Hai hai semuanya, kembali lagi dengan Azoya juga temen-temen jomblo-nya! Selamat membaca semua, moga bisa menikmati ceritannya yah!32. Mulai
******Entah hanya perasaan Azoya saja atau benar sepertinya. Sejak ia menginjakkan kakinya memasuki kawasan sekolah tiap mata nampak seolah tengah memperhatikan pergerakannya, berbisik-bisik pelan sehingga tidak dapat Azoya dengar.
Sebenarnya tidak hanya hari ini saja. Sejak pertengkaran dengan Resya terjadi, tatapan sinis sering kali tertuju kepadanya. Terlebih lagi dari para Kaka kelas, jelas mereka membela Resya karna seangkatan.
Lagi pula Azoya baru kelas sepuluh, berani-beraninya bermasalah dengan Kaka kelas. Meskipun ia terkadang seperti cewek yang bodoh, Azoya rasa tersudut saat berbagai sindiran keluar dari siswa yang Azoya bahkan tidak kenal. Mereka tak tahu, ia hanya membela teman.
Mata Azoya menangkap seorang yang memotretnya. "Eh, sini nge-fotonya dekat-deket aja! Gue siap pose macam-macam gaya, deh."
"Yah, kok, pergi! Gue udah siap sedia woi!" Azoya mengedikan bahu saat siswa itu pergi. "Tukang gosting semua anak sekolah ini!"
Ia berusaha acuh terhadap pandangan yang terus menyorot kepadanya. Langkah Azoya terasa berat sebenarnya, tetapi ia tetap mengulas senyum bodoh sambil bergumam cerita nampak tak tahu apa-apa.
"Zo, loh buka Ig gak?!"
Baru saja Azoya hendak mendudukan dirinya di bangkunya, ketiga sahabatnya dari kelas lain menyambut kedatangan Azoya, begitu juga Nora yang merasa bertanggung jawab penuh. Azoya kembali memasang wajah cerianya.
"Gak kebuka, ih! Gue ketauan nyolong wifi! Abis, dah, diganti. Padahal lagi seru-serunya pdkt dalam mimpi," cakap Azoya bercerita.
"Emm..., nih." Aluna ragu-ragu memperlihatkan layar handphone. "Jangan depresi, yah, Zo. Nanti kita bantu."
Nora menyentuh bado di kepalanya, ia jadi merasa bersalah. Selain mengambil dari Resya, Azoya juga merekatkan kembali bando kesayangannya itu. Meski Azoya menjengkelkan, ia tetap seorang teman.
"Maaf gara-gara gue, Zo. Harusnya gue gak baperan, cuma masalah bando, doang." Nora merunduk, mengakui kesalahannya.
"Tenang, kita percaya sama loh, kok. Jangan di pikirin, yah?" minta Geva merangkul Azoya, di ikuti temannya yang lainnya.
"Harusnya gue gak kabur karna cuma takut," sesal Aluna menaikan pandangannya. "Tapi, yah, gimana. Jelek-jelek gitu, seremnya ngalahin buaya ganas pemakan manusia."
Rea meneplok jidat Aluna. "Yeee, buaya darat ditakutin!"
Azoya memperhatikan lebih jelas postingan di akun Instagram Resya, foto bekas luka nampak membiru di lengannya yang seingat Azoya tidak pernah ada. Jelas bukan perbuatanya, mereka hanya saling jambak juga cakar-cakaran sedikit, bekas luka itu nampak jelas di hantam sesuatu yang keras.
Ada juga foto perkehian mereka, foto Azoya saat mengenakan tanktop dipadukan celana pendek sehingga ramain deretan komen buruk kepadanya. Azoya memijat pangkal hidung sesaat menggulir akun Instagram lewat hp Aluna, semua membencinya kini.
Wajah Nora kembali sendu melihat reaksi Azoya. "Zo, maaf...."
"Wah, keren, ih! Viral gue," respon Azoya bersemangat.
"Seriusan, Zo. ini postingan buruk," geram Rea melihat tingkah Azoya yang tidak sesuai perkiraan.
"Jadi gini rasanya jadi artis." Azoya menepuk-nepuk pipinya beberapa kali. "Berdebar-debar bagai bintang iklan gue!"
KAMU SEDANG MEMBACA
STOP SINGLE(Tahap Revisi)
Teen Fiction"Jomblo itu kenyataan bukan keinginan." Saat memasuki masa remaja, Azoya bertekad untuk berhenti dari status jomblo. Yang jadi masalah, meskipun hati dapat menerima siapa saja asal tampan dan enak dipandang, tidak ada satupun cowok yang mendekat ber...