Seungri sedang duduk di salah satu sudut sebuah kafe yang cukup tenang, hanya suara lembut musik jazz yang mengalun pelan terdengar, membuat suasana menjadi nyaman untuk bekerja. Laptopnya terbuka di depannya, dengan berbagai berkas dan buku catatan yang tersebar di meja. Dia sedang mengerjakan sebuah makalah yang cukup rumit, sebuah tugas dari salah satu mata kuliah yang harus dia kejar setelah beberapa hari absen. Ini bukanlah topik yang mudah, dan Seungri merasa sedikit kewalahan. Meskipun dia telah mengumpulkan banyak informasi, menyusunnya menjadi sebuah makalah yang koheren dan analitis terasa seperti pekerjaan yang jauh lebih besar daripada yang dia bayangkan.
Sebenarnya, Seungri telah berpikir untuk meminta bantuan Minho begitu dia pulang ke rumah. Tapi dia tahu Minho sangat sibuk dengan pekerjaannya, dan Seungri tak ingin membebani kakaknya lebih dari yang seharusnya. Minho sudah cukup overprotektif akhir-akhir ini, dan Seungri tak ingin menambah kekhawatiran di pikiran kakaknya. Jadi, Seungri memutuskan untuk mencoba menyelesaikan tugas ini sendiri. Dia menatap layar laptopnya, berusaha keras untuk merangkai kata-kata yang tepat, tetapi kepalanya mulai terasa berat. Dia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri, tetapi kegelisahan tetap merayap.
Sementara Seungri sibuk dengan pikirannya, pintu kafe terbuka, dan seseorang melangkah masuk. Kim Jihoon. Matanya segera menangkap sosok Seungri di sudut ruangan. Jihoon tersenyum kecil, merasa bahwa ini adalah kesempatan yang sempurna untuk melangkah lebih dekat dengan targetnya. Dia sudah merencanakan ini dengan cermat, mengetahui kebiasaan Seungri dan tempat-tempat yang sering dia kunjungi. Kali ini, Jihoon ingin memastikan pertemuan mereka tampak alami, seolah-olah ini hanyalah kebetulan belaka.
Jihoon berjalan perlahan menuju meja Seungri, membuat langkahnya terlihat tidak tergesa-gesa. Saat dia mendekat, Seungri merasakan kehadiran seseorang yang berhenti di samping mejanya. Ketika dia mengangkat kepala, Seungri sedikit terkejut melihat Jihoon berdiri di sana, dengan senyum ramah yang sama seperti saat mereka pertama kali bertemu di kampus.
"Hai, Seungri, bukan?" Jihoon menyapa dengan nada ringan, seolah-olah mereka adalah teman lama yang tidak sengaja bertemu.
Seungri berkedip beberapa kali, agak terkejut. "Oh, hai... Jihoon-ssi? Dosen tamu di seminar yang kemarin?"
Jihoon tertawa kecil dan mengangguk. "Benar sekali. Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini. Kau sering datang ke kafe ini?"
Seungri mengangkat bahu sedikit, merasa agak canggung. "Ah iya, aku suka suasananya. Lumayan tenang untuk mengerjakan tugas."
Jihoon melirik laptop dan buku-buku yang tersebar di meja, lalu mengangguk setuju. "Kelihatannya kau sedang sibuk. Apa yang sedang kau kerjakan?"
"Makalah," jawab Seungri dengan nada yang menunjukkan sedikit rasa frustrasi. "Topiknya agak rumit, dan aku merasa sedikit kewalahan. Aku sudah mencoba menyusunnya, tapi... yah, tidak mudah."
Jihoon menatap layar laptop Seungri sebentar, lalu kembali menatapnya dengan senyum yang menenangkan. "Bisakah aku melihatnya? Mungkin aku bisa membantumu."
Seungri, yang biasanya lebih tertutup dan enggan menerima bantuan dari orang yang baru dikenalnya, kali ini merasa sangat lega mendengar tawaran itu. Mungkin karena Jihoon sudah memberikan kesan yang baik saat di seminar, atau mungkin karena Seungri benar-benar membutuhkan bantuan saat ini.
"Tentu saja," jawab Seungri sambil memutar layar laptopnya sedikit ke arah Jihoon.
Jihoon duduk di kursi di seberang meja, mendekatkan diri ke layar dan mulai membaca dengan seksama. Seungri mengamati Jihoon dengan rasa penasaran, bagaimana pria ini bisa begitu tenang dan percaya diri dalam segala hal yang dia lakukan. Jihoon mulai mengoreksi beberapa kalimat, memberikan saran di sana-sini, dan Seungri merasa sangat terbantu dengan kehadirannya. Jihoon tidak hanya memberikan saran yang bermanfaat, tetapi juga menjelaskan konsep-konsep yang membuat Seungri merasa lebih memahami topik tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rebellious
FanfictionStep into the world of the Lee family, where Seungri, the rebellious son with a heart condition, finds solace in art and freedom. Follow his journey as he balances family expectations with his own desires, leaving a trail of drama and breathtaking a...