Kenangan Capuchinno

149 14 2
                                    

Robbin yang baru saja menyelesaikan mata kuliah terakhirnya, kini berjalan menuju parkiran untuk segera pulang.
Namun nyatanya suara nyaring seseorang yang ia kenal justru mampu menghentikan lngkahnya kali ini.

"Robbin.....!!!" teriak Mitha sembari berlari kecil ke arahnya.

Membuat Robbin kebingungan namun tak harus bertanya pada gadis itu.

"Nebeng pulang dong.." cengir Mitha.

"Kenapa gak bareng temen sekelas loe si Alin-Alin itu sih.?!
Lagian rumah loe kan ngelewatin rumah gue." gerutu Robbin.

"Rumah si Alin arahnya berlawanan dari arah rumah gue.
Lagian sekali-kali loe nolongin anak buah loe napa sih.?!
Gak akan rugi juga, kan gue mintanya juga gak tiap hari."

"Lagian loe udah gede, napa gak bawa kendaraan sendiri aja sih.?!" gerutu Robbin.

"Ck.. Bacot bener loe.
Mau gak nih.??
Kalo gak mau yaudah, biar gue minta anter Yohan aja." ujar Mitha bersiap pergi.

Dan dengan segera Robbin mencekal tangan Mitha.

"Yaudah ayo buruan...!!" pekik Robbin segera menyeret Mitha ke parkiran motornya.

Sementara Mitha hanya nyengir kuda sembari mengimbangi langkah lebar Robbin di belakangnya.
Sesampainya di parkiran, Robbin dengan santainya mencomot salah satu helm di motor milik motor lain di sana.

"Eh.. Loe kok ngambil helm orang sih.?!" tanya Mitha.

"Minjem doang.. Lagian itu motor si Beni kok, palingan ini helm punya ceweknya.
Ntar juga gue balikin lagi kesini." jawab Robbin.

"Ya tapi kalo ntar orangnya pas mau pulang, terue nyariin, gimana.?"

"Ah.. Bawel ye..!!?
Jadi nebeng gak sih.!??
Keburu sore nih lama-lama.." omel Robbin.

"Ck.. Iya-iya..!!" sahut Mitha segera menyambar helm tersebut dan memakainya.

Setelahnya Robbin mulai mengeluarkan motor tersebut dan kini bersiap di depan Mitha.
Perlahan Mitha naik dan berpegangan pada pundak pria di depannya itu.

"Pegangan yang bener, soalnya nanti gue bakal ngebut." ujar Robbin di sela-sela suara knalpot motor ninja Robbin yang menggema.

"Loe berharap gue bakal peluk loe kayak di film-film gitu.?
Enak aja loe ngambil kesempatan di dalam kesempitan." sewot Mitha.

"Ck.. Yaudah terserah...!!!" dengus Robbin lalu mulai menggeber motornya dan melaju kencang.

"Aaaaaa...!!!
Robbin begoooo'....'" teiak Mitha dengan reflek mencengkeram kedua lengan Robbin setelahnya.

Enzo segera tersadar dari lamunannya kalah Rose datang dengan secangkir capuchinno di atas nampan yang ia bawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enzo segera tersadar dari lamunannya kalah Rose datang dengan secangkir capuchinno di atas nampan yang ia bawa.
Karena memang stok minuman di kulkasnya benar-benar habis, jadi ia memang membuat minuman dengan bahan seadaanya.

Papa Rock N RollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang