Hari ini adalah jadwal keberangkatan GodFather untuk konser worldtour mereka di lima kota.
Dan kota pertama yang mereka sambangi adalah Batam.
Ya, Jeon dan para personil akan terbang ke Batam pagi ini.
Maka Rose pun berinisiatif untuk mengantarkan mereka ke Bandara.
Tampak para personil, serta Manager masing-masing tengah mengurus tiket dan pasport masing-masing.
Sementara Jeon tentu lebih asik bermanja-manja dengan sang istri tanpa memedulikan yang lainnya.
Sah-sah saja karena mulai hari ini ia akan meninggalkan Rose selama dua minggu.
Bahkan moment percintaan mereka malam kemarin di kolam renang menjadi saksi bagaimana Jeon menyalurkan rasa rindunya untuk dua minggu ke depan."Inget, di sana jangan makan sembarangan.
Jangan banyak minum-minum, dan jangan main api di belakang aku." ujar Rose sembari merapikan kerah jaket yang Jeon kenakan."Iya.. Kamu juga jaga kesehatan, jangan suka begadang.
Jangan mikirin macem-macem yang bisa bikin kamu stress.
Dan kalo ada apa-apa cepet hubungi aku." jawab Jeon."Iya my hubby.." jawab Rose tersenyum manis.
Jeon yang kepalang gemas pun dengan nekat mengecup singkat bibir ranum itu.
Tak tahu tempat memang, tapi Jeon tak peduli."Heeii.. Tempat umum nih...!!" pekik Lisa tak jauh dari mereka.
"Tauk si Jeon mah, kan si Lisa jadi pengen yak..
Mana belum kawin.." celetuk Vian."Sialan loe.. Gini-gini gue juga punya cowok..
Kalo ciuman mah gue juga pernah.." omel Lisa.Vian hanya menanggapi celotehan Lisa dengan wajah malas, sementara yang lain sudah terkikik geli melihat kelakuan bos dan rekan-rekannya.
Tampak pula Imelda menatap kagum pada keromantisan Jeon dan Rose.
Ia pun selalu berandai-andai dapat memiliki kekasih bahkan suami seperti Jeon yang selalu memberikan perhatian dan kasih sayang melimpah untuk pasangannya.Setelah semua persiapan beres, kini akhirnya semua pun mulai berangkat menuju pesawat yang di tumpangi.
Sementara peralatan musik mereka di angkut oleh pesawat cargo.
Tentu untuk ukuran band papan atas, kelengkapan alat musik mereka di atas standart.
Dan penyelenggara berani membayar mahal untuk itu, maklum sponsorship dari konser Jeon adalah salah satu dari perusahaan rokok terbesar se Indonesia.Setelahnya kini Rose beranjak pulang menggunakan mobil pribadi.
Hari ini ia menyetir sendiri mobil pribadinya, dan bukan mobil Jeon atau mobil lainnya yang biasa di bawa sang supir.
Jeon mengijinkan asal ia tetap menyetir dalam kecepatan standart.
Rasanya hidupnya damai mulai hari ini, bagaikan terlahir menjadi gadis kembali.
Sedang asik-asiknya dengan dunianya, tiba-tiba ia di kejutan oleh suara dari dari ban mobilnya.BLAM...!!
Dan seketika mobil berhenti mendadak, untung saat itu Rose mengemudikan mobilnya dengan kecepatan rendah karena melewati jalan biasa perumahan warga dan akhirnya kini ia berusaha menepikan mobilnya agar tak mengganggu pengendara lainnya.
"Ya ampun pecah..!!
Ck.. Efek jarang di pake kali ya.?!" gumam Rose begitu keluar dari mobil dwn melihat kondisi ban mobilnya yang sudah robek tersebut.Maka dengan segera ia menghubungi sang supir untuk mengurus mobilnya tersebut.
Sementara kini ia kebingungan mencari tumpangan, karena kondisi jalanan di komplek perumahan, tentu tak ada taxi yang akan lewat.
Baru saja ia akan memesan taxi online, sebuah mobil Mercedes Benz E Class berwarna putih berjalan pelan ke arahnya.
Awalnya Rose mengacuhkannya, namun saat kaca mobil tersebut terbuka dan terdengar sang pemilik menyebut namanya, kini atensinya seketika teralihkan."Rosie..!!"
"Enzo..?!"
Mobil tersebut berhenti dan sang pemilik segera keluar dan menghampiri Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Rock N Roll
RomanceDia Papaku.. Papa Rock N Roll Sebuah rahasia dalam sebuah cinta