Keesokan paginya, Seungri terbangun dalam pelukan Jiyong. Tubuhnya terasa hangat di samping tubuh Jiyong yang kokoh, dan dia tidak bisa menahan senyum kecil yang muncul di wajahnya. Seungri merapatkan diri pada Jiyong, menikmati momen tenang ini sebelum mereka harus menghadapi dunia luar.Jiyong, yang juga terbangun, menatap Seungri dengan senyum lembut. "Morning, baby," bisiknya sebelum mencium puncak kepala Seungri. "Sleep well?"
Seungri mengangguk pelan, menikmati momen intim ini. "Yeah..." jawabnya sambil tertawa kecil. "But hyung... my body is sore. Thanks to you."
Jiyong tertawa pelan, senyum menggoda terpampang di wajahnya. "Sorry about that," katanya tanpa penyesalan sama sekali. "But i can help with that, you know."
Jiyong membantu Seungri untuk duduk di tempat tidur, tetapi Seungri langsung meringis begitu ia menggerakkan tubuhnya. Sakit di bagian belakang bawahnya dan tubuhnya yang terasa pegal. "Damn it, hyung..." gumamnya, separuh bercanda, separuh mengeluh.
"I'll take care of that, babe." jawab Jiyong, suaranya rendah dan lembut. Tangannya dengan lembut membelai punggung Seungri, "You really sleep okay?"
Seungri mengangguk, tapi kemudian menatap Jiyong dengan pandangan sedikit ngambek. "I would've slept better if you didn't be that rough last night." Dia mengangkat sedikit kepalanya dari dada Jiyong, memasang wajah cemberut khasnya yang penuh drama.
Jiyong tertawa kecil, tahu betul Seungri hanya berusaha bermain-main. "Ah, you're still on that, huh?" Jiyong menarik napas panjang, lalu tangannya bergerak ke rambut Seungri, mengacak-acaknya lembut. "Do I need to remind you who's in charge here?"
"Tch, please..." Seungri mendengus, mencoba tetap terlihat marah, tetapi jelas dia menikmati perhatian penuh dari Jiyong. Tangannya naik ke leher Jiyong, menarik pria itu lebih dekat, meskipun bibirnya tetap cemberut.
Jiyong, yang tahu persis permainan Seungri, hanya tersenyum lebar. "Fine," katanya, nadanya berubah sedikit lebih dalam, lebih serius. "Let's go for a swim. That should wake you up properly." Dia mencium bibir Seungri sekali, singkat tapi penuh arti, sebelum bangkit dari tempat tidur dan menarik Seungri bersamanya.
Beberapa saat kemudian, mereka berdua sudah berada di tepi kolam renang. Udara pagi yang sejuk dan segar menyelimuti mereka, tetapi air di kolam terlihat sangat mengundang. Seungri mencelupkan kakinya terlebih dahulu, sementara Jiyong langsung melompat ke dalam air, membuat percikan besar yang mengenai Seungri.
"Yah! Jiyong! What the hell?" Seungri berteriak, tapi dia tidak bisa menahan senyum saat Jiyong tertawa puas di dalam air.
"Come on, join me," kata Jiyong sambil berenang mendekat ke tepi kolam. Dia mengulurkan tangannya, dan tanpa ragu, Seungri membiarkan dirinya ditarik masuk. Airnya dingin, tapi menyegarkan, terutama setelah malam yang panjang dan intim di apartemen Jiyong.
Di dalam air, Jiyong mendekap Seungri dari belakang, lengan kuatnya melingkar di sekitar pinggang pria yang lebih muda itu. "You still mad at me?" bisik Jiyong di dekat telinga Seungri, suaranya rendah dan menggoda.
Seungri mengangkat bahu dengan dramatis. "Maybe," jawabnya singkat, meski senyumnya mulai muncul.
Jiyong terkekeh dan menggigit lembut bahu Seungri, membuat Seungri meringis sedikit. "You're so dramatic sometimes," kata Jiyong, lalu dia mulai mengecup leher Seungri, menciptakan jejak-jejak ciuman yang pasti akan meninggalkan tanda.
Seungri mendesah pelan, tubuhnya melunak di pelukan Jiyong. Jiyong merapatkan tubuh mereka lebih dekat, tangannya bergerak menyusuri dada Seungri di bawah air.
Mereka berdua menikmati momen itu, berenang santai bersama, saling bercanda dan menggoda satu sama lain, sampai akhirnya suasana menjadi lebih intim lagi. Jiyong, yang tidak bisa menahan diri, mulai mengecup Seungri lebih dalam, membuat tanda-tanda cinta di leher dan bahu Seungri, meninggalkan bekas-bekas yang akan sulit disembunyikan nanti.
![](https://img.wattpad.com/cover/363878722-288-k528320.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebellious
Fiksi PenggemarStep into the world of the Lee family, where Seungri, the rebellious son with a heart condition, finds solace in art and freedom. Follow his journey as he balances family expectations with his own desires, leaving a trail of drama and breathtaking a...