HIDEN CHAPTER
Rose adalah tipe wanita yang mampu membuatnya mati penasaran bahkan dimulai saat mereka saling mengenal.
Tak ada yang lebih seksi selain sikap dominan Rose dalam sebuah hubungan intim suami istri seperti sekarang ini.
Jeon menyukai bagaimana wanita itu tergolek pasrah dibawah kuasanya.
Namun pesona Rose yang begitu gahar atas dirinya, itu yang membuat Jeon lebih mabuk kepayang karenanya."Kamu serius mau bercinta di sini?" bisik Jeon pada Rose yang kini menyandarkan wajahnya pada dada bidang itu.
"He'em.. Emang kamu gak mau?
Lagipula kita udah jarang melakukannya." jawab Rose manja sembari memainkan ujung jari lentiknya pada dada bidang suaminya.Setengah mati Jeon berusaha untuk tak segera menerkam wanita cantiknya itu.
Mau bagaimanapun beberapa waktu lalu Rose sedang dalam suasana hati yang buruk.
Meski tak dipungkiri kini Jeon tentu menginginkannya, namun persetujuan sang istri adalah segalanya."Aku suka kamu manja gini, babe.." goda Jeon sembari membelai bibir bawah istrinya yang kini juga menatapnya.
"Is that true? then kiss me.." bisik Rose mendekatkan wajahnya pada wajah tampan Jeon.
Tak menyia-nyiakan kesempatan, Jeon segera melumat bibir ranum istrinya yang selalu menjadi candunya.
Bergerak ke kanan dan ke kiri memperdalam cumbuan dan decakan yang mereka buat agar semakin panas.
Tanpa sadar Jeon mulai menghimpit Rose pada dinding kaca tersebut hingga tubuh mereka kembali basah oleh guyuran air dari shower tersebut.Sementara tangan Rose tentu tak diam, dan sibuk membelai setiap inchi tubuh suaminya.
Hingga tangan dengan nakal berhenti pada pusat inti Jeon yang perlahan mulai mengeras dibawah sana.Merasakan sentuhan sensual sang istri tentu membuat pria itu mengerang tertahan di sela aksi gemasnya menyerang bibir ranum sang istri.
Tiap sentuhan Rose adalah getaran panas yang mampu membuatnya semakin terbakar api gairah.Dengan nakalnya kini Rose berbalik menghimpit badan kekar sang suami pada dinding kaca itu.
Entah bagaimana tubuh besar itu bisa kalah hanya dalam sekali dorongan dari tubuh kurus Rose.
Dan tanpa aba-aba kini Rose mulai berjongkok dengan tatapan wajah sensual memandang Jeon.
Jari lentik nan indah itu tak berhenti membelai kegagahan Jeon dari pangkal hingga ujungnya yang sudah tegak berdiri."Do you like it, honey?" gumam Rose sebelum memasukan batang kejantanan Jeon pada mulut manisnya.
Seketika Jeon dibuat mengerang menutup matanya sembari menengadahkan wajah keatas memandangi atap kaca yang semakin mengabut.
Sementara Rose mulai mengulum sembari menggerakan kepalanya maju mundur dengan sensual."Emmmh.. Mmmpph... You're really horny..?!" tanya Rose yang kini mulai menjilati testis itu bergantian sembari tangannya mulai mengurut batangnya dengan perlahan.
"Ahh.. You make me crazy, sweety.." desah Jeon memandangi wajah istrinya yang terlihat beribu kali lipat cantiknya karena basah.
Puas bermain dengan kejantanan sang suami, kini lidah Rose bermain disekitar perut sixpack Jeon hingga naik ke dada bidangnya.
Ia jilat tiap butir-butir air yang meluncur dari tubuh kekar Jeon.
Sesekali dengan gemas pun ia menggigit sensual area dada Jeon.
Jeon pun tak bisa mengontrol tangannya untuk tak menjamah tiap inchi tubuh mulus Rose didepannya.
Rose adalah gambaran wanita sempurna luar dan dalam yang ada di hidupnya.
Apa jadinya hidup Jeon jika bukan Rose yang menjadi pendampingnya, entahlah..
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Rock N Roll
RomanceDia Papaku.. Papa Rock N Roll Sebuah rahasia dalam sebuah cinta