Suami Siaga.

209 20 0
                                    

Rose dan Jeon masih berkumpul di ruang tamu dengan Ayah Ibunya hari ini.
Sang ayah yang sedang berada di rumah produksi batik miliknya, seketia langsung pulang kala sang istri mengabari bahwa anak dan menantunya datang hari ini.
Jeon tak bisa menyembunyikan kecanggungannya tersebut, terlebih sang ayah mertua yang kini duduk di depannya dengan tatapan tajam.
Pria pemberani itu seketika berubah menjadi kelinci lemah tak berdaya.

"Jadi Rosie datang kesini mau ngabarin ke Ayah Ibu, kalo..
Kalo Rosie sekarang lagi hamil anak ke dua." ujar Rose.

Bu Ajeng pun terkejut lalu mendekat ke sang putri yang duduk di depannya.
Dengan reflek pula beliau kini mengelus perut Rose yang masih rata tersebut.

"Beneran Nak, kamu hamil..?!
Kok ya nekat kesini..??
Hamil muda ini rawan banget, apalagi riwayat kehamilan kamu yang kayak gitu dulu.." ujar Bu Ajeng khawatir.

"Rosie cuma pengen kasih tau langsung aja ke Ayah Ibu, sekalian mudik kan..
Rosie janji kok gakkan terlalu kecapekan.." jawab Rose.

"Terus kalo istrimu lagi hamil kayak gini, pekerjaanmu sendiri gimana Je.?" tanya Pak Wilman pada Jeon dengan intonasi yang super datar.

"Jeon bakal selalu luangin waktu buat Rosie meski Jeon sibuk sama kerjaan kok Yah.
Lagipula di rumah banyak ART yang 24 jam selalu siap sedia." jawab Jeon.

"Dimana-mana kalo istri hamil itu yang di harapkan adalah suami yang siap siaga.
Kerjaan kamu kan fleksible, bisa gak kamu lebih konsen ke Rosie dulu ketika masa kehamilannya ini?"

Jeon terdiam, ia bingung harus menjawab apa.
Sedangkan sebentar lagi ia juga akan meninggalkan sang istri untuk pergi tour selama dua minggu.
Rose yang mengerti situasi antara kedua pria yang di cintainya itu, kini mencoba menengahi.
Rose tau Jeon sedang merasa tak nyaman dengan pertanyaan sang Ayah.
Dan percayalah, Jeon bisa saja menjadi terus kepikiran setelahnya.

"Kalo Jeon terus di rumah, terus kerjaannya giman dong, Yah..??!
Kami juga baru selesai garap lagu baru dan tentu harus jalanin tahap promosi.
Ayah tenang aja, Jeon protect banget kok sama Rosie meski dia nyambi kerja." bela Rose.

"Iya Yah.. Ayah gak usah berlebihan gitu ah..
Tapi kamu beneran udah istirahat tottal kan sekarang, Nak.?!" tanya Bu Ajeng beralih pada Rose.

"Iya Bu.. Rosie sekarang fokus ke kehamilan dulu, karena dokter juga udah ngewanti-wanti banget.
Pokoknya Ayah Ibu tenang aja, Rosie dan cucu kalian yang ini akan selalu jaga diri." jawab Rose meyakinkan.

Bu Ajeng tersenyum lembut, lalu kini mulai mengajak semuanya untuk makan siang bersama.
Karena tak ingin terus berada di situasi menegangkan antara suami dan menantunya seperti saat ini.

Selesai makan siang, Jeon dan Rose memutuskan untuk beristirahat sejenak di kamar.
Sementara Pak Wilman kembali lagi ke tempat kerjanya.

Jeon masih diam berdiri memandang jendela kamar dengan pemandangan pohon-pohon rindang di samping rumah tersebut.

Jeon masih diam berdiri memandang jendela kamar dengan pemandangan pohon-pohon rindang di samping rumah tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Papa Rock N RollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang