Seminggu berlalu nyatanya Imelda dan Jeon masih menjalani hubungan terlarang itu meski harus mencuri-curi waktu kala ingin berduaan, karena Reymond sedikit mewanti-wanti mereka untuk lebih menjaga jarak selama mereka berada di luar kota seperti sekarang ini.
Karena bukan tak mungkin hubungan mereka akan terendus media sebagai skandal terberat yang bisa saja menghancurkan karir serta rumah tangganya.Sementara Jeon mulai memperbaiki komunikasi dengan Rose kendati saat ini mereka belum bisa bertemu.
Dan itu tentu membuat Imelda pun merasa sedikit cemburu, namun ia tak punya hak untuk protes tentang perasaannya saat ini.
Ia cukup tahu diri siapa dia bagi Jeon.Imelda membuka pintu kamarnya setelah Jeon mengirimnya pesan bahwa pria itu telah berada di depan kamarnya.
Tentu saat selesai konser dan semua personil kembali ke kamar masing-masing.Ia sedikit terpekik kala Jeon dengan segera menggendong dirinya untuk masuk kedalam sembari mandaratkan cumbuan-cumbuan pada bibirnya.
Ia tau bahwa sang pria menahan rindu padanya, begitupula sebaliknya.
Akhirnya tanpa ragu lagi, ia pun mengalungkan kedua tangannya pada pundak tegap Jeon sembari mengimbangi permainan bibir pria itu."Emmhh mmmpph, I miss you, dear.." lirih Jeon di sela-sela ciumannya.
"Aku juga kangen kamu, Mas.."
Jeon mulai kembali merebahkan tubuh indah Imelda di sofa, sementara Jeon dengan terburu-buru melepas baju hitamnya.
Kadang ada perasaan kecewa dalam dirinya, bahwa Jeon hanya menjadikannya tempat pemuas nafsunya kala berada jauh dari Rose seperti sekarang ini.
Ia pun ingin di cintai sebagaimana pria itu mencintai istrinya.
Namun sejauh ini Jeon tak banyak bicara tentang perasaannya saat ini.
Semua terlihat seperti dirinyalah yang terlalu mendamba pria itu tanpa mendapat effort dari Jeon."Maass.. Aahh.. Untuk malam ini kita libur dulu yaa.." lirih Imelda menahan desahan kala bibir Jeon terus mencumbui leher jenjangnya.
"Hmm.?!
Kenapa??
Dateng bulan..?!" tanya Jeon."I.. Iya Mas, makanya aku tidur di temenin Mas Jeon malam ini."
Jeon mendesah kecewa lalu mulai duduk di samping Imelda.
Sementara wanita itupun ikut bangkit dan perlahan memeluk dada bidang Jeon di sampingnya."Mas Jeon cinta gak sih sama aku.!?" tanya Imelda yang masih bersandar di dada bidang Jeon tersebut
"Loe punya tempat tersendiri di hati gue, Mel..
Tapi kalo loe pengen tau gimana perasaan gue ke elo, gue ngerasa nyaman dan gak pengen kehilangan loe dari hidup gue."Imelda mengernyit dan bangkit dari posisinya menatap kesal pada Jeon yang menatap datar padanya.
"Nyaman.?!
Cuma itu Mas..??!!
Setelah berkali-kali kita tidur bareng, bahkan aku relain kesucian aku buat kamu, perasaanmu cuma sebatas nyaman doang.?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Rock N Roll
RomanceDia Papaku.. Papa Rock N Roll Sebuah rahasia dalam sebuah cinta