Kesalahan

176 12 13
                                    

Rose menonton tayangan live konser Godfaher di televisi di temani sang adik di smpingnya.
Sebenarnya hanya ia saja yang fokus menonton dan mengikuti lagu-lagu yang di nyanyikan, sementara Mitha lebih fokus berchatting ria dengan entah siapa di sana.

Dapat terlihat bagaimana profesionalnya Jeon di atas panggug kendati suasana hatinya sedang tak bersahabat.
Untuk penampilan perdana malam ini, Jeon menggunakan konsep berbeda dari konser-konser yang biasanya.
Jika semula semua lagu-lagu Godfather menggunakan backingvocal otomatis dari lagu nada musik, untuk malam ini Imelda lah yang bertugas menjadi backingvocal Jeon.
Mungkin memang ini termasuk cara Jeon untuk lebih mempromosikan Imel di album terbarunya.
Tak kaleng-kaleng, gadis itu kini dengan setia menemani Jeon di atas panggung, dan Jeon pun menikmati penampilannya saat ini jauh lebih semangat.

Ada sedikit perasaan tak nyaman di dada Rose melihatnya, mungkinkah hanya karena ia merasa bersalah pada Jeon hari ini?
Rasanya terlalu egois jika ia cemburu melihat kedekatan Jeon dan rekan duetnya saat ini, jika tadi siang saja ia tak memikirkan perasaan Jeon jika pria mengetahui semuanya.
Dan ia harus berfikir positif jika memang mereka berdua hanya rekan kerja, bukan karena yang lain.

Jeon begitu menikmati penampilannya saat ini seolah ia sedang berusaha mengabaikan kegalauannya karena Rose.
Di tambah teman-temannya yang terus saling memberi semangat sepanjang konser berlangsung.
Hingga akhirnya pukul 00.00 tepat konser telah selesai dan semuanya puas dengan penampilan hari ini.
Dan sesuai permintaan sang bos, kini mereka merayakannya dengan mendatangi diskotik yang berada di hotel tempat mereka menginap.
Niatan untuk membooking tempat lain harus gagal karena penolakan dari Reymond tentu saja.
Lagipula Pascific Hotel Batam, menyediakan segala kelengkapan untuk para pengunjungnya, termasuk restoran 24 jam dan club malam yang begitu ekslusif.

Jeon menikmati makan malam bersama rekan-rekan dengan suka cita.
Sesekali ia melihat layar ponselnya dimana tertera beberapa panggilan dan pesan dari sang istri yang ia balas sekedarya.

Wifey ❤

"Penampilan malem bagus Je..
Aku suka konsep kamu ngejadiin Imel backvocal, dan kayaknya penonton lebih semangat nonton jadinya."

"Iya, aku emang lagi bikin konsep baru buat promo lagu Imel kali ini."

"BTW, kamu lagi apa nih sekarang?
Langsung balik ke hotel.?"

"Lagi pada makan dulu, baru nanti balik ke hotel.
Kamu tidur sana, jangan begadang mulu.
Gak baik buat kandungan kamu."

"Emm.. Yaudah deh, abis makan langsung istirahat lho.
Jaga kesehatan selama di sana."

"Iya."

"Oke, aku duluan ya..
Semangat, sayangku.."

Dan setelahnya Jeon tak membalas pesan itu lagi.
Ia menghela nafas berat sembari meletakkan ponsel tersebut di meja.
Meski yang lain saling menikmati makanan masing-masing dengan canda tawa, namun Jeon justru terlihat murung dan tak bernafsu untuk menelan makanannya.

"Mas Je..
Mas Jeon gak apa-apa.?!" tanya Imel yang duduk di samping Jeon saat ini.

"Gak apa-apa kok Mel..
Biasalah, lagi kecapekan aja.." jawab Jeon tersenyum tipis sembari memaksa memakan makanannya.

Tanpa di duga Imel kini mengeluarkan satu strip obat dan diserahnkan pada Jeon.
Jeon tak bertanya apa itu dan hanya menatap dengan alis terangkat sebelahnya.

Papa Rock N RollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang