Cemburu

224 23 4
                                    

Pukul 16.00 Jeon tengah bersiap pulang kerumah setelah merampungkan rutinitasnya hari ini.
Ia mendapati Imelda sedang menunggu taxi di depan gedung studo JR. Record, tempat mereka rapat tadi.

"Lho kirain dah pulang, Mel.." ujar Jeon.

"Ini masih nunggu taxi mas.."

"Yaudah bareng gue aja, loe gak mesen taxi online kan?"

Imelda menggeleng malu-malu.

"Yaudah gas gue anterin, tapi gue mau mampir ke toko oleh oleh dulu.
Rose nitip keripik pisang cokelat katanya." ujar Jeon.

"Yaudah, kebetulan aku juga mau beli itu sih mas tadi.."

"Oke deh, yuk.." ajak Jeon segera berjalan ke arah parkiran mobilnya.

Diperjalanan mereka mengobrol kembali tentang perlengkapan band yang harus di ganti atau ditambah untuk konser nanti.
Termasuk membahas beberapa merchandise yang akan mereka bagikan untuk para fans-fans saat konser nanti.

"Gue udah sepakat kalo gift yang bakal kita sebar nanti berupa kaos, topi sama jaket.
Masing-masing kota kita siapin 100pcs." ujar Jeon.

"Mas Je yakin kalo cara nyebarnya sembari di lempar pas konser, gak bakalan bikin rusuh penonton?" tanya Imel.

"Kita nerjunin keamanan cukup banyak nanti, tentu pake perlengkapan keamanan juga yang komplit.
Lagian loe berharap gue nyebar gift sembari fansign kayak idol-idol Kpop gitu?
Ngaco aja deh loe Mel, mana jiwa Rock N Roll'nyaaaa...!!" kekeh Jeon sembari mengacungkan jari gaya metalnya.

Tingkah Jeon pun tak ayal membuat Imelda ikut tertawa juga.
Ternyata pria itu tak seseram penampilannya saat di layar kaca maupun dihadapan para anak buahnya.
Jeon pribadi yang hangat namun tegas, dan itu menambah kharismatik dalam diri bapak satu anak itu.
Membuat Imelda semakin mengaguminya.

"Emm.. Gimana keadaan Kak Rose, Mas..??!" tanya Imelda lagi.

"Udah baikan kok, yah meski kadang masih suka ngeluh pusing.
Jadinya dia harus sering-sering minum obat juga."

"Kak Rose terlalu kecapekan pasti, jadi produser musik kan sibuk banget mesti mantengin komputer terus Mas.."

"Ya gue juga udah sering bilang kalo dia harus tau waktu kalo udah mulai kerja.
Tapi dasarnya emang keras kepala, jadi ya gitu deh.." ujar Jeon menghela nafas panjang.

"Jangan gitu Mas.. Mas beruntung punya istri cantik dan hebat kayak kak Rose.
Kalian cocok.." ujar Imelda.

Jeon yang mendengar itu hanya menanggapinya dengan tersenyum sembari tetap terfokus pada jalanan di depannya.
Hingga tak berapa lama sampailah mereka di toko oleh-oleh yang mereka tuju.
Kemudian keduanya segera turun dari mobil dan masuk kedalam toko dan mencari cemilan yang mereka inginkan.

Beberapa saat kemudian akhirnya mereka menuju kasir untuk membayar belanjaan mereka, hingga mbak-mbak kasir itu dengan excited berseru saat melihat Imelda yang namanya sedang naik daun kini berbelanja di tokonya.

"Mbak Imelda..?!!
Ya ampun, aku suka banget sama lagu mbak yang kemarin rilis..
Boleh minta foto gak sebentar aja, sama Mas Jeon juga ya ..!!"

Sontak Jeon dan Imelda saling pandang sejenak begitu antusiasnya salah satu fans mereka ini..

"O.. Oh boleh-boleh..
Mau foto di mana?!" tanya Imelda.

"Disini aja Mbak.."

Akhirnya mereka berpose dengan beberapa gaya.
Foto pertama mbak-mbak kasir itu berdiri di antara Imelda dan Jeon.
Yang ke dua, justru Imelda dan Jeon berdiri berdampingan lalu mbak-mbak kasir tersebut mengambil foto dengan gaya "wefie".
Setelah dirasa cukup akhirnya ia berterimakasih dan melayani belanjaan Imelda dan Jeon.

Papa Rock N RollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang