Jeon mengabari jika siang ini dirinya sudah tiba di bandara Soekarno Hatta bersama personil lain tentunya.
Sang istri yang awalnya ngotot ingin menjemputnya seketika mendapat peolakan keras, karena Jeon tak ingin jika Rose terlalu kelelahan di masa kehamilannya.
Jadinya kini ia pulang ke rumahnya di jemput oleh sang supir.Sementara sang nyonya tentu memilih dengan kehebohannya turut membantu sang ART menyiapkan makan siang spesial guna menyambut suami tampannya yang sudah dua minggu ini tak ia jumpai.
"Oke semua udah beres, waktunya nunggu Jeon nyampe.." ujar Rose bersemangat.
Sementara para ARTnya hanya menggeleng melihat senyum sang nyonya yang begitu berseri-seri sejak pagi.
Ia tahu betul bahwa wanita itu begitu merindukan suaminya.Dan tak lama suara mobil yang amat di kenali mulai masuk ke halaman mansion, artinya Jeon telah tiba.
Dengan langkah tergesa Rose segera membuka pintu dan menghampiri Jeon yang baru saja keluar dari mobil."Je.. Akhirnya kamu pulang...!!" pekik Rose seraya menghambur ke pelukan suaminya dan menyusupkan wajahnya di leher pria itu.
"Iya sayang, maaf ya aku kelamaan ninggalin kamu.." ujar Jeon mengecup pipi sang istri.
"Emm.. Aku kangen banget..
Kamu baik-baik aja kan selama di sana..!?" tanya Rose menyentuh pipi Jeon dengan tatapan khawatir."Ekhem.. Seperti yang kamu lihat kan?
Aku baik-baik aja.." jawab Jeon tersenyum.Rose pun akhirnya ikut tersenyum dan frontal mengecup bibir suaminya sekilas.
"Ayo masuk, aku udah siapin makan siang spesial buat kamu hari ini.." ujar Rose seraya menarik tangan Jeon masuk kedalam.
Jeon hanya tersenyum tipis melihat tingkah Rose yang begitu manis hari ini.
Sudut hatinya terasa nyeri kala mengingat semua kejadian yang ia lewati selama dua pekan terakhir.
Dimana hal itu sebagai hal yang bisa melukai perasaan wanita yang ia miliki saat ini.Jeon dan Rose kini duduk bersama di meja makan dengan berbagai makanan kesukaan Jeon.
Tentu ada sedikit keheranan di benak Jeon melihatnya namun tak dipungkiri ia juga merasa senang karena Rose begitu menyayanginya."Kamu masak sebanyak ini bukan karena ada maunya kan.!?" goda Jeon.
"Ada kok, aku maunya kamu terus cinta sama aku dan sayang juga sama aku." cengir Rose..
"Dari dulu sampe detik ini aku selalu cinta sama kamu sayang, kamu gak sadar itu.?!"
"Emm.. Iya sih, tapi akhir-akhir ini aku sering gelisah aja kalo kepikiran kamu.
Mungkin bawaan baby aja kali ya, bikin aku jadi lebih sensitif.." ujar Rose sendu."Udah gak usah mikirin yang gak perlu, yang penting sampe detik ini aku masih ada disamping kamu dan selamanya akan terus begitu." jawab Jeon menenangkan.
"Iya Amiin.." balas Rose tersenyum manis.
"Yaudah kalo gitu ayo kita makan, aku udah kangen banget sama masakan istriku ini.." ujar Jeon seraya bersiap mengambil nasi.
Sementara Rose hanya mengangguk dan mulai bersiap mengambil makanannya juga.
••••••
Imelda pun baru sampai di apartemennya setelah pulang menggunakan taxi.
Resiko jauh dari orangtua, membuatnya cukup kelelahan mengurus semua sendirian."Aduh.. Capeknya..
Mana kulkas kosong lagi kayaknya, belum belanja mingguan lagi.." desahnya kala merebahkan diri di sofa.Tanpa sadar netranya terpaku pada sebuah cincin cantik yang melingkar di jari manisnya.
Sejenak ia pandangi benda kecil nan cantik tersebut dan perlahan mengelusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Rock N Roll
RomanceDia Papaku.. Papa Rock N Roll Sebuah rahasia dalam sebuah cinta