Setelah semua prosesi acara selesai, kini para tamu undangan pun dipersilahkan menikmati sajian yang telah dihidangkan sebelum dilanjutkan untuk acara penutup.
Terlihat para orangtua Enzo, Jeon, dan Rose saling berbaur sembari menikmati hidangan.
Sementara Bianca memilih berkumpul dengan Enzo dan para tamu artis yang tergabung dalam management sang ayah.
Sementara Tuan dan Nyonya Jeon saat ini tak henti menempel bahkan saat keduanya sedang bingung untuk mengambil makanan apa yang di inginkan.
Terlihat di sudut meja tersaji hidangan sebuah pasta dengan toping saus tomat berwarna merah, atau yang biasa disebut Rose Pasta.
"Je, kamu kan nggak boleh makan makanan dari tepung." ujar Rose mencekal tangan Jeon."Sedikit aja sayang." jawab Jeon.
"Meskipun sedikit, itu bisa bikin alergi kamu kumat Je.."
"Terus apa dong.!?
Aku laper.." rengek Jeon memelas.Rose pun mendengus, karena Jeon kembali bersikap kekanakan jika sudah berada disampingnya.
Harusnya pria itu malu dengan fashion serta pierching yang membuatnya terlihat sangar dan manly tersebut.
Namun Jeon tetaplah Jeon, dia akan selalu jinak pada bunga mawar satu-satunya tersebut.Ditengah-tengah perdebatan calon pengantin tersebut, tanpa diduga seseorang tampak berjalan ke arah mereka dan menyenggol Rose hingga minuman yang ada ditangan orang tersebut sukses membasahi gaun mahal milik sang wanita.
"Upss.. Sorry.. Miss.."
"Yes, dont worry.." jawab Rose mencoba tersenyum, walau dalam hatinya pun sedikit dongkol.
Jeon yang merasa tak senang dengan perbuatan pria asing tersebut ingin sekali untuk menegurnya, namun dengan segera tangan Rose mencekal tangannya agar tak membuat keributan.
"Let me help you clean your dress.."
"I can do it.
Please enjoy the dish.."Dan akhirnya pria asing tersebut mengerti dan segera pergi dari hadapan Jeon dan Rose.
Jeon pun menatap kepergian pria tersebut dengan tajam, hingga akhirnya kembali terfokus pada Rose yang masih sibuk membersihkan gaunnya dengan tissue."Kamu kenal dia siapa?" tanya Jeon.
"Nggak, mungkin tamu undangannya Enzo.
Kamu tunggu disini ya, aku mau ke toilet dulu buat bersihin ini." jawab Rose."Mau aku temenin..?!"
"Aku bisa sendiri, kamu makan aja dulu.
Katanya laper.""T.. Tapi...--"
"Aku nggak akan lama, Je..." potong Rose.
"Yaudah hati-hati sayang.."
Rose hanya tersenyum kecil dan mengangguk sebelum akhirnya pergi menuju toilet.
Karena kapal pesiar tersebut telah di booking untuk acara pribadi, maka suasana dalam kabin kapal pun tampak sepi dari biasanya.
Rose berjalan sedikit kerepotan karena gaun panjangnya yang menyapu lantai membuatnya takut terjatuh saat terburu-buru seperti ini.
Begitu masuk kedalam ruangan toilet yang cukup luas tersebut, dengan segera ia membasuh tangannya pada air keran di wastafel yang mengalir.
Namun tiba-tiba sebuah tangan seorang pria mencekal tangannya.
Dengan reflek Rose pun memberontak namun cekalan tangan itu begitu kuat.
Dan yang lebih mengejutkan adalah orang tersebut yang tak lain adalah Jeffry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Rock N Roll
RomanceDia Papaku.. Papa Rock N Roll Sebuah rahasia dalam sebuah cinta