67

933 115 1
                                    

Setelah selesai mandi dan sedang mengusap body lotion ke seluruh kakinya sambil tertawa menonton video lucu dari ponsel, video itu berhenti karena ponselnya berdering. Naleah mengusap tangannya sampai bersih lalu menerima panggilan itu, ternyata dari tante Bulan.

"Halo, Tante..."

"Hi, sayang. Besok kamu ada kegiatan enggak?"

"Enggak ada sih. Habis kerja pagi, aku pulang aja. Memangnya kenapa, Tan?"

"Sebentar lagi kan Oma mau ulang tahun jadi kita bikin acara besar. Besok temani Tante beli bahan ya, soalnya kita pake baju sama warna."

"Serius? Kok tumben? Jam berapa?"

Kenapa Hans tidak cerita kepadanya ya soal ini?

"Iya, acaranya lumayan gede karena Oma mau mengundang teman-temannya. Nanti tante kirim lokasi butiknya ya. Kira-kira jam tiga"

"Lili kayaknya bakalan telat, enggak apa-apa kan?"

"Santai aja. Yang penting kamu datang."

"Oke Tan"

"Kamu dimana ini?"

"Di rumah, mau keluar sama temen"

"Kencan ya?"

"Enggak juga sih Tan, ke tempat temen cewek aja kok"

"Kirain udah enggak jomblo lagi"

Naleah hanya terkekeh saja. Sebenarnya dia sudah pacaran dengan abang tantenya itu tapi tidak ada yang tau. Kalau bisa sih tidak tau sampai selamanya.

"Biasa aja, deh, Tan"

"Ya udah, tante tutup dulu ya. Ketemu disana besok ya, Li"

"Oke, Tan. Salam sama Om Joko ya"

"Iya."

Setelah panggilan selesai, Naleah meletakkan ponselnya dan mengeringkan rambutnya. Soalnya dia mau keluar dan ikut kelas melukis bersama Sabrina malam ini sebab Hans tidak datang karena menemani Mamanya sendiri yang baru kembali dari Singapura. Biarlah, toh mereka baru ketemu tadi pagi. Biar sempat kangen.

Pukul tujuh lewat, Naleah pergi sendiri ke cafe tempat Sabrina kerja jadi mereka ketemu disana. Kalau di pikir-pikir sudah lama sekali mereka tidak bertemu karena Naleah asik menghabiskan waktunya dengan Hans.

Dan dia kangen temannya itu.

"Hi...Beb, datang juga lo" mereka pelukan dan cipika-cipiki sebentar. Lalu mengambil minum yang diberikan Sabrina kepadanya setelah Naleah meletakkan tasnya di salah satu bangku yang kosong.

"Iya, sorry banget."

"Yang lain juga belum datang. Yuk duduk dulu. Makan cemilan juga boleh"

"Untung deh kelasnya belum mulai" Naleah mencomot buah anggur lalu memasukkan ke dalam mulut. Rasa manis dari anggur menyatu dengan gurih keju membuat perpaduan rasa yang enak.

Hanya ada beberapa orang disana, cuma lima orang termasuk dirinya. Sepertinya banyak yang tidak bisa datang karena sudah masuk sekolah setelah libur lama.

"Lo kok bening banget, habis perawatan apa?"

"Masa sih?" Naleah menyentuh pipinya dan tersenyum lebar. "Kayaknya biasa aja deh. Masih skincare biasa, terakhir spa juga sama kamu. Ini aja aku mau ajak spa lagi."

BELUM SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang