Lovesick

334 38 36
                                    

Jeon terbangun dengan keadaan telanjang di sebuah ranjang dengan Imelda yang kini memeluk erat tubuhnya.
Kepalanya begitu pusing namun ia tak ingat apa yang terjadi.
Apakah ia terlalu mabuk hingga berakhir seperti ini lagi bersama Imelda?!

"Akkhh sialan..
Kenapa bisa kayak gini lagi..." desis Jeon merasa dejavu.

"Emm.. Mas.. Udah bangun..!?" gumam Imelda mengelus dada bidang itu di sampingnya.

Jeon berusaha menyingkirkan tangan itu dari tubuhnya dan sedikit melonggarkan pelukannya pada si wanita.

"Kamu sengaja bikin aku mabuk dan berakhir kayak gini ya..!?" tanya Jeon.

"Apasih Mas.. Kita kan emang ngelakuinnya juga karena sama-sama mau.
Udah ah mending kita balik tidur aja yuk.." ujar Imelda menarik lengan Jeon.

"Aku harus pulang, dan untuk kali ini aku bener-bener minta maaf.
Aku gak bisa kembali lagi sama kamu." ujar Jeon beranjak dari ranjang dan memakai kembali bajunya yang teronggok di kursi dekat ranjang.

"Jangan pergi Mas Jeon, aku mohoon...!!" lirih Imelda.

"Maaf Mel.. Aku pergi dulu.." ujar Jeon berjalan keluar kamar Imelda dan langsung menuju mobilnya.

Di dalam mobil, Jeon masih mencoba meredam semua gejolak yang ada dalam dirinya.
Hingga ia merasakan ponselnya bergetar tanda telfon masuk.
Setelah ia cek ternyata 20 panggilan tak terjawab dari telfon rumahnya.
Maka kini buru-buru iapun mengangkat telfon yang sedari tadi berdering tersebut.

"Halo.."

"P.. Pak Jeon, cepet pulang Pak..
Ibu.. Ibu Rose..."

"Kenapa istri saya Bi'....!!?" pekik Jeon.

"Ibu mengamuk di kamarnya Pak..
Semua barang-barang habis di lempar dan Ibu juga teriak-teriak sambil nangis.."

"Oke-oke..
Saya pulang sekarang.."

Jeon panik dan tanpa aba-aba segera menancap gas mobilnya meninggalkan rumah Imelda.

Di sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari rumah Imelda tampak Jeffry yang tertawa bahagia dengan semua yang terjadi.
Dengan pelan jarinya mengelus sebuah foto wanita yang ia kejar sejak dulu masih menjadi model tersebut.

"Sebentar lagi aku akan datang memeluk kamu sayangku..
Rosellyn ku.."

Jeon memarkirkan mobilnya asal di depan mansion, ia segera turun dan berlari masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeon memarkirkan mobilnya asal di depan mansion, ia segera turun dan berlari masuk.
Para ART dan supir menunggunya dengan rasa takut.
Dan masih terdengar jeritan hingga erangan frustasi dari kamarnya tersebut.
Tanpa banyak bicara pun Jeon segera berlari ke kamarnya.

Jeon masuk ke dalam kamarnya dan seketika sebuah vas bunga terlempar ke arahnya, untung ia masih sanggup menghindar.
Dan yang paling mencengangkan adalah kondisi kamarnya kini sudah seperti kapal pecah.
Semua hancur dan tak bersisa, Rose menunjukkan sisi lain dari dalam dirinya.
Hingga kini pria itu melihat penampilan istrinya yang kacau dengan mata sembab dan bekas air mata yang sudah mengering.
Di tambah wanita itu kini telah bersiap menyeret koper besar yang Jeon tau berisi baju-baju milik Rose.

Papa Rock N RollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang