini hanya menggunakan strapples bra dan celana dalam berwarana senada dengan gaunnya tadi.

"Malem ini libur dulu ya, sayang..
Aku capek banget.." ujar Rose.

"Kamu tidur aja, biar aku yang mainin kamu malam ini."

"No hubby, im very tired..
I want to be sleep now.."

Jeon akhirnya mengalah, ia juga paham mungkin sang istri memang benar-benar lelah karena acara tersebut.
Setelahnya Jeon membiarkan Rose mandi terlebih dahulu, sementara Jeon menghabiskan waktu dengan cermin kecil yang ia ambil dari kotak rias milik sang istri dan sebuah alat cukur rambut elektrik yang sempat ia bawa dari Singapura.

Tiga hampir 45 menit Rose menghabiskan waktu berendam dalam bathub air hangat dengan campuran sabun aromatherapy yang menenangkan pikirannya.
Dan setelahnya ia pun segera menyudahi acara mandinya sebelum Jeon ketiduran dan belum jadi mandi nanti.
Namun ada halyang membuatnya terkejut begitu keluar dari bilik kaca kamar mandi tersebut.
Dimana ia melihat suaminya dengan santai mencukur rambutnya sendiri didepan cermin tanpa berkata apa-apa padanya sebelumnya.

Papa Rock N RollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang