25

2.9K 147 1
                                    

Tekan bintangnya ⭐😉






Happy reading everyone
🤗🤗🤗











Aula istana kekaisaran terlihat mengerikan. Ratusan mayat bergelimpangan di dalamnya, darah berceceran menggenangi lantai yang terbuat dari marmer itu. Pilar-pilar yang menjadi penopang kokoh bangunan Aula hancur lebur.

"Dia sudah mati? HAHAHAHA" gumaman yang diakhiri tawa menggelegar itu berasal dari Demon Alina. Demon itu melayang dengan mata yang terpejam, menikmati energi kegelapan yang menyebar ke dalam nadinya. Kloning-kloning Alina yang tadinya berperang menghilang dalam sekejap mata.

Demon Alina akhirnya mendapatkan wujud dirinya yang hampir sempurna. Dua buah tanduk tumbuh di kepalanya, bibir semerah ceri itu berubah menjadi segelap malam, gigi taringnya tumbuh memanjang dan runcing, gaun biru lautnya menjadi hitam dengan sedikit corak ungu, nadi-nadi di tubuhnya ikut menghitam sangat kontras dengan kulitnya yang seputih pualam. Aura agung nan kejam menguar dari dalam tubuh Demon Alina, aura yang memcekik seluruh penghuni aula. Saat kedua mata itu terbuka seluruh gunung yang ada di wilayah Benua Selatan meletus seakan menyambut kedatangan Sang Demon.

Kedua mata yang seluruh isinya bewarna hitam gelap itu menatap tajam ke bawah, tepatnya ke arah putra mahkota dan kaisar yang sekarat. Sebuah tangan hitam memanjang, membawa putra mahkota mendekat ke arah Demon.

"Terimakasih, bajingan, karena ilmu hitam yang kau gunakan telah membantuku menguasai raga Alina. Hahahaha." 

Bruak

Jleb

Demon melempar tubuh putra mahkota hingga menabrak dinding dan menancap di tanduk rusa hiasan dinding aula. Ditengah kesadarannya, putra mahkota menatap tak berdaya sosok Demon yang tertawa puas.

"HAHAHAHA, TIDAK AKAN ADA YANG BISA MENGALAHKAN KU, KALIAN SEMUA HANYALAH MANUSIA SERAKAH YANG LEMAH DAN BODOH!"

"HENTIKAN, IBLIS!"

"Ah, aku hampir melupakan bedebah ini," gumam Demon.

Demon membentangkan kedua tangannya mengadah ke arah langit, tak lama angin puting beliung yang sangat dahsyat keluar dari tubuh Demon Alina diikuti dengan seekor naga hitam besar yang kemudian melingkari tubuhnya dan menghancurkan istana kekaisaran Selatan, sangking besarnya ukuran dari naga milik sang Demon. Sepasang sayap hitam nan besar keluar dari punggung Alina bersamaan dengan kabut hitam yang menyelimuti tubuh Alina. 

Semua orang yang masih hidup menatap Alina dengan tatapan takjub dan takut, takjub akan kekuatan Alina dan takjub dengan kehebatan Alina yang memiliki hewan kontrak seekor naga, tapi mereka juga memandang takut ke arah Alina karena aura kegelapan yang dikeluarkan Demon Alina sangatlah kuat hingga membuat beberapa orang seperti tercekik. 

"LIHATLAH AKU! SEORANG RATU DUNIA AKAN MENGHANCURKAN DUNIA INI, MENGHANCURKAN SELURUH MANUSIA LEMAH YANG HIDUP DALAM DUNIA INI!"

Ucapan Demon Alina yang menggelar dan mengerikan membuat hampir semua orang gemetar takut, apalagi melihat beberapa teman mereka yang mati karena tekanan aura Demon Alina menambah ketakutan mereka.

"Jika ritual itu tidak bisa di lakukan di sana, maka aku akan melakukanya di sini," gumam Pangeran Altair.

Pangeran Altair melakukan pecah raga, 100 kloning terbentuk mengepung Demon. Sebagian dari kloning itu menyerang Demom dan sebagian yang lain menggambar pola ritual. Setelah melakukan pecah raga, Pangeran Altair masih tetap memejamkan matanya dengan bibir yang terus menggumakan mantra, seekor naga perak keluar dari tubuh Pangeran Altair. Naga perak bercahaya itu terbang menyerang naga kegelapan milik Demon.

Sang Ratu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang