14

3.2K 164 1
                                    

Tekan bintangnya dulu⭐😉



Happy Reading Everyone
🤗🤗🤗







"Apa Bibi tidak memiliki pekerjaan lain, ah, maksudku tidak biasanya Bibi menemaniku  sampai selarut ini?" Beberapa hari Yuri selalu menghabiskan waktunya lebih banyak dengan menemani Alina, lebih tepatnya mengawasi Alina, dan karena itu pergerakan Alina untuk bebas keluar-masuk Ruang Tara terhambat.

"Apa ada masalah Bibi?" tanya Alina lagi saat melihat Yuri yang sepertinya ragu untuk mengungkapkan alasannya.

"Sebenarnya beberapa hari belakangan ini ada satu-dua orang yang mencoba memasuki kamar Anda. Saya hanya khawatir kalau orang-orang itu berniat buruk pada Anda. Sepertinya masalah tentang rusaknya wajah Nyonya Delana menjadi semakin parah karena orang-orang itu terus berusaha memojokkan Anda. Meskipun putra mahkota berada di pihak Anda dengan mengirimkan anak buahnya untuk mencari bukti, Saya tetap khawatir, Nona. Saya takut mereka menjadi semakin tak terkendali hingga akan melukai Anda." jelas Yuri dengan raut khawatir yang terlihat jelas.

"Bibi tenang saja, Alina pasti akan baik-baik saja karena Alina tidak salah," ujar Alina berusaha menenangkan kekhawatiran pelayan setianya itu.

"Lebih baik Bibi sekarang beristirahat saja."

"Tapi..."

"Bibi bisa istirahat di kamar Alina, jadi Bibi bisa lebih tenang karena bisa sekalian menjaga Alina."

"Baiklah, saya akan tidur di lantai."

"Tidak-tidak, Bibi bisa tidur di ranjang Alina dan Alina akan tidur di sofa. Lagipula sofa itu ukuran lumayan besar, cukup untuk Alina."

"Jangan, Nona, saya saja yang tidur di sofa dan Nona bisa tetap tidur di ranjang Nona."

"Ah, baiklah kalau begitu."

"Selamat malam Bibi Yuri!"

"Selamat malam juga untuk, Nona."

Beberapa saat berlalu dan Alina masih dalam kesadarannya. Yuri sendiri sudah tertidur lelap, usia tidak bisa berbohong.

"Ah, aku baru ingat, aku pernah membaca ilmu pecah raga," ucap Alina dengan mata berbinar bahagia dan dengan segera Alina mengambil buku Demon&Angel yang berada dalam cincin ruangnya.

Sekali buka, Alina sudah sampai di bab ilmu-ilmu keturunan terpilih salah satunya adalah pecah raga. Alina membaca setiap kata yang tertulis dengan sangat cermat.

Ilmu pecah raga adalah ilmu yang bisa menggandakan atau memperbanyak raga sesuai kehendak yang menggunakannya. Raga hasil dari ilmu pecah raga biasa disebut kloning dan kloning-kloning itu berada di bawah kendali raga asli.

Alina memejamkan matanya kemudian bibir mungilnya menggumamkan sebuah mantra hingga tiba-tiba muncul Alina baru di samping Alina, mulai dari wajah dan bentuk tubuhnya sangat mirip dengan Alina asli.

"AAAAAAAAAA! akhirnya aku berhasil juga. Mengapa tidak sedari kemarin aku mencoba pecah raga," teriak Alina asli.

"Berisik," ucap kloning Alina menatap datar ke arah Alina.

Sebelumnya Alina sudah membuat dinding elemen di sekitar ranjangnya hingga Yuri tidak akan bisa mendengar segala hal yang diucapkan Alina, jadi mau berteriak sekeras mungkin tidak akan ada orang yang dapat mendengarnya.

"Kau bisa berbicara sendiri? Kan seharusnya kau berbicara sesuai dengan perintah ku," tanya Alina heran.

"Setiap kloning mu istimewa," jawab kloning Alina masih dengan wajah datarnya.

Sang Ratu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang