Setelah memastikan bahwa Seungri sudah kembali tertidur dan Eunji sedang menjalankan tugasnya dengan baik, Minho mendapati Dr. Kim masuk. Dengan raut wajah serius, Minho menutup pintu di belakangnya dan duduk di seberang Dr. Kim yang sudah tampak bersiap untuk diskusi yang serius.
Minho menarik napas dalam-dalam sebelum memulai pembicaraan. "Dokter Kim, kita harus membicarakan kondisi Seungri. Saya tahu kita selalu berusaha untuk merawatnya di rumah, membuatnya senyaman mungkin, tapi... melihat bagaimana keadaannya sekarang, saya mulai berpikir apakah lebih baik jika kita membawanya ke rumah sakit."
Dr. Kim mengangguk pelan, mendengarkan dengan seksama. "Saya mengerti kekhawatiranmu, Minho-ssi. Seungri memang keras kepala, dan seringkali sulit untuk membuatnya tetap tenang dan istirahat di rumah. Tapi, anda juga tahu betapa dia benci berada di rumah sakit."
"Itulah masalahnya," jawab Minho dengan nada yang lebih tegas. "Dia bisa kabur dari kamarnya, seperti yang terjadi hari ini. Dia tidak bisa ditinggal sendirian terlalu lama, atau dia akan melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya sendiri. Di rumah sakit, dia lebih mudah diawasi, dan dia cenderung lebih patuh ketika dia tahu ada dokter dan perawat yang terus mengawasi setiap gerakannya."
Dr. Kim menghela napas panjang, mempertimbangkan usulan Minho. "Anda benar, Seungri cenderung lebih tenang ketika dia berada di lingkungan rumah sakit. Dia mungkin merasa lebih aman, meskipun dia tidak suka mengakuinya. Dan, tentu saja, di rumah sakit kita bisa memastikan dia mendapatkan perawatan yang lebih intensif, termasuk pemantauan konstan."
Minho mengangguk setuju. "Seungri memang akan lebih menurut ketika dia berada di bawah pengawasan anda. Dia... sedikit takut pada anda, Dokter. Dan mungkin itu yang kita butuhkan sekarang. Saya khawatir jika dia terus berada di sini, di rumah, dia akan menemukan cara untuk melawan lagi. I can't bare to let that happen again."
Dr. Kim tersenyum tipis, "Seungri memang spesial. Dia memiliki semangat yang kuat, yang bagus dalam banyak hal, tapi tidak ketika menyangkut kesehatannya. Jika Anda merasa bahwa ini adalah langkah yang perlu diambil, saya setuju. Kita bisa memindahkannya ke rumah sakit sore ini, jika itu yang Anda inginkan."
Minho merasa sedikit lega mendengar keputusan Dr. Kim. "Baiklah. Saya pikir itu yang terbaik. Saya akan berbicara dengan orang tua kami nanti, tapi saya yakin mereka akan setuju. Mereka hanya ingin yang terbaik untuk Seungri, sama seperti kita."
Dr. Kim mengangguk lagi, kali ini dengan lebih yakin. "Saya akan mengatur segalanya."
Minho berdiri dan mengulurkan tangannya kepada Dr. Kim, yang segera disambut dengan jabat tangan erat. "Terima kasih, Dokter. I know this never easy but I trust your expertise and judgment."
Dr. Kim menepuk bahu Minho dengan ramah. "Tidak perlu berterima kasih, Minho-ssi. Saya di sini untuk membantu. Kita akan menjaga Seungri dengan baik, dan pastikan dia mendapatkan perawatan yang dia butuhkan."
Minho mengangguk sekali lagi sebelum meninggalkan ruang kerja. Ada perasaan campur aduk dalam dirinya—lega karena keputusan telah diambil, tapi juga cemas tentang bagaimana Seungri akan bereaksi nanti. Tapi, dia tahu bahwa ini adalah langkah yang perlu diambil demi keselamatan adiknya. Tidak ada lagi ruang untuk kesalahan. Seungri perlu mendapatkan perawatan terbaik, bahkan jika itu berarti memaksanya untuk tinggal di rumah sakit untuk sementara waktu.
.
.
.Seungri terbangun dengan perasaan yang aneh. Ada suara bising yang lembut di sekitar kepalanya, dan aroma antiseptik memenuhi udara. Perlahan-lahan, dia membuka matanya, berusaha memfokuskan pandangannya. Lampu di langit-langit tidak terlalu terang, namun cukup untuk membuatnya mengerjap beberapa kali. Dia mengenali nuansa ini, nuansa yang sudah dia kenal sejak kecil—nuansa rumah sakit. Seungri menghela napas panjang, mengetahui dengan pasti bahwa dia tidak lagi berada di kamarnya di mansion.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rebellious
Hayran KurguStep into the world of the Lee family, where Seungri, the rebellious son with a heart condition, finds solace in art and freedom. Follow his journey as he balances family expectations with his own desires, leaving a trail of drama and breathtaking a...