Tekan bintang⭐⭐⭐
Happy reading everyone
🤗🤗🤗"Bibi Yuri apa boleh kalau Alina tidak hadir di pesta ulang tahun Kaisar?" tanya Alina yang sibuk mengipasi wajahnya dengan kipas tangan lipat bewarna biru.
"Semua wajib merayakan pesta di istana, Nona, terlebih untuk para keluarga pejabat yang jelas sudah mendapatkan undangan resmi dari keluarga Kaisar bahkan rakyat-rakyat kecil tidak mampu yang jauh dari wilayah istana akan berkumpul di balai kota masing-masing untuk melakukan pesta," jawab Yuri.
"Baiklah lebih baik Bibi bersiap dulu setelah itu kita berangkat," ucap Alina sambil terus mengipasi wajahnya.
"Aggrrhh, kenapa badan ku terasa sangat panas," ucap Alina berteriak setelah melihat Yuri keluar dari kamarnya, sebelumnya Alina sudah membuat dinding pelindung di sekitar kamarnya agar tidak ada yang bisa mendengar suaranya.
Alina sudah mengeluarkan elemen airnya hingga seluruh tubuhnya di tutupi gelembung-gelembung air tapi rasa panas yang keluar dari tubuh Alina masih belum mereda justru semakin menjadi. Rasa panas itu sudah dimulai sejak 3 hari yang lalu, tepatnya setelah menerima makanan dari putra mahkota. Jika rasa panas itu karena obat perangsang, jelas tidak mungkin karena Alina tidak bergairah, hanya rasa panas yang terasa menyiksa.
Tok.... Tok.... Tok
"Sayang, apa kau sudah siap?" tanya seseorang dari balik pintu kamarnya.
"Se-sebentar, Kak," jawab Alina memejamkan kedua matanya sebentar membuat elemen air yang mengelilingi Alina menghilang begitu saja.
Alina segera membenahi gaunnya yang sedikit berantakan, rambutnya yang acak-acakan disanggul dengan sangat rapi memperlihatkan leher jenjangnya yang putih mulus
Ceklek
Seorang pria menyambut Alina. Fitur rahang yang tegas, hidung yang menjulang dan manik mata kelam itu menatap lembut ke arah Alina. Sosok pria dewasa itu meraih dan menggegam lembut tangan Alina.
"Sial, aku belum siap memiliki sepupu dengan wajah antagonis yang tampan ini," rutuk Alina dalam batinya.
Luca Cardy Geraldine, putra semata wayang dari menteri kehakiman yang berarti ia sepupu Alina dari jalur ayah karena menteri kehakiman merupakan adik kandung perdana menteri. Menteri kehakiman pula yang telah membiayai kehidupannya sedari bayi.
"Apa ini, mengapa kau memakai pakaian seperti ini lihat bahu mu terekspos pasti banyak pria hidung belang yang akan menatapmu dan apa juga ini dimana cadarmu?," ucap Luca menatap Alina mulai dari ujung rambutnya hingga ujung kakinya bahkan Luca beberapa kali memutar tubuh Alina. Terakhir menatap Alina dengan pandangan rumitnya.
Pandangan mata itu ... penuh dengan obsesi.
"Sudah kak, Alina lelah lebih baik sekarang kita segera pergi ke pesta agar pesta itu cepat selesai," ucap Alina memutar bola matanya malas. Kecantikannya telah menarik kumbang lagi!
"Baiklah kita berangkat, " ucap Luca berusaha menahan sisi lain dalam dirinya.
"Tunggu, Kak, Bibi Yuri masih bersiap," ucap Alina berhenti mendadak.
"Pelayan akan merayakan pesta di tempat lain, Alina sayang, di aula hanya akan bersisi para pejabat dan keluarga Kaisar."
Pagi tadi Alina baru tiba di istana kekaisaran wilayah Utara dan malamnya lebih tepatnya malam ini adalah pesta perayaan ulang tahun Kaisar yang diadakan di aula istana.
Berpasang-pasang mata menatap Alina setelah Alina memasuki ruang aula. Wajah ramah dengan senyum manisnya menambah berkali-kali lipat kecantikan seorang Alina. Tak hanya Alina, Luca pun menjadi pusat perhatian. Banyak gadis muda yang wajahnya memerah hanya karena melihat rupa Luca. Pria yang tersohor akan ketampanannya di seluruh kekaisaran hanya ada tiga, putra mahkota, pangeran kedua, dan Luca. Meski Luca bukan bagian dari Kekaisaran tapi wajah tampannya itu tidak bisa ditolak. Luca juga berhasil menjabat menjadi salah satu Jenderal yang menjaga perbatasan di usianya yang tergolong muda. Tiga pria tersohor itu sama tergila-gila pada satu wanita, Alina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Ratu [END]
FantasyFollow sebelum membaca... Bukan terjemahan Alina Dfeger, pemimpin organisasi gelap yang terlempar ke zaman kuno di sebuah kekaisaran yang bahkan tidak tercatat oleh buku sejarah dunia atau negara manapun. Menempati tubuh... Alina Zivanka Geraldine...