Seminggu berlalu, semua pekerjaan yang tertunda sedikit demi sedikit mereka selesaikan.
Rose mulai kembali memproduseri Lisa & Imel.
Jeon yang turut mengawasi proses shooting video clip.
Bianca yang mulai bersekolah kembali.
Dan Mitha yang juga mulai aktif di dunia perkuliahannya.Proses shooting dengan tema 80% indoor, yaitu didalam ruangan, membuat Rose dengan senang hati ikut berkontribusi dengan membiarkan satu sudut rumahnya disulap secara aestetik dengan peralatan musik serta benda-benda klasik disana.
Karena konsep itupun juga sebagian ide dari Jeon yang selalu berkiblat pada aliran musik rock klasik.Sementara sisanya, shooting dilakukan di daerah Kota Tua.
Tentu mereka memilih hari biasa dan bukan hari libur untuk melakukan proses shootin, agar tak banyak orang yang bisa saja mengganggu jalannya shooting tersebut."Oke Cut, perfect....!!" teriak Teddy sang sutradara, setelah berhasil dengan take set terakhir clipnya.
Dan kini semua pun ikut bersorak lega, akhirnya pekerjaan yang mereka tunda-tunda beberapa pekan lalu berhasil selesai tanpa kendala berarti.
Semua rekan dan kru masing-masing saling bersalaman dan mengucapkan terimakasih."Good Job, Mel..
Selamat ya.." ujar Rose setelah memeluk Imel yang baru saja bersalaman dengan para kru lainnya."Makasih Kak.." jawab Imel tersenyum bahagia.
"Kerja bagus Mel.." ujar Jeon singkat, tak lupa dengan senyumnya pula.
"Makasih Mas Je.."
Ditengah suasana hiruk pikuk itu, dengan terpaksa manager Imelda mengintrupsi pada artisnya juga pada Jeon dan Lisa agar segera bersiap untuk agenda selanjutnya hari ini.
Yaitu menjadi bintang tamu disebuah Radio HardRock Jakarta."Mas Je, kayaknya kita bertiga harus berangkat sekarang deh, takutnya kesorean jalanan macet, tau sendiri sekarang malem minggu." ujar manager Imel setelah mengecek jadwal dari layar ponselnya."
"Oh yaudah..
Lis, gue nebeng mobil loe ya..!!
Biar mobil gue dipake Rose pulang." ujar Jeon pada Lisa.Lisa yang masih sibuk dengan penata kostumnya hanya mengangguk sembari mengacungkan tanda "Ok" dengan jarinya.
Jeon lalu mendekat pada sang istri yang masih sedikit berbincang pula dengan Teddy soal hasil shooting hari ini.
Kemudian ia menyerahkan kunci mobilnya pada Rose."Kamu gapapa kan pulang sendiri?
Aku langsung ke HardRock sekarang aja, takut nanti kena macet kalo kesorean." ujar Jeon."Terus kamu naik apa?!" tanya Rose.
"Bisa bareng Lisa kok, si Imel bareng managernya." jawab Jeon.
"Oke, hati-hati sayang.." jawab Rose sembari mengusap pipi suaminya yang kini sedikit tirus.
Tak heran, semenjak ia sakit kemarin, Jeon menjadi lebih sibuk dari biasanya.
Membagi waktu antara pekerjaannya sendiri dan pekerjaan sang istri.
Setelah semua selesai, ia wajib meminta hadiah pada Rose atas hasil kerja kerasnya."Kamu juga hati-hati dijalan, aku pergi dulu." ujar Jeon.
Setelah membubuhkan kecupan singkat pada kening sang istri, lalu berangkatlah Jeon meninggalkan lokasi shooting tersebut.
Siaran dilakukan pada sore hari pukul 16.00.
Di jam-jam rawan dimana sebagian besar masyarakat menikmati perjalan pulang mereka dari bekerja ataupun aktifitas lainnya.
Dan tentu topik siaran radio musik hari ini semakin eklsusif karena kehadiran Rockstar terkenal dikalangan anak muda.
Ditambah project terbarunya dengan Imelda Yohana dan Monalisa Jonquill.Rose tengah bersiap untuk pulang juga setelah beberapa kru selesai berkemas dan mengangkut barang-barang keperluan shooting kedalam truk box besar.
Namun tak lama ponselnya berdering menampilkan nomor telepon umum yang sudah amat ia hafal sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Rock N Roll
RomanceDia Papaku.. Papa Rock N Roll Sebuah rahasia dalam sebuah cinta